Hal-hal unik terkait tahun baru di Jepang dari sudut pandang orang asing

  • 22 Juli 2020
  • 26 Des 2018
  • Akane

Hal-hal unik terkait tahun baru di Jepang dari sudut pandang orang asing

Kata "nenmatsu-nenshi (akhir tahun dan awal tahun)" dalam bahasa Jepang, adalah istilah umum untuk periode dari akhir tahun sampai awal tahun berikutnya. Meskipun definisi akhir tahun dan awal tahun sedikit berbeda tergantung dari daerahnya, ada pembatasan seperti, kira-kira tanggal 31 Desember sampai malam pergantian tahun adalah akhir tahun, dan mulai dari tanggal 1 Januari adalah awal tahun. Saat akhir tahun dan awal tahun, makanan dan hal-hal yang harus dilakukan juga sedikit berbeda. Kali ini, mari kami perkenalkan keunikan tahun baru di Jepang dari sudut pandang orang asing.

1. Antrean panjang di toko lotere saat akhir tahun

1. Antrean panjang di toko lotere saat akhir tahun

Saat berkeliling-keliling Jepang, apakah kamu menyadari banyaknya toko lotere di sekitarmu? Bagi orang Jepang, membeli nomor lotere bukanlah hal yang aneh. Khususnya, lotere jumbo akhir tahun yang dijual dari November sampai Desember benar-benar sangat populer. Lembaran lotere jumbo akhir tahun punya 6 angka, dan nomor pemenang akan dipilih pada tanggal 31 Desember. Hadiah pertama adalah 700 juta yen, dengan total hadiah mencapai 1 miliar yen. Lalu, karena ada beberapa toko di setiap daerah Jepang yang katanya kemungkinan menangnya tinggi, seperti Ginza dan Yurakucho di Tokyo, tempat penjualan khusus di bangunan keempat di selatan stasiun Osaka, dsb.. saat-saat ini toko lotere selalu dipenuhi antrean panjang! Menghabiskan malam tahun baru sambil menunggu pengumuman hasil, bisa dikatakan kalau itu adalah pemandangan umum di akhir tahun.

2. Kata-kata ucapan sebelum 31 Desember dan setelah 1 Januari yang berbeda!

2. Kata-kata ucapan sebelum 31 Desember dan setelah 1 Januari yang berbeda!

Kalau kamu bertemu dengan teman-temanmu pada beberapa hari di akhir tahun ini dan yakin kalau tidak akan bertemu mereka sampai tahun baru tiba, ucapkanlah "yoi otoshi wo" saat berpisah. "yoi otoshi wo" (tahun yang baik) adalah singkatan dari "yoi otoshi wo omukae kudasai". Ungkapan yang memiliki arti sambutlah tahun (mulai dari tahun sebelumnya sampai tahun baru) yang baik (sehat dan bahagia). Di sisi lain, saat masuk 1 Januari, ucapkanlah "Akemashite omedeto gozaimasu". Ucapan itu berupa kata-kata selamat kepada lawan bicara, karena telah membuka tahun ini dengan baik. Meskipun ucapannya berubah, perasaan selamatnya tetap sama!

★☆artikel terkait☆★

3. Masakan yang pasti dimakan saat akhir dan awal tahun!

3. Masakan yang pasti dimakan saat akhir dan awal tahun!

Di malam tahun baru tanggal 31 Desember, orang Jepang pasti makan soba. Soba malam tahun baru ini disebut “toshikoshi soba”. Karena soba mudah dipotong, juga punya arti memotong nasib buruk setahun lalu. Lalu, soba yang tipis dan panjang, diartikan dengan umur panjang, dan dikatakan sebagai makanan yang mendatangkan nasib baik.

