Seperti yang kami perkenalkan dalam artikel "Musim Pesta Akhir Tahun Segera Tiba! Pengetahuan Dasar Tentang Menu Izakaya & Jenis Minuman Alkohol di Jepang yang Wajib Diketahui ", di Jepang, mulai dari awal bulan Desember hingga akhir tahun dan awal tahun baru, banyak diadakan pesta minum yang disebut "musim Bonenkai". Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan bahasa Jepang yang unik untuk musim pesta akhir tahun, cara menikmati "SAKE" , dan budaya sake tahun baru. Bagi mereka yang ingin jalan-jalan ke Jepang pada akhir tahun dan awal tahun baru, pastikan untuk mengecek artikel ini!
※ Orang di bawah usia 21 tahun dilarang minum alkohol
Saat berlibur ke Jepang, cobalah "SAKE" asli Jepang! Dari yang dingin hingga hangat, nama sake Jepang berubah sesuai suhu
Sake Jepang dibuat dengan menambahkan air ke beras (beras sake) dan koji, dan kemudian difermentasi. Sekarang, minuman "SAKE" ini dicintai di seluruh dunia", tetapi di Jepang, namanya bisa berubah, karena disesuaikan dengan rasa, suhu dan aroma.
Di sini, kami akan memperkenalkan nama dan rasa sake yang berubah sesuai dengan suhu! Saat jalan-jalan ke Jepang, cobalah mencoba berbagai cara minum dengan suhu yang berbeda dan cari suhu sake favoritmu!
Apa perbedaan antara minum sake dingin atau panas?
Jika kamu minum sake yang telah didinginkan, maka minuman tersebut dinamakan "sake dingin". Secara umum, sake yang telah didinginkan memberikan rasa yang menyegarkan. Di antara cara minum yang dinikmati saat didinginkan, ada juga cara menikmati yang disebut "sake mizore", di mana sake didinginkan hingga hampir beku dan kemudian dituangkan. Ini adalah proses di mana sake yang hampir beku menjadi seperti hujan es ketika mengenai gelas. Kamu dapat menikmati tekstur yang renyah dan proses pembuatannya sendiri juga dapat dinikmati sebagai pertunjukan.
Dan jika kamu minum pada suhu kamar (sekitar 15-25℃), itu disebut "hiya", dan kamu dapat menikmati aroma dan rasa asli sake lebih dari sake dingin.
Selain itu, cara minum yang direkomendasikan untuk musim dingin adalah tentu saja sake panas. Dengan memanaskannya, rasa beras, yang merupakan bahan baku, menjadi lebih terasa, dan kamu dapat menikmati aroma yang kaya, dan cocok dengan makanan musim dingin seperti kepiting dan makanan hot pot! Menikmati sake panas dengan keluarga sambil masuk meja kotatsu atau menikmati makanan tahun baru adalah cara tradisional keluarga Jepang untuk menghabiskan waktu.
Nama sake yang berubah dengan suhu
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sake Jepang secara kasar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sake dingin, sake biasa, dan sake panas, tetapi untuk sake dingin dan sake panas, ada nama yang lebih detail pada setiap 5 derajat.
Nama utamanya adalah sebagai berikut.
<Sake Dingin>
- 5℃:Yukibie
- 10℃:Hanabie
- 15℃:Suzubie
<Sake Panas/Hangat>
- 30℃:Hinatakan
- 35℃:Hitohadakan
- 40℃:Nurukan
- 45℃:Joukan
- 50℃:Atsukan
Informasi yang wajib diketahui tentang musim pesta akhir tahun (Bonenkai) di Jepang! Bahasa Jepang unik yang berkaitan dengan alkohol
Musim pesta akhir tahun, di tempat minum, banyak digunakan bahasa Jepang yang unik. Berikut ini kami akan memperkenalkan arti dari bahasa Jepang dan bahasa Inggris buatan yang sering digunakan oleh mahasiswa dan karyawan perusahaan Jepang di pesta akhir tahun!
Istilah minuman yang sering digunakan dalam percakapan
Jogo・Geko(上戸・下戸)
Di Jepang, orang digambarkan sebagai 'Jogo' atau 'geko' , tergantung pada apakah mereka minum banyak alkohol atau tidak. Jogo adalah orang yang minum banyak alkohol, sedangkan geko adalah kebalikannya, yaitu orang yang tidak terlalu banyak minum alkohol dan mudah mabuk. Istilah ini konon berasal dari "klasifikasi rumah tangga menurut jumlah anak laki-laki dalam rumah tangga", yang dibuat sekitar 1.300 tahun yang lalu oleh kode "Taiho Ritsuryo", karena ada perbedaan dalam jumlah alkohol yang disediakan di pesta pernikahan dan acara-acara seremonial lainnya antara keluarga yang memiliki banyak anak laki-laki, atau "Jogo", dan yang hanya memiliki sedikit anak laki-laki, atau "Geko", Dikatakan bahwa istilah 'Jogo' sekarang digunakan untuk menggambarkan orang yang bisa minum alkohol, sedangkan 'Geko' digunakan untuk menggambarkan orang yang tidak bisa minum alkohol.
