Negara Jepang terbagi menjadi 47 prefektur dan masing-masing prefektur memiliki berbagai keunikan tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan prefektur lainnya. Ingin mengetahui cerita kebanggaan suatu prefektur berikut informasi kuliner setempat yang sayang sekali kalau sampai terlewatkan? Karakteristik suatu prefektur sangatlah terasa sehingga dapat dikatakan beda prefektur tentu saja berbeda juga barang-barang yang ditawarkan! Selain itu, bila kita mengetahui kebiasaan setempat maka akan membuat wisata yang dijalani semakin lancar. Kami akan memperkenalkan acara atau event yang diselenggarakan serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat berdasarkan wilayah prefekturnya. Dalam serial artikel ini, kami akan menampilkan artikel yang mengupas secara langsung kebiasaan setempat sehingga berbeda dengan artikel wisata biasa. Artikel perdana akan kita mulai dengan prefektur paling utara di Jepang, Hokkaido.
Wilayahnya luas sekali! Diperlukan kendaraan untuk berwisata
Pusat kota Sapporo memiliki alat transportasi yang praktis seperti kereta bawah tanah, kereta listrik dan juga bus sehingga mobil bukanlah sesuatu yang dirasa perlu, namun ketika berkeliling di pinggiran kota maupun ke daerah pedesaan, sangat terasa sekali kalau tidak menggunakan mobil maka perjalanan menjadi tidak praktis. Pusat perbelanjaan terletak sekitar 60km apabila ingin berbelanja ketika libur.
Tahukah kamu bahwa Kampus Sapporo dari Hokkaido University dialiri oleh sebuah sungai dengan lapangan rumput luas yang sangat menarik untuk dijadikan tempat berpiknik. Suasananya mirip seperti taman-taman di Kanada.
Jarak berkendara cukup jauh
Hanya di Hokkaido, kamu dapat mengendarai mobil dengan nyaman karena lebarnya jalanan dan tanpa perlu merasa terganggu dengan lampu lalu lintas. Dalam keseharian, berkendara sepanjang 30km atau 60km adalah hal yang biasa. Informasi dari navigator mobil yang memberitahukan bahwa perjalanan akan menempuh jarak 80 km bukanlah hal yang jarang didengar. Selain itu, jalan tol yang membentang di Hokkaido saat ini hanyalah Doo Expressway, karena jalan tol lainnya masih sedang dibangun sehingga jalanannya pun cukup meliuk-liuk. Misalnya jarak Sapporo ke Hakodate adalah 310 km dan memakan waktu 6 jam berkendara.
Belum pernah lihat kecoa!
Kecoa tidak bisa hidup di Hokkaido karena hawanya yang ekstrim saat musim dingin. Bila dibandingkan dengan wilayah lain, jumlah kecoa yang berkeliaran sangatlah sedikit sehingga seorang anak yang dibesarkan di Hokkaido mungkin belum pernah melihat kecoa seumur hidupnya. Oleh sebab itu, karena kebanyakan mereka belum pernah melihat, bila kita tidak memberitahu bagaimana rupa kecoa, mungkin mereka tidak akan pernah tahu.
Berjalan di atas hamparan salju dengan sepatu hak tinggi
Seluruh sepatu yang dijual di Hokkaido dilengkapi dengan sol anti slip dan hal mengejutkan yang tidak pernah kita kira adalah, ternyata berjalan diatas salju atau es dengan sepatu hak tinggi yang memiliki ujung lancip ini, sangatlah mudah. Seringkali terlihat pemandangan dimana banyak pekerja wanita yang menggunakan sepatu hak tinggi berlar-lari menembus dinginnya malam di Susukino. Jangan diikuti ya, sebab berlari dengan hak tinggi memerlukan keahlian tersendiri.
Mengenakan baju lengan pendek ditengah-tengah musim dingin? Sehangat itukah suhu di dalam ruangan?
