Negara Jepang memiliki iklim dan karakter masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan masing-masing prefektur. Oleh sebab itu, kamu dapat mengetahui sikap penduduknya melalui artikel ini yang mungkin akan membantumu untuk mengenal lebih dekat lagi prefekturnya agar perjalananmu lebih nyaman. Berbeda dengan ulasan wisata biasa, rangkaian artikel ini akan membuatmu memahami informasi lokal yang nyata di Jepang. Dalam artikel kali ini, kami akan mengenalkan prefektur Saga di pelosok Kyushu, yang tidak begitu terlalu dikenal bahkan dikalangan orang Jepang sendiri.
Tentang Prefektur Saga
Bushido adalah sosok rendah hati yang begitu mengakar dalam jiwa
Spirit utama seorang samurai yang menguasai wilayah ini di zaman Edo, masih mengakar di hati penduduk setempat. Masyarakatnya sangat rendah hati, segala kebajikan merupakan hasil dari usaha yang dilakukan sepenuh hati. Mungkin itu juga alasannya mengapa pesona yang ada tidak terlalu menyebar ke wilayah lain.
Karakter masyarakatnya polos, jujur dan disiplin
Prefektur Saga terkenal dengan rata-rata jam kerja yang paling tinggi di Jepang. Masyarakatnya sangat menghargai nilai uang dibandingkan dengan makanan maupun kesenangan diri. Konon ada pepatah mengatakan “bahkan rumput tidak bisa tumbuh lagi bila telah dilewati orang yang berasal dari prefektur Saga”. Volume sampah per hari yang dihasilkan oleh masyarakatnya paling kecil di seantero Jepang. Berkat kerja keras masyarakatnya produk yang dihasilkan juga bermacam-macam. Hal inilah yang membuat image penduduknya tangguh dan cenderung keras kepala.
Perlengkapan makan di rumah penduduk hampir semuanya Arita ware (porselen tradisional)
Prefektur Saga terkenal sebagai tempat kelahiran porselen kenamaan Jepang, Arita ware. Hampir semua perlengkapan makan kedai ramen dan sekolah-sekolah dasar menggunakan Arita ware ini. Kecenderungan masyarakatnya selalu menyempatkan untuk melihat apakah peralatan makan yang digunakan adalah Arita ware dengan mengecek sisi bawah porselen.
Biaya hidup yang murah karena dikelilingi oleh hasil bumi yang melimpah seperti seafood, daging sapi dan sayur mayur
Prefektur Saga berbatasan dengan Genkai Sea di wilayah utara sehingga dikaruniai oleh hasil tangkapan laut yang segar dan berlimpah. Tentu saja, hasil laut tersebut untuk dijual tetapi harganya sangat-sangat murah bahkan cenderung merusak pasar. Kemudian berkat kegigihan penduduknya, Saga Beef berkualitas premium dengan ranking A5 melimpah ruah dan harganya sangat murah. Selain itu, hal menarik lainnya adalah bila kita membeli lahan, ada kalanya disertai dengan hutan sebagai bonus.
Sulit dipercaya bahwa karakter suatu prefektur bisa sedemikian berbeda di Jepang. Nantikan serial artikel berikutnya! Tinggalkan komentarmu di kolom sebelah kanan ya. Beritahu kami apabila kamu ingin mengetahui lebih jauh mengenai prefektur tertentu!
Serial artikel lainnya:
- 47 Prefektur Jepang Vol.1 – Inilah keistimewaan Hokkaido!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 2 – Inilah keistimewaan Okinawa!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 3 – Perbedaan cuaca yang ekstrim di Kyoto?
- 47 Prefektur Jepang Vol. 4 – Kebiasaan Unik di Osaka
- 47 Prefektur Jepang Vol. 5 – Inilah keistimewaan Nara!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 6 – Kekhasannnya Fukuoka ada di sini!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 8 – Inilah keistimewaan Prefektur Kagoshima!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 9 – Tenang, Hangat dan Bangga dengan Kampungnya, Prefektur Chiba
- 47 Prefektur Jepang Vol.10 – Prefektur Aichi Yang Luar Biasa!
- 47 Prefektur Jepang Vol.11 – Ini hal yang luar biasa untuk warga Prefektur Tochigi!
- 47 Prefektur Jepang Vol.12 – Lebih sadar menjadi penduduk sebuah Kota, daripada sebuah Prefektur?
- 47 Prefektur Jepang Vol.13 – Kumamoto Yang Luar Biasa!
- 47 Prefektur Jepang Vol.14 – Nagasaki Yang Menakjubkan!
- 47 Prefektur Jepang Vol.15 – Prefektur Gunma dengan ciri khas yang unik!
- 47 Prefektur Jepang Vol.16 – “Dasaitama”? Bukaan! Ini adalah Prefektur Saitama!
47 Prefektur Jepang Vol.17 - Prefektur Yamanashi, Warga Yang Paling Menyukai Sushi
- 47 Prefektur Jepang Vol.18 - Prefekur Ishikawa, Alasan Paling Banyak Terdapat Wanita Berkulit Mulus di Jepang!
- 47 Prefektur Jepang Vol.19 - Prefektur Kanagawa, lonjakan jumlah orang Jepang yang melakukan ruralisasi dari Tokyo dan pindah ke Kanagawa!
Comments