Dilihat dari cara mengkonsumsi telur di seluruh penjuru dunia, sepertinya hanya orang Jepang yang memakan telur mentah. Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari orang Jepang memasukkan telur mentah ke atas nasi panas dengan menambahkah kecap asin Jepang (shoyu). Juga, mencelupkan daging atau sayuran ke dalam telur mentah saat menyantap sukiyaki, atau mencampurkannya ke dalam natto (fermentasi kacang kedelai). Kali ini FUN! JAPAN akan membahas alasan mengapa orang Jepang mengkonsumsi telur mentah
Apakah benar bahwa telur mentah lebih banyak mengandung nutrisi daripada dimasak?
Sejak dulu terdapat asumsi bahwa gizi yang terkandung dalam telur mentah lebih tinggi daripada telur yang dimasak! Dari asumsi tersebut kami mencoba membandingkan nilai nutrisi dengan keadaan dengan memasak telur dengan tiga tahap.
Telur mentah
Vitamin B yang terkandung dalam telur dengan bentuk cair, yang lemah terhadap panas, akan berkurang sedikit jika dimasak. Jika telur dimakan mentah, vitamin B dapat diserap ke dalam tubuh dengan kadar yang terdapat dalam telur tersebut apa adanya.
Mungkin itu alasannya, tapi mari kita lihat telur yang dimasak.
Telur Setengah Matang
Menurut penelitian, 97% telur akan diserap ke dalam tubuh. Karena efisiensi pencernaan dan penyerapan lebih meningkat lebih dari cara makan lainnya, tampaknya cara memasak telur setengah matang akan dianjurkan buat orang yang sedang mengalami masalah pencernaan atau perut sedang dalam keadaan lemah.
Oh,..Kedengarannya lebih baik daripada telur mentah, kan?
Telur Rebus
Akhir-akhir ini mengkonsumsi telur rebus (sampai matang), selain menambah tekstur, juga adalah salah satu cara diet yang sedang populer. Aman bagi yang khawatir aka bakteri telur walau kandungan vitamin B nya sedikit berkurang.
Hmm… ini menangkis anggapan: “Bagus buat badan karena bahannya masih mentah”
Hanya ada satu alasan mengapa telur dimakan mentah!
Telur mentah, nutrisi tidak berubah, dan tidak pula menimbulkan efek pada diet. Tetap saja orang Jepang masih mengkonsumsi telur mentah .... karena tetap saja saya belum mengerti, saya bertanya kepada 20 orang Jepang dari Tim FUN! JAPAN mengapa mereka memakan telur mentah!
Sayangnya, tidak ada mendapatkan informasi yang diharapkan .... Alasannya hanya satu. “ENAK”, katanya.
Sebenarnya, staf FUN! JAPAN yang terdiri dari berbagai macam warga negara yang telah lama menetap di Jepang, setelah datang ke Jepang, banyak yang menyukai telur mentah. Jawaan mereka rata-rata: “Tidak sadar akan rasanya yang enak, karena di negara saya tidak ada kebiasaan memakan telur mentah”.
Selain itu, dari hasil wawancara dan penelitian kali ini jadi diketahui bahwa dibanding dengan negara lain di seluruh dunia, ternyata Jepang merupakan nomor satu dalam mengontrol kebersihan dan kualitas penyimpanan telur.
Pengontrolan sanitasi dimulai dari anak ayam dan pakannya
Mereka menggunakan bahan yang sangat aman untuk pakan anak ayam. Telur yang lahir dari anak ayam yang dipelihara dengan cara ini dikumpulkan di tempat-tempat GP Center untuk fasilitas pengemasan (penyeleksian) telur.
Proses Kontrol kualitas (QC), Pencucian dan Penyeleksian Telur yang sangat ketat
Dikemas dalam wadah hampir tanpa sentuhan tangan orang, dan dijual di toko-toko di bawah kendali sistem sanitasi yang lengkap. Semakin ketat sistem pengaturannya, semakin banyak tahap yang harus dijalani.
Aturan Jepang tersendiri
Menurut standar Japan Poultry Association (Departemen Peternakan Jepang), telur memiliki "tanggal kadaluwarsa" untuk rasa, tetapi tidak ada"tanggal kadaluwarsa" untuk mengkonsumsi. Karena sistem pengaturan sanitasi yang ketat, telur akan aman dikonsumsi walau tanggal kadaluwarsanya telah lewat. Ini adalah standar hanya untuk negara Jepang, kecil kemungkinannya untuk yang di luar Jepang.
Bagaimana dengan topik di atas? Ayo cobalah menyantap telur mentah saat berlibur ke Jepang, jangan-jangan kamu ketagihan! Berikan juga komentarnya di kolom komentar tentang pengalaman kamu menyantap telur mentah ya!
Comments