- Contoh penggunaan:
- A-san: B-kun, dari awal kamu hanya minum banana-shake?
- B-kun: Iya, karena saya Geko, jadi hanya bisa minum jus manis
Bureiko ( 無礼講)
Bureikou adalah salah satu kata yang sering digunakan dalam acara perusahaan seperti pesta akhir tahun. Ini merujuk pada minum tanpa memikirkan status hierarki atau hubungan atas-bawah dalam organisasi, atau etiket yang kaku. Ini adalah kata untuk memfasilitasi interaksi yang santai antara presiden perusahaan, atasan, senior, dll., yang biasanya memiliki perbedaan dalam status dan usia. Dan juga, dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata Bureikou tidak digunakan, dan menggunakan kata-kata yang disebut dengan "Reikou".
- Contoh penggunaan:
- B-kun "Presiden C, saya B yang baru bergabung bulan lalu. Izinkan saya menuangkan bir ke gelas Anda!"
- Presiden C "Oh, kamu anak baru ya! Hari ini adalah Bureikou, jadi cukup panggil saya C-san, bukan Presiden C. Jangan ragu untuk mengatakan apa saja tentang perusahaan kami"
- B-kun "Terima kasih, saya tidak akan ragu! C-san, saya ingin pindah ke departemen lain bulan depan!"
Champon (ちゃんぽん)
Meskipun disebut "champon", chanpon dalam konteks minum bukanlah masakan mie yang lezat, tetapi merujuk pada minum berbagai jenis alkohol dalam satu kali minum. Misalnya, gelas pertama adalah bir, gelas kedua adalah lemon sour, gelas ketiga adalah sake, gelas keempat adalah whisky... dll. Meskipun tidak mudah bosan karena minum berbagai jenis alkohol, seringkali kita minum lebih dari batas kita karena minum alkohol dengan kadar alkohol dan ukuran yang berbeda, dan konon katanya akan mudah mabuk.
- Contoh penggunaan:
- A-san "D-kun, kamu minum terlalu banyak dengan champon! Pastikan untuk minum air ya!"
- D-kun "Aku akan minum air, jadi biarkan aku minum lebih banyak. Aku tidak akan pulang sampai aku minum 10 gelas lagi!"
Senbero (せんベロ)
Ini adalah kata yang disingkat dari kalimat bahasa Jepang yang berarti "toko di mana kamu bisa pesan minuman sampai mabuk dengan seharga seribu yen", dan merujuk pada menikmati alkohol dengan harga murah. Ini merujuk pada bar minum berdiri dan izakaya yang murah, dan ada banyak toko populer Senbero di Ueno, Okachimachi, Asakusa, Akabane, Ikebukuro, Shinjuku, dll. Selain itu, bahkan di izakaya biasa, ada toko yang menawarkan menu Senbero yang mencakup beberapa jenis makanan penutup dan satu gelas.
- Contoh penggunaan:
- Pelayan E "Apa pesanan Anda?"
- B-kun "Tolong berikan saya set Senbero, stew jeroan, dan oden!"
Nomihodai/ Minum sepuasnya) (飲みほう / 飲み放題)
Nomiho / All-you-can-drink (singkatan dari nomihodai) adalah sistem populer di restoran Jepang di mana dengan membayar biaya tertentu, kamu dapat menikmati sebanyak mungkin minuman dari menu yang ditentukan dalam batas waktu tertentu. Jika memilih menu paket dengan all-you-can-drink dari awal, maka kamu hanya membayar biaya tambahan untuk pemesanan makanan. Sangat berguna untuk acara akhir tahun atau pesta minum kelompok, dan daya tariknya adalah kamu dapat menikmati waktu yang lama tanpa khawatir tentang biaya.
- Contoh penggunaan:
- B-kun "Saya cukup dengan minuman ringan saja, D-kun, kamu mau paketall-you-can-drink?"
- D-kun "Eh! B-kun tidak minum sama sekali? Jadi, mungkin aku akan menambahkan all-you-can-drink sendirian"
Oru-nomi (オール飲み)
Orang Jepang sering menyebut minum atau bermain sepanjang malam hingga kereta pertama di pagi hari sebagai "menghabiskan semalaman" atau "オールする" dalam bahasa Jepang. Saat musim perayaan akhir tahun, kamu mungkin sering melihat orang Jepang yang makan atau minum hingga jam tutup restoran atau kereta terakhir, lalu pindah ke fasilitas hiburan seperti karaoke yang buka hingga sekitar jam 5 pagi, atau bar yang buka hingga larut malam, dan bersenang-senang dengan rekan kerja atau teman hingga pagi hari berikutnya, saat kereta pertama hari itu beroperasi
- Contoh penggunaan:
- D-kun "Wah! Kita terlalu asyik berbicara dan melewatkan kereta terakhir. Bagaimana denganmu, B-kun?"