Hidangan yang dimakan di awal tahun disebut “osechi”. Isinya yang terlihat mewah dikemas dalam kotak kayu bersusun, dan setiap bahannya memiliki arti nasib baik. Dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk membuat osechi. Salah satu hidangan tahun baru yang tidak boleh terlupa juga adalah “ozoni” (sup berisi mochi). Cara membuat ozoni sedikit berbeda tergantung dari kebiasaan masing-masing daerah di Jepang, misalnya seperti kue beras (mochi) yang digunakan di wilayah Kanto berbentuk persegi, sedangkan di wilayah Kansai berbentuk bulat. Tidak hanya itu, sup kacang merah dengan mochi panggang di atasnya juga benar-benar memberikan suasana Tahun Baru! Untuk mengistirahatkan perut karena terlalu banyak makan, ada kebiasaan untuk makan “nanakusa-gayu” atau bubur nasi yang mengandung tujuh jenis sayuran di pagi hari tanggal 7 Januari.

★☆artikel terkait☆★

4. Mari menyambut Dewa dengan hiasan tahun baru!

4. Mari menyambut Dewa dengan hiasan tahun baru!

Sama dengan menghias pohon Natal saat Natal, dekorasi tahun baru juga sesuatu yang tidak boleh ketinggalan saat tahun baru. Meskipun agak beda di setiap tempat, pada dasarnya yang dipersiapkan adalah kadomatsu, shimenawa dan kagami mochi. Kadomatsu adalah hiasan yang terbuat dari pinus dan bambu. Pilihlah ukuran dan desain kadomatsu yang sesuai dan cocok untuk rumah, lalu dipasang di depan pintu masuk. Shimenawa adalah salah satu harta suci Jepang, yang menunjukkan wilayah para Dewa dan berarti membersihkan dari kejahatan dan masalah. Shimenawa yang menghiasi rumah di hari tahun baru, dihiasi bermacam-macam benda seperti jeruk, bunga dan kipas lipat. Kagami mochi adalah sejenis persembahan untuk Dewa, karena berbentuk bulat dan mirip dengan Yata no Kagami yang merupakan tiga pusaka keramat Jepang, hiasan ini pun dinamakan dari sana.

Menghiasi rumah dengan kadomatsu, shimenawa, dan kagami mochi harus dilakukan paling lambat tanggal 28 Desember. Konon katanya, menghiasi rumah tanggal 29 Desember dan setelahnya membawa nasib buruk. Dan pastikan untuk melepas hiasan sampai “matsunouchi” (minggu tahun baru). Matsunochi, dari 1-7 Januari untuk wilayah Kanto, dan 1-11 Januari untuk wilayah Kansai. Sebagian kecil daerah sampai tanggal 15. Kagami mochi yang dilepas, dibuat jadi ozoni atau topping sup kacang merah pada tanggal 11 Januari atau hari “kagami biraki".

5. Pastikan kartu tahun baru sampai pada tanggal 1 Januari!

5. Pastikan kartu tahun baru sampai pada tanggal 1 Januari!

Di Jepang, ada kebiasaan mengirim kartu tahun baru di hari tahun baru. Bisa beli bermacam-macam kartu tahun baru di toko, atau pilih foto yang bagus dan mencetak kartu tahun baru satu-satunya di dunia, lalu kirimkan sampai sebelum tenggat waktu, dan pastikan sampai ke tujuan pada tanggal 1 Januari! Yang paling menarik lagi, ada juga kartu tahun baru dengan “otoshidama” (uang yang dimasukkan dalam amplop)! Di zaman modern di mana SMS dan email sangat berkembang, sangat tidak biasa kan untuk menerima kartu tahun baru tulisan tangan? (yang bisa sampai pada tanggal 1 Januari, hanya untuk mereka yang tinggal di Jepang)

6. Hatsumode bersama rekan kerja!

6. Hatsumode bersama rekan kerja!

Pergi hatsumode (kunjungan pertama ke kuil yang biasa dilakukan saat tahun baru) bersama keluarga adalah sebuah kebiasaan. Tapi, pergi hatsumode bersama rekan kerja ke kuil Shinto atau Buddha dekat kantor, bisa juga dikatakan sebagai salah satu budaya tempat kerja yang unik di Jepang. Dari presiden perusahaan sampai karyawan, masuk ke tempat suci dengan setelan jas formal lalu berdoa untuk bisnis yang semakin makmur dan meningkatnya keberuntungan kerja adalah pengalaman yang tidak biasa kan?

★☆artikel terkait☆★

★☆rekomendasi artikel lainnya☆★

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend