Kelas tertinggi dalam balapan mobil, F1 Japanese Grand Prix juga diadakan di Jepang. Setiap tim akan menyatukan teknologi terbaik dan 20 pembalap top di dunia akan saling bersaing. Pada tahun 2018, dalam 3 hari ada sekitar 165.000 penonton datang berkumpul dan benar-benar seru. Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan sejarah Japanese Grand Prix, tempat diadakannya, dsb!
Sejarah Japanese Grand Prix itu..
Diadakan pertama kali di Sirkuit Suzuka, Prefektur Mie pada tahun 1987, lalu berlanjut sampai sekarang. Dengan kontribusi dari pembalap yang jadi representasi sampai paruh pertama tahun 1990 seperti Ayrton Senna, pembalap Jepang Satoru Nakajima, Aguri Suzuki, Takuma Sato, Kamui Kobayashi, jumlah penggemar pun meningkat. Sehingga banyak penggemar F1 datang berkunjung saat Japanese Grand Prix Jepang, yang diadakan pada bulan Oktober setiap tahunnya.
Pada tahun 2018, Honda yang menjabat sebagai sponsor judul, memberikan nama resmi "Formula 1 2018 Honda Japanese Grand Prix". Pembalap Lewis Hamilton dari tim Mercedes Formula 1 menutup acara dengan kemenangannya.
Ciri khas Sirkuit Suzuka, tempat penyelenggaraan Japanese Grand Prix
Sirkuit Suzuka adalah course sirkuit yang bentuknya mirip dengan angka 8 yang besar dan dengan bentuk persimpangan tiga dimensi yang unik, bahkan di seluruh dunia sekalipun. Sudut belokannya bervariasi, untuk kecepatan rendah, sedang dan tinggi, sehingga memerlukan teknik mengemudi yang tinggi.
Selain itu, Sirkuit Suzuka punya ciri khas yang tidak ada di arena balap lain. Yang pertama, banyak orang yang datang dengan memakai kostum (cosplay). Selain bendera dan papan pesan untuk mendukung, mereka juga menghiasi topi sendiri, mengenakan happi dengan warna tim. Benar-benar terasa keunikannya. Campaign posting foto cosplay juga diadakan dan disebar lewat Twitter. Banyaknya postingan saat itu sudah menjadi topik hangat. Yang kedua adalah gourmet. Ada tema seperti makanan cepat saji, hidangan daging, makanan penutup, dll di setiap area. Makanan di sana benar-benar bervariasi, mulai dari makanan Jepang seperti Takoyaki, Udon, Ramen, dan Kare, sampai gourmet dari berbagai negara seperti Lasagna dan Kebab. Banyak acara yang diadakan untuk menghibur penonton, seperti acara pertunjukkan dari semua pembalap yang ikut berlomba, dsb.
Bagaimana cara beli tiket, barang bawaan dan aksesnya?
Cara mendapatkan tiket
Kamu bisa beli di website penjualan online untuk dapat tiket. Tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Cina, dan akan diaktifkan sebelum penjualan dimulai. Tiket bisa diambil di konter pengambilan tiket di depan gerbang utama, pada hari kedatangan. Biaya pengambilannya gratis, jadi tidak perlu khawatir akan kehilangan sesuatu karena penukaran tiket di hari itu.
Bahasa Inggris https://online.mobilityland.co.jp/en/SelectCategory.aspx
Bahasa Cina https://online.mobilityland.co.jp/Cn/SelectCategory.aspx
Harga tiket & area menonton yang direkomendasikan
Harga tiket berkisar antara beberapa ribu yen sampai 67.000 yen, tergantung dari tempat duduknya. Orang-orang yang ingin menekan anggaran agar tetap murah bisa memilih kursi area barat, kursi keluarga di kursi S, kursi C untuk menikmati klimaks acara dan kursi V2 untuk yang ingin menikmati semuanya.
Barang bawaan
Meskipun iklim pada bulan Oktober relatif lebih nyaman, barang-barang penghangat diperlukan karena cuaca akan mendingin pada pagi dan sore hari. Selain itu, karena banyak kursi penonton yang tidak dilengkapi dengan atap, bawalah perlengkapan hujan. Teropong dan penutup telinga kedap suara juga akan berguna.
Akses
Sekitar 20 menit dengan bus dari Stasiun Shiroko di jalur Prefektur Mie-Kintetsu Nagoya, harga 400 yen sekali jalan (Mie Kotsu).
Selain itu, Stasiun Hiratacho di Jalur Kintetsu Suzuka dan Stasiun Suzuka Circuit Ino dari Ise Railway juga merupakan stasiun terdekat dari sirkuit. Tapi, tidak ada bus di Stasiun Hiratacho dan jaraknya sekitar 15 menit naik taksi. Sedangkan dari Stasiun Suzuka Circuit Ino, memakan waktu sekitar 30 menit jalan kaki.
Comments