- B-kun "Saya bisa pulang jika berjalan kaki sekitar 20 menit dari sini, jadi mungkin saya akan pulang hari ini?"
- D-kun "Eh, rumahmu dekat! Jadi, mari kita minum dan habiskan waktu semalaman di rumah B-kun ♪"
- B-kun "Eh... baiklah"
Kebiasaan yang sering dilakukan Orang Jepang selama musim Bonekai (Musim perayaan akhir tahun)
Nomini-cation (飲みにケーション)
Istilah Nomini-cation (飲みにケーション) adalah merupakan kombinasi kata 'pergi minum' dan 'komunikasi'. Di Jepang, ada kepercayaan bahwa minum-minum dengan atasan dan kolega perusahaan dapat memfasilitasi komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan, dan beberapa perusahaan mewajibkan karyawannya hadir di pesta akhir tahun serta pesta penyambutan dan perpisahan karyawan, yang merupakan sebagai bagian dari budaya Nomini-cation.
Enkai-gei・Enkai-game (宴会芸・宴会ゲーム)
Meskipun sekarang istilah ini mungkin sudah tidak digunakan lagi setelah masa Covid, trik perjamuan dan permainan perjamuan sering digunakan sebagai elemen yang memeriahkan di pesta minum besar, seperti pesta akhir tahun perusahaan atau sekolah. Trik perjamuan adalah pertunjukan seperti menyanyi, menari, meniru, dan komedi yang dilakukan untuk menghibur para peserta. Permainan perjamuan meliputi bingo, kuis, dan gunting kertas untuk mendapatkan hadiah dan uang tunai.
Sakenoshime (酒の締め)
Di Jepang, pesta minum-minum dan pesta akhir tahun diakhiri dengan tejime* (bertepuk tangan) oleh semua peserta, seperti ipponjime (sekali tepuk tangan) atau sanbonjime (tiga kali tepuk tangan).
Selain itu, makan ramen atau makanan lain setelah sesi minum juga merupakan hal yang umum dilakukan untuk 'menutup' acara minum-minum. Belakangan ini, semakin banyak orang, terutama anak muda yang tidak minum alkohol, maka mereka memakan makanan manis seperti parfait malam dan es krim malam. Minuman penutup telah menjadi elemen penting dalam mengakhiri momen yang menyenangkan.
※Bertepuk tangan yang dilakukan seirama dengan seruan. Kebiasaan tradisional Jepang untuk merayakan akhir pernikahan, pemakaman, dan acara lainnya.
Tradisi Tahun Baru Jepang! Istilah-istilah yang berhubungan dengan sake yang perlu diingat untuk Hari Tahun Baru
Seperti yang dijelaskan dalam Trivia tentang Toshikoshi, Hatsumode, Bagaimana Menghabiskan Libur Tahun Baru di Jepang, sudah menjadi kebiasaan di Jepang untuk meminum sake perayaan selama Malam Tahun Baru dan Hari Tahun Baru. Di sini kami akan memperkenalkan beberapa istilah minum yang sebaiknya diketahui selama musim Tahun Baru.
Otoso (お屠蘇)
Tradisi meminum sake pada Hari Tahun Baru adalah bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat sepanjang tahun dan mengharapkan umur panjang.. Secara tradisional, sake herbal, di mana obat-obatan herbal direndam dalam sake dan mirin, disajikan dengan botol sake berwarna merah terang yang disebut 'toso' dan gelas sake tiga tingkat, tetapi saat ini banyak rumah tangga yang meminum sake dalam gelas sake biasa. Jika cangkir sake tidak mencukupi, kamu juga dapat menggunakan satu cangkir sake dan meminumnya hingga tiga kali.
Omiki (お神酒)
Sake Omiki adalah sake yang dipersembahkan kepada para dewa, salah satu persembahan yang dilakukan di kuil dan di altar. Sake yang dipersembahkan kepada para dewa dipercaya memiliki kekuatan spiritual, dan beberapa kuil menawarkan sake kepada para peziarah di Hari Tahun Baru dengan harapan mereka akan selamat dan sehat.
Taruzake (たる酒)
Sake yang telah disimpan dalam tong kayu cedar untuk jangka waktu tertentu dan memiliki aroma kayu cedar. Sake ini disajikan pada Tahun Baru dan acara-acara perayaan sebagai sake keberuntungan dan disajikan kepada para peserta acara setelah upacara Kagami-biraki.
Kagami-biraki (鏡開き)
Kagami-biraki adalah salah satu upacara khusus di awal tahun baru, dan merupakan ritual di mana tutup atas gentong sake dibuka dengan palu kayu. 'Kagami/ cermin' dalam 'kagamibiraki' berarti 'cermin' yang mengandung arti 'kesempurnaan' dan 'hiraku' berarti 'pembukaan' untuk 'keberuntungan'.
Comments