Perjalanan ke Jepang bisa sangat menyenangkan, tetapi beberapa orang mungkin merasa cemas saat bepergian ke negara yang memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda. Artikel ini memberikan 15 informasi yang perlu Anda ketahui agar dapat menikmati waktu di Jepang dengan nyaman dan menyenangkan!
* Jika Anda membeli atau membuat reservasi untuk produk yang diperkenalkan dalam artikel, sebagian dari penjualan akan mungkin dikembalikan ke FUN! JAPAN.
1. Siapkan Kartu SIM atau Pocket Wi-Fi
Di Jepang, Wi-Fi gratis tersedia di banyak kafe, minimarket, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya. Namun, akses Wi-Fi bisa terbatas di daerah pedesaan. Oleh karena itu, disarankan untuk mempersiapkan SIM Card atau Pocket Wi-Fi terlebih dahulu.
Supaya dapat segera menggunakan Kartu SIM di Jepang, Anda dapat membelinya di konter khusus atau mesin penjual kartu SIM di bandara utama, toko elektronik, dan beberapa minimarket. Pocket Wi-Fi dapat diambil dan dikembalikan di bandara utama, dan sebaiknya dipesan secara online sebelum kedatangan agar lebih praktis.
- Jika Anda ingin tahu mengenai pembelian kartu SIM di Jepang, 👉 baca artikel ini.
😄 NAVITIME eSIM membuat perjalanan Anda ke Jepang lebih nyaman! 👉 Klik disini.
2. Perhatikan Pemberhentian Penjualan "Suica" dan "PASMO" Tanpa Nama
Kartu elektronik prabayar "Suica" dan "PASMO" yang populer di area Tokyo dapat digunakan di hampir seluruh kereta dan bus, serta untuk pembayaran di minimarket dan mesin penjual otomatis.
Namun, sejak 2023, kartu Suica dan PASMO tanpa nama (tanpa perlu registrasi) sudah tidak dijual karena kekurangan semikonduktor. Sebagai gantinya, wisatawan dapat menggunakan "Welcome Suica" yang tersedia khusus untuk turis asing di loket Stasiun Tokyo, Stasiun Shinagawa, dan stasiun lainnya, serta di mesin penjual otomatis Bandara Haneda dan Bandara Narita. Deposit tidak diperlukan dan dapat berlaku selama 28 hari. Isi ulang hanya tersedia dengan bentuk tunai.
Mulai musim semi 2025, aplikasi Welcome Suica untuk iPhone akan dirilis, memungkinkan wisatawan untuk mengaktifkan kartu sebelum tiba di Jepang dan mengisi saldo menggunakan Apple Pay. Harap diperhatikan bahwa "PASMO PASSPORT" sudah dihentikan sejak Oktober 2024.
Apakah Japan Rail Pass (JR Pass) Menguntungkan? Pertimbangkan Sebelum Membeli
Japan Rail Pass adalah tiket yang memungkinkan wisatawan asing untuk naik kereta tanpa batas di sebagian besar kereta JR di Jepang tanpa biaya tambahan (kecuali untuk beberapa Shinkansen).
Ini adalah hal yang bagus bagi yang ingin berpergian jarak jauh. Namun, dengan kenaikan harga pada Oktober 2023, kini JR Pass untuk 7 hari berharga 50,000 yen, 14 hari seharga 80,000 yen, dan 21 hari seharga 100,000 yen. Terkadang, membeli tiket terpisah bisa lebih murah, sehingga disarankan untuk membandingkan harga sebelum memutuskan membeli JR Pass.
Selain itu, tersedia juga pass kereta khusus wilayah yang lebih hemat, tergantung pada area yang akan Anda kunjungi. Silakan lihat artikel berikut.
- KANSAI RAILWAY PASS
- Ringkasan pass yang dapat digunakan di wilayah metropolitan Tokyo
- Ringkasan pass yang dapat digunakan di Tokyo
3. Bawalah Barang Seringkas Mungkin
Disarankan untuk membawa koper berukuran kecil saat ke Jepang. Banyak hotel di Jepang memiliki kamar yang cukup sempit, dan beberapa hotel atau ryokan yang cukup tua mungkin tidak memiliki lift.
Selain itu, kereta dan bus sering penuh, terutama pada jam sibuk, sehingga koper besar bisa merepotkan Anda untuk naik dan turun.
