Universitas Meiji itu seperti apa?
Universitas Meiji adalah universitas swasta dengan sejarah panjang (mulai dibuka pada tahun 1881). Pada awalnya merupakan sekolah "hukum", tapi sekarang sudah jadi “Universitas di pusat kota” dengan berbagai bidang, seperti sains dan teknik serta administrasi bisnis. Ada 4 kampus, dan "Kampus Surugadai " bisa dicapai dalam waktu sekitar 5 menit dengan kereta dari stasiun Tokyo.
Di antara universitas-universitas Jepang lainnya, Universitas Meiji berada di peringkat 1 selama 8 tahun berturut-turut sebagai "universitas yang memfokuskan agar lulusan langsung bekerja". Ada banyak aturan saat mencari pekerjaan di Jepang. Jadi, bantuan seperti itu sangat berarti bagi orang asing. Selain itu, pelajar dengan nilai di peringkat 10% teratas juga akan mendapat bantuan ekonomi yang menguntungkan, seperti pembebasan biaya kuliah sebesar 50%.
Tidak hanya belajar, siswa di sini juga mencatat prestasi yang sangat baik dalam kompetisi nasional untuk berbagai jenis olahraga seperti judo, sepak bola, dsb.
Staf FUN!JAPAN mencoba mewawancarai pelajar dari universitas ini.
Wawancara dengan pelajar di Universitas Meiji yang berasal dari Malaysia
FJ: Silakan perkenalan dulu.
Siti: Saya Siti, asal dari Malaysia. Saya sudah berada di Jepang selama 1 tahun 8 bulan, dan belajar di fakultas sains dan teknik di kampus Ikuta Universitas Meiji. Sekarang tingkat 4. Setelah lulus pada bulan Maret 2019 nanti, saya berencana untuk bekerja di perusahaan Jepang.
FJ: Kenapa pilih Universitas Meiji?
Siti: Karena bidang yang ingin saya pelajari ada di universitas ini.
Saya adalah pelajar asing yang mendapat beasiswa dan sebelum datang ke Jepang, saya pernah belajar di MARA Japan Industrial Institute (MJII) di Malaysia. Saat memilih universitas untuk belajar di Jepang, ada sekitar 20 nama universitas dalam daftar. Tapi, saya mau mempelajari bidang yang disebut dengan "Elektronik dan Bioinformatika" yang merupakan kombinasi "teknologi" dan "biologi", lalu jadi pilih Universitas Meiji.
FJ: Apa yang membuatmu senang tinggal di Jepang dan belajar di Universitas Meiji?
Siti: Hmm.. Karena memilih bidang yang benar-benar ingin dipelajari, pelajarannya terasa menarik! Selain itu, saya bersyukur karena profesornya mengajar dengan sangat baik. Dan yang tidak perlu disebutkan lagi, fasilitas untuk eksperimen dan penelitian juga sangat lengkap.
FJ: Sekarang belajar dan melakukan penelitian di Jepang ya? Menurut kamu, apa yang sulit di bahasa Jepang?
Siti: Orang Jepang suka menyingkat kata-kata. Kadang-kadang saya tidak mengerti singkatannya. Kalau kata-kata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari seperti "Sumaho" (smartphone) atau "Starba" (starbucks), tidak terlalu masalah. Tapi, kalau itu kata yang jarang dipakai seperti "naruhaya (secepat mungkin)" atau "akeome (Selamat tahun baru)", awalnya saya tidak tahu artinya.
FJ: Selain belajar, apa aktivitas kamu lainnya?
Siti: Anda tahu Netball? Simpelnya, Netball adalah basket untuk wanita. Saya main netball 3 kali sebulan. Dengan berolahraga, jadi bisa menghilangkan stres.
Baru-baru ini, karena mau menabung untuk pindah di bulan Maret, saya juga kerja sambilan sedikit-sedikit.
FJ: Kalau makanan halal, biasanya bagaimana?
Siti: Saya beli hampir semua bahan makanan dari website "BATICROM". Baru-baru ini saya juga pernah beli kue dan bento halal di Instagram.
Dan, ada yang saya tunggu-tunggu setiap minggunya. Setiap Selasa dan Rabu ada halal menu kebab di kafetaria kampus Ikuta, dan saya selalu menikmatinya. Benar-benar sangat menyenangkan.
Terima kasih banyak atas wawancaranya.
Yuk kita dengarkan juga cerita-cerita pelajar asing lainnya dari Taiwan dan Hong Kong.
Comments