Pernahkah kamu berpikir tentang belajar di Jepang?
Setiap tahunnya jumlah pelajar asing yang belajar di Jepang meningkat. Mereka belajar bahasa Jepang, tinggal dan ber-travelling ria di Jepang. Ketika kamu merencanakan studi di Jepang, kamu mungkin merasa bimbang dan mungkin bertanya-tanya di mana kamu bisa mendapat informasi tentang studi di Jepang.
Untuk kamu yang tertarik untuk belajar di Jepang, kami telah mewawancarai pelajar asing di ISI Japanese Language School. Kamu bisa belajar dari pengalaman mereka!
ISI Japanese Language School yang didirikan pada tahun 1992, adalah grup Institut Pendidikan Jepang yang berbasis di Tokyo (Ikebukuro, Takadanobaba), Kyoto dan Nagano. Menyediakan program mulai dari level pemula sampai mahir, yang menyesuaikan dengan berbagai tujuan, kebutuhan dan level. Kelas untuk para karyawan adalah fitur utama ISI. Memberikan pendidikan yang diperlukan dalam pekerjaan, seperti bahasa Jepang level bisnis, etika bisnis dan wawancara, dll.
Kami mewawancarai 2 orang siswa sekolah ini.
1. Pertama-tama, perkenalan diri dulu ya.
MAY: Saya May. Umur saya 25 tahun sekarang. Setelah lulus dari universitas di Thailand, saya datang ke Jepang. Sekarang, saya mengambil program untuk melanjutkan ke pascasarjana di sekolah ISI Takadanobaba. Saya sudah tinggal di Jepang selama sekitar 1.5 tahun. Saya sudah mengambil jurusan bahasa Jepang sejak SMA, jadi sampai sekarang sudah 10 tahun. Saya ingin tahu lebih banyak lagi tentang Jepang dan saya rasa bisa mengumpulkan informasi yang berguna untuk penelitian pascasarjana dan informasi lainnya di Jepang.
HANA: Saya Hana. Saya berasal dari Belgia. Umur saya 21 tahun sekarang. Saya baru tinggal di Jepang selama 10 bulan. Tapi, sebelum itu saya sudah belajar bahasa Jepang selama sekitar 2 bulan di negara saya. Saya mau belajar di jurusan yang terkait dengan fashion di Jepang. Jadi, saya memutuskan untuk belajar ke Jepang.
2. Kenapa pilih ISI Japanese Language School?
MAY: Sekolah punya banyak program, tidak hanya yang bertujuan untuk Test kemampuan bahasa Jepang, tapi juga program untuk pascasarjana. Sambil belajar di program untuk pascasarjana, saya juga bisa ambil kelas kemampuan bahasa Jepang yang saya pilih. Selain itu, karena jumlah maksimal siswa dari setiap negara di kelas ditentukan, kita jadi bisa bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara.
HANA: Teman saya yang pernah belajar di sekolah ini merekomendasikannya. Selain itu, sekolah ini juga punya program untuk melanjutkan sekolah. Karena saya dengar dari teman saya kalau kapan saja bisa berkonsultasi dengan guru jika ada masalah. Jadi, saya memilih sekolah ini tanpa ragu dan bimbang.
3. Apa yang kamu suka dari ISI Japanese Language School?
MAY: Pertama-tama, wali kelas saya selalu membimbing saya dalam hal terkait dengan sekolah pascasarjana. Tidak hanya tentang belajar, tapi juga bisa berkonsultasi dengan guru tentang kehidupan sehari-hari dan masalah. Selain itu, sekolah ini juga memberikan bantuan terkait pekerjaan sambilan dan saat cari kerja. Jadi, saya rasa ini akan sangat berguna.
HANA: Betul. Semua gurunya baik. Saya juga berteman dengan banyak orang dan jadi punya pacar orang Jepang. (LOL)
※ Kalau kamu tertarik untuk belajar di Jepang sambil mendalami budayanya, kamu bisa bergabung dengan kursus musim panas Sekolah Bahasa Jepang ISI. klik tombol di bawah untuk detail lebih lanjut!
4. Apa yang kamu lakukan saat senggang? Apakah ada hal-hal yang menyulitkan atau masalah?
MAY: Saat hari kerja, saya ada kelas di pagi hari dan pekerjaan sambilan di sore hari. Saat senggang, saya pergi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi, belajar di kafe, pergi ke restoran bersama teman-teman dan jalan-jalan di dalam Jepang. Kalau soal bahasa Jepang, ini adalah kali ke 20 saya datang ke Jepang. Jadi, tidak ada masalah khusus dalam memahami bahasa Jepang.
HANA: Saya jalan-jalan di sekitar Shinjuku dan Omotesando, lalu melihat-lihat pakaian. Meskipun tidak beli, saya sudah senang hanya dengan jalan-jalan dan melihat barang-barang di toko.
Terkait dengan bahasa Jepang, karena ada banyak kata dalam bahasa Jepang, kadang-kadang saya salah cara memakainya, tidak memahami apa yang dikatakan orang lain, dan juga tidak mudah dalam mempelajari kata-kata.
5. Setelah lulus dari ISI Japanese Language School, apa rencana ke depannya?
MAY: Bulan lalu, saya ikut tes masuk universitas. Jika lulus, saya akan melanjutkan sekolah pascasarjana mulai April 2019.
HANA: Setelah lulus, saya berencana masuk sekolah kejuruan yang terkait dengan fashion. Ke depannya, saya mau jadi penata rambut atau make-up artist di Jepang.
6. Terakhir, tolong berikan pesan-pesan untuk orang-orang yang berpikir mau belajar ke Jepang.
MAY: Kalau mau menguasai bahasa Jepang dengan cepat, cara terbaik adalah dengan belajar di Jepang. Sambil belajar bahasa Jepang, nampaknya kalau menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan bahasa Jepang juga jadi meningkat dengan cepat.
HANA: Dunia akan berubah saat mengambil satu langkah! Pertama-tama, cobalah!
Apa pendapat kamu tentang wawancara dan artikel ini?
Saya harap wawancara ini akan membuat kamu tertarik untuk belajar di Jepang. Jika kamu tertarik untuk belajar Bahasa Jepang sambil merasakan langsung budayanya, kamu bisa ikut kursus musim panas Sekolah Bahasa Jepang ISI. Klik tombol di bawah untuk melihat detailnya!
Comments