Tips: Cara Praktis Menyimpan Koper
Banyak stasiun memiliki loker koin di mana Anda dapat menyimpan barang bawaan Anda untuk sementara. Di stasiun utama, ada juga loker yang cukup besar untuk menyimpan koper Anda.
Selain loker koin, ada juga tempat di mana Anda dapat menyimpan koper atau barang Anda untuk sementara dengan biaya tertentu, terutama di daerah perkotaan.
- Di mana loker tempat menitipkan koper di Area Shibuya?Coin Locker dan Tempat Penitipan Koper Yang Ada Shibuya, Tokyo
- Informasi Tempat Menyimpan Barang/Koper di Sekitar Namba dan Dotonbori
Beberapa bandara bahkan menawarkan layanan pengiriman koper langsung ke hotel, sehingga Anda dapat lebih mudah berpergian tanpa membawa banyak barang.
4. Jangan Lupa Menyiapkan Uang Tunai
Di Jepang, ada tempat-tempat seperti toko kecil di daerah pedesaan dan beberapa restoran yang hanya menerima pembayaran tunai. Selain itu, uang persembahan di kuil-kuil dan tempat ibadah juga umumnya hanya dapat dilakukan dengan uang tunai. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk selalu mempersiapkan uang tunai.
Anda dapat menukar uang di konter penukaran di bandara atau menarik tunai melalui ATM di minimarket seperti "7-Eleven" yang buka 24 jam dan mendukung kartu kredit asing. Biaya transaksi berbeda-beda tergantung merek kartu, namun umumnya cukup terjangkau.
5. Periksa Jam Operasional Toko Sebelum Pergi
Jam operasional restoran dan tempat wisata di Jepang dapat bervariasi tergantung hari dan musim. Di restoran, biasanya pemesanan terakhir dilakukan 30-60 menit sebelum tutup. Jadi, periksa jam operasional sebelum berkunjung.
Pusat perbelanjaan dan restoran umumnya buka sekitar pukul 11 pagi. Untuk mengoptimalkan waktu, Anda bisa mengunjungi kuil di pagi hari, lalu melanjutkan ke pusat perbelanjaan.
6. Kenakan Sepatu yang Nyaman untuk Berjalan
Di Jepang, Anda mungkin harus berjalan jauh, menaiki tangga di kuil, atau bahkan mendaki jalan setapak. Oleh karena itu, kenakanlah sepatu yang tidak licin dan nyaman.
Selain itu, ada beberapa situasi di mana mungkin Anda perlu melepas sepatu saat berada di kuil dan restoran Jepang, jadi pilihlah sepatu yang mudah dilepas.
7. Jaga Etika di Tempat Umum
Di Jepang, penting untuk menjaga sopan santun di tempat umum. Berbicara di ponsel atau berbicara dengan suara keras di transportasi umum dianggap tidak sopan. Perilaku yang tidak sopan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain, jadi berhati-hatilah.
Selain itu, di kuil atau tempat sunyi lainnya, jagalah ketenangan untuk menghormati lingkungan sekitar.
8. Perhatikan Etika Makan
Jepang memiliki etika makan yang unik. Misalnya, jangan memberikan makanan langsung dari sumpit Anda ke sumpit orang lain, karena ini mengingatkan pada ritual pemakaman. Angkat mangkuk nasi atau sup hingga ke mulut saat makan.
Sebaiknya hindari makan sambil berjalan, karena ini dianggap kurang sopan.
9. Biasakan untuk Antri
Di Jepang, budaya antri dan menjaga ketertiban sangat ditekankan. Di tempat umum seperti stasiun, restoran, atau elevator, orang-orang biasanya membuat antrian tertib.
Saat bergabung, pastikan. untuk selalu antri di belakang dan hindarilah menyela antrian.
10. Biasakan Membawa Sampah Pulang
Jepang memiliki sedikit tempat sampah di tempat umum, sebagai upaya untuk mengurangi risiko terorisme dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membawa sampah sendiri.
Bawalah kantong plastik untuk menyimpan sampah selama jalan-jalan, dan buang di hotel nanti.
- Mengapa Hanya Ada Sedikit Tempat Sampah di Kota-Kota di Jepang? Tips Menangani Sampah Saat Bepergian
11. Patuhi Etika di Pemandian Umum
Pemandian air panas dan pemandian umum adalah kesempatan bagus untuk merasakan budaya Jepang, tetapi ada juga tata krama yang harus diperhatikan.
