"Reruntuhan Istana Takeda", terletak di Kota Asago, utara Prefektur Hyogo. Adalah tempat indah di mana kamu dapat menikmati bunga sakura di musim semi, hijau segar di awal musim panas, dedaunan dan awan