Prefektur Ehime merupakan prefektur yang memiliki banyak bangunan kuno dan bersejarah sampai ribuan tahun, di antaranya terdapat kurang lebih 25 kuil (termasuk dari 88 kuil Ziarah Shikoku) yang berumur lebih dari 1000 tahun, dan onsen tertua di Jepang, Dougo Onsen, yang dipercaya sudah berumur 3000 tahun. Prefektur ini sangatlah cocok untuk Anda yang ingin merasakan time slip ke Jepang jaman dulu.。
Kuil Iwayaji: kuil ke-45 dari total 88 kuil Ziarah Shikoku
Sesungguhnya berlembar-lembar foto pun tidaklah bisa mengutarakan betapa menakjubkannya kuil Iwayaji ini.
Dinding batu di area kuil ini memiliki banyak lubang yang bisa dimasuki oleh manusia. Kabarnya, para pertapa Jepang di jaman dulu menempa diri mereka di dalam lubang tersebut. Kuil yang berumur lebih dari 1200 tahun ini berada di ketinggian 700 meter dari permukaan tanah dan dibangun seolah tersemat di dalam sebuah batu raksasa.
Di sepanjang jalan menuju kuil ini, terdapat lumut-lumut dan patung Budha berukuran kecil. Sensasi mistis sangat melekat di sepanjang jalan ini.
- Nama lokasi: Kuil Iwayaji
- Alamat: 1468 Nanatori, Kumakogen-cho, Kamiukena-gun, Ehime-ken 〒791-1511
- Akses: ±1 jam perjalanan mobil dari stasiun Matsuyama
- Telepon: (+81) 892-57-0417 (hanya melayani dalam bahasa Jepang)
- Website:https://www.iwayaji.jp/
Tsukinoya: rumah penginapan kuno di desa Uchiko yang nuansanya menentramkan jiwa
Pemandangan di kawasan desa Uchiko di prefektur Ehime sangatlah indah dan kental akan nuansa Jepang jaman dahulu. Desa ini dulu sangat kaya akan industri kertas tradisional Jepang, Washi, dan industri lilin Jepang. Sekarang ini, desa Uchiko telah dinobatkan sebagai Kawasan yang Memiliki Bangunan Bersejarah Penting di Jepang.
Terdapat beberapa pemilik rumah kuno yang membuka toko dan rumah penginapan di sini. Salah satu di antaranya yang kami rekomendasikan adalah “Tsukinoya”, rumah penginapan kuno milik seorang petani sayur dan buah-buahan.
Sarapan dan makan malam yang disajikan di sini kepada tamu menggunakan bahan-bahan yang langsung dipanen oleh sang pemilik penginapan, seperti sayuran, telur, dan bahan makanan lainnya. Hidangan makanan khas Jepang yang disajikan sangatlah bervariasi, mulai dari sayuran, selada, tempura, hidangan rebusan, sup miso, dan masih banyak lagi hidangan lain yang sangat kreatif memanfaatkan cita rasa tumbuh-tumbuhan di Jepang. Soal rasa, tidak diragukan lagi. Semuanya lezat dan terasa sekali bahwa semua hidangannya dibuat dengan rasa cinta pemilik terhadap tumbuh-tumbuhan yang beliau panen sendiri. Anda juga bisa mengeksplor kelezatan cita rasa hidangan sayuran dan tumbuhan lainnya di sini.
Setelah menginap di Tsukinoya, esok pagi harinya Anda bisa menjelajahi kawasan desa Uchiko sebelum para wisatawan lainnya tiba. Di waktu pagi seperti ini, Anda bisa puas berfoto-foto cantik sambil berlatarkan bangunan kuno khas Jepang.
>>Artikel terkait: Merasakan langsung 3 jenis kebudayaan Jepang sekaligus di Ehime: Kimono, Salju, dan Baju Perang Samurai
- Nama lokasi: Tsukinoya, Penginapan di Desa Uchiko
- Alamat: 2646 Uchiko, Uchiko-cho, Kita-gun, Ehime-ken 〒791-3301
- Akses: Jalan kaki ±15 menit dari stasiun JR Uchiko
- Telepon: (+81) 893-43-1160 (hanya melayani dalam bahasa Jepang)
- Website:http://uchiko-tsukinoya.com/
Area Dogo Onsen yang bersejarah. Terdapat onsen yang wajib dikunjungi di sini.
Dogo Onsen merupakan onsen tertua se-Jepang yang dipercaya sudah berumur 3000 tahun. Berbeda dengan onsen pada umumnya, Dougo Onsen tidak memanfaatkan sumber air panas dari gunung berapi, sehingga lokasinya tergolong strategis dan dekat dari pusat kota. Hanya butuh waktu 30 menit menggunakan mobil dari bandara Matsuyama untuk sampai ke onsen ini. Selain itu, waktu tempuh dari kastil terkenal di prefektur Ehime, kastil Matsuyama, ke onsen ini hanya sekitar 10 menit saja menggunakan mobil, lho.
Pada kesempatan kali ini, kami mencoba berendam di bangunan terpisah dari Dougo Onsen, yaitu Asukanoyu Onsen.
Asukanoyu Onsen merupakan pemandian air panas yang bangunannya dirancang dengan gaya arsitektur Jepang 1400 tahun yang lalu (saat jaman Asuka). Terdapat onsen di kamar pribadi yang cocok untuk turis asing yang tidak terbiasa berendam di onsen ruang terbuka bercampur dengan orang lain. Terdapat pula ruangan tempat Anda bisa beristirahat sejenak setelah berendam onsen.
Novelis terkenal Jepang, Natsume Soseki, yang pernah bekerja sebagai guru di Matsuyama, dan merupakan daya tarik sendiri bagi area ini hingga dijuluki “Botchan” oleh banyak orang. Contoh kegiatan wisata yang bisa kamu lakukan di sini antara lain, naik kereta Botchan. Naik kereta Botchan (3 pilihan atraksi kendaraan selama berwisata di prefektur Ehime , ), berendam air panas di Dougo Onsen, menyantap Botchan Dango, dan menyaksikan atraksi jam besar Botchan Karakuri.
- Nama lokasi: Asukanoyu Onsen, Dougo Onsen di bangunan yang terpisah
- Alamat: 19-22 Dougoyunomachi, Matsuyama-shi, Ehime-ken 〒790-0842
- Akses: Jalan kaki ±5 menit dari stasiun Dougo Onsen, perjalanan kereta dalam kota yang disediakan oleh Iyotetsudo
- ±25 menit perjalanan mobil dari stasiun JR Matsuyama
- Jam operasional: 06.00~23.00
- Telepon: (+81) 89-932-1126 (hanya melayani dalam bahasa Jepang)
- Website:https://dogo.jp/en/
Comments