Saat mengunjungi pemandian umum atau onsen, pastikan untuk mencuci tubuh sebelum masuk ke bak mandi. Ini merupakan tanda penghormatan kepada pengunjung lain. Jangan memasukkan handuk ke dalam air; simpan di luar atau di atas kepala.
12. Lakukan Reservasi Sebelum ke Tempat Wisata Populer
Ada banyak tempat wisata populer di Jepang, seperti Ghibli Park di Prefektur Aichi, yang dibuka pada tahun 2022, museum pengalaman seni digital yang dibuat oleh teamLab, dan Universal Studios Japan di Prefektur Osaka.
Untuk menikmati jalan-jalan dengan nyaman, disarankan untuk membeli tiket secara online terlebih dahulu. Selain dapat menghemat waktu dibandingkan dengan membeli tiket di hari yang sama, reservasi biasanya juga bisa lebih murah. Seperti Ghibli Park, misalnya, memerlukan reservasi penuh sejak November 2024.
👉Bros. Studio Tour Tokyo - The Making of Harry Potter: Tiket Masuk | Jepang
13. Sesuaikan Pakaian dengan Musim
Karena ada empat musim di Jepang, pakaian, barang-barang, dan tamasya berubah tergantung pada musim. Musim semi adalah musim yang populer untuk melihat bunga sakura, tetapi juga merupakan musim ketika ada perbedaan suhu yang besar, jadi jangan lupa untuk mengenakan jaket saat ingin melihat bunga sakura di malam hari.
Saat musim panas wajib menggunakan tabir surya dan topi. Kelembabannya tinggi dan mudah terkena serangan panas, jadi pastikan untuk selalu membawa minuman.
Di musim dingin, kecuali di beberapa daerah seperti Okinawa, perlu untuk mempersiapkan diri melawan kedinginan. Gunakanlah jaket tebal, syal, dan sepatu khusus di daerah bersalju.
- Daftar Periksa Kemasan "Perjalanan Musim Gugur" Jepang. Hal-hal Penting Apa yang Sering Anda Lupakan?
- Perlengkapan Perjalanan Musim Dingin untuk Jepang: Apa Saja Barang yang Wajib Dibawa?
14. Bersiap untuk Keadaan Darurat
Jepang adalah negara yang rentan terhadap gempa bumi dan angin topan. Pusat evakuasi ditentukan oleh masing-masing kotamadya dan wilayah jika terjadi bencana, jadi pastikan untuk mengetahui pusat evakuasi terdekat di area tempat Anda akan menginap melalui peta.
Jika terjadi bencana, periksa situasinya dengan aplikasi berita di TV, radio, atau smartphone. Aplikasi yang berguna termasuk "Safety Tips", yang memberi tahu Anda tentang peringatan dini gempa, peringatan tsunami, peringatan cuaca, dan informasi serangan panas dalam 15 bahasa di Jepang, dan "Nerv", yang memungkinkan Anda memahami lokasi pusat evakuasi dan stasiun pasokan air serta kondisi lalu lintas jalan jika terjadi bencana.
Untuk panggilan darurat kebakaran atau bantuan medis, tekan "119." Untuk insiden atau kecelakaan, tekan "110" untuk menghubungi polisi.
15. Pahami Gestur dan Bahasa Tubuh yang Digunakan di Jepang
Jepang memiliki gestur khas yang berguna untuk memahami komunikasi sehari-hari.
Misalnya, gerakan membuat lingkaran dengan ibu jari dan jari telunjuk digunakan untuk berarti "baik" atau "tidak masalah". Gestur yang menggunakan kedua tangan untuk membuat lingkaran besar di atas kepala juga berarti "OK".
Tindakan melambai dari sisi ke sisi di depan wajah dengan tangan tegak, atau menyilangkan tangan untuk membuat "X", berarti "tidak". Tindakan menggelengkan kepala dari sisi ke sisi juga berarti "tidak".
Saat Anda ingin membayar di restoran, silangkan jari telunjuk kedua tangan untuk membuat tanda "X" kecil. Gerakan ini digunakan untuk meminta pembayaran di restoran dan terutama sering digunakan oleh orang tua.
Mari Membuat Perjalanan ke Jepang Anda Menyenangkan!
Memahami informasi yang diperlukan dan memperdalam pengetahuan Anda tentang etika dan budaya untuk membuat masa kunjungan Anda di Jepang lebih menyenangkan!
Comments