Dasar, Teknik, dan Harga Permainan Go

Go bisa dimainkan kapan saja selama ada papan Go dan batu Go. Go adalah permainan antara satu pemain dengan batu hitam dan satu pemain dengan batu putih yang bergantian meletakkan batunya untuk mengelilingi wilayah seluas-luasnya di atas papan. Aturannya memang terdengar sulit, tapi setelah hafal, tidak begitu sulit, kok. Kali ini kami akan memperkenalkan mengenai akar dari permainan ini serta aturan dan cara bermainnya.

Sejarah Go

Ada beberapa pandangan mengenai asal usul Go, tetapi Go lahir lebih lama dari tahun 2000 SM di Cina. Dikisahkan bahwa Go dipergunakan oleh dua orang kaisar zaman dulu Cina yaitu Kaisar Yao dan Shun sebagai alat untuk melatih keturunannya. Setelah itu Go menyebar ke Semenanjung Korea yang menyambung langsung dengan Cina. Berdasarkan sejarah, Go masuk ke Jepang sekitar tahun 607. Pada zaman Asuka, Nara dan Heian, Go hanya dimainkan di kalangan bangsawan. Lalu pada zaman Kamakura dan Muromachi, Go menyebarkan ke kalangan militer dan pedagang, kemudian akhirnya Go memasuki masa keemasannya saat zaman Edo akhir. Go berkembang dikarenakan dukungan dari pihak keshogunan dan daimyo (pemimpin daerah).

Setelah itu, di daerah Chiyoda, Tokyo berdiri Nihon Ki-in (Asosiasi Go Jepang) pada tahun 1924. Di sana atlet Go dilatih, peringkat atlet ditentukan, dan pertandingan Go diadakan.

Di Jepang sendiri Go identic dengan laki-laki berumur 50, 60 tahun ke atas, bukan anak muda, tetapi berkat acara kartun seperti Hikaru no Go, permainan ini sedikit demi sedikit menjadi populer di kalangan muda.

Sekilas Tentang Permainan Go

Go adalah permainan mengambil wilayah dengan menggunakan papan serta batu hitam dan putih. Dua orang berhadapan, satu dengan batu hitam, satu lagi dengan batu putih, bergantian meletakkan batu untuk melebarkan wilayahnya. Pemenangnya adalah yang mengelilingi wilayah terluas.

Pada papan Go resmi terdapat 19 garis vertical dan horizontal dengan jumlah titik potong 19×19=361. Untuk pemula juga tersedia papan dengan 13 garis vertikal/horizontal. Satu set batu Go terdiri atas 181 batu hitam dan 180 batu putih, totalnya 361.

Untuk yang kualitas tinggi, batu putihnya biasanya terbuat dari kerrang dan yang hita terbuat dari batu. Sedangkan yang harga terjangkau ada yang terbuat dari kaca dan plastik.

Alat lain yang dibutuhkan adalah Goke, yaitu tempat menyimpan batu Go. Tutup dari Goke digunakan sebagai tempat meletakkan batu lawan yang berhasil diambil.

Dasar Go yang perlu kamu ketahui

1) Kedua pemain meletakkan batunya ke titik potong garis

Pemain bisa meletakkan batu di mana saja selama belum ada batu di situ. Tetapi, berbeda dengan othello, pemain tidak meletakkan batu di ruang antara garis. Tidak seperti othello, pemain tidak bisa menukar warna batu lawan menjadi warna milik sendiri. Dalam permain Go, meletakkan batu disebut utsu.

2) Pemain yang mengelilingi wilayah lebih luas menang

Pemain yang lebih banyak mengelilingi wilayah adalah pemenang permainan Go, jadi hal pentingnya adalah mengelilingi wilayah secara efisien.

3) Untuk mengambil batu lawan, kelilingi batu lawan dengan batu milik sendiri

Pemain bisa menjadikan batu lawan menjadi milik sendiri dengan mengelilingi batu tersebut. Batu yang telah diambil disebut agehama dan menjadi milik sendiri. Batu ini ditaruh di tutup goke, lalu pada akhirnya bisa digunakan untuk mengurangi wilayah yang dikuasai lawan. Batu yang sudah diletak satu kali, salama tidak diambil lawan, tidak bisa dipindahkan atau dilepas dari papan.

4) Pemain yang mengelilingi wilayah lebih luas menang

Go adalah permainan saling merebut wilayah kekuasaan. Pemain yang berhasil mengelilingi lebih banyak titik akan jadi pemenangnya.

Hal-hal yang diperkenalkan dalam artikel ini Cuma bagian kecil. Pembaca yang ingin tahu lebih lanjut bisa membaca langsung website resmi Nihon Ki-in (bahasa Inggris)
https://www.nihonkiin.or.jp/english/