Berada di dalam ruangan ketika musim dingin di Hokkaido ternyata sangat panas. Hampir seluruh gedung-gedung, minimarket maupun pusat perbelanjaan memiliki suhu yang cukup panas. Mengenakan T-shirt maupun celana pendek di rumah adalah hal yang biasa dan konsumsi bir maupun es ketika musim dingin malah meningkat. Namun, cerita ini adalah kebiasaan sehari-hari penduduk setempat. Jangan coba-coba berwisata ke Sapporo Snow Festival dengan hanya mengenakan baju lengan pendek didalam mantel, badanmu bisa membeku.
Bagaimana menyiasati suhu ekstrim di musim dingin
Temperatur suhu diluar ruangan dengan didalam ruangan yang sangat berbeda merupakan karakteristik prefektur Hokkaido. Bahkan penghangat ruangan di dalam transportasi publik cenderung panas sampai-sampai tubuh mengeluarkan peluh, hal ini berbalik ketika kita keluar ruangan maka peluh tadi akan membeku, sebuah situasi yang cukup buruk. Oleh sebab itu hal terpenting adalah pemilihan busana. Kita dapat menyiasati dengan mengenakan busana yang menutupi leher sehingga angin dingin dapat dihindari ketika berjalan diluar seperti menggunakan syal. Begitu juga dengan penggunaan sepatu boots yang anti slip.
Ketika musim semi tiba, waktunya makan daging kambing bakar sambil memandangi bunga Sakura yang sedang mekar?
Hanya di Hokkaido, menikmati indahnya bunga sakura mekar sambil menikmati dading kambing bakar. Menikmati hidangan diluar ruangan dengan harumnya asap yang menggiurkan! Musim semi adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk beraktivitas diluar ruangan. Berpiknik sambil menikmati BBQ ketika hanami adalah kebiasaan khas penduduk di Hokkaido. Terbayang bagaimana menyenangkannya piknik di Goryokaku Park sambil menikmati Jingisuka? Kamu dapat menikmati Jingisukan dengan memesan Paket Hanami lebih awal.
Bagaimana ulasan artikel diatas? Tinggalkan komentarmu di kolom sebelah kanan ya. Karena ini adalah artikel berseri, nantikan artikel selanjutnya ya! Dalam artikel berikut, kami akan mengulas mengenai prefektur Okinawa di Jepang selatan! Beritahu kami apabila kamu ingin mengetahui lebih jauh mengenai prefektur tertentu!
Artikel Terkait:
- 47 Prefektur Jepang Vol. 2 – Inilah keistimewaan Okinawa!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 3 – Perbedaan cuaca yang ekstrim di Kyoto?
- 47 Prefektur Jepang Vol. 4 – Kebiasaan Unik di Osaka
- 47 Prefektur Jepang Vol. 5 – Inilah keistimewaan Nara!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 6 – Kekhasannnya Fukuoka ada di sini!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 7– Inilah keistimewaan prefektur Saga!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 8 – Inilah keistimewaan Prefektur Kagoshima!
- 47 Prefektur Jepang Vol. 9 – Tenang, Hangat dan Bangga dengan Kampungnya, Prefektur Chiba
- 47 Prefektur Jepang Vol.10 – Prefektur Aichi Yang Luar Biasa!
- 47 Prefektur Jepang Vol.11 – Ini hal yang luar biasa untuk warga Prefektur Tochigi!
- 47 Prefektur Jepang Vol.12 – Lebih sadar menjadi penduduk sebuah Kota, daripada sebuah Prefektur?
- 47 Prefektur Jepang Vol.13 – Kumamoto Yang Luar Biasa!
- 47 Prefektur Jepang Vol.14 – Nagasaki Yang Menakjubkan!
- 47 Prefektur Jepang Vol.15 – Prefektur Gunma dengan ciri khas yang unik!
- 47 Prefektur Jepang Vol.16 – “Dasaitama”? Bukaan! Ini adalah Prefektur Saitama!
47 Prefektur Jepang Vol.17 - Prefektur Yamanashi, Warga Yang Paling Menyukai Sushi
- 47 Prefektur Jepang Vol.18 - Prefekur Ishikawa, Alasan Paling Banyak Terdapat Wanita Berkulit Mulus di Jepang!
- 47 Prefektur Jepang Vol.19 - Prefektur Kanagawa, lonjakan jumlah orang Jepang yang melakukan ruralisasi dari Tokyo dan pindah ke Kanagawa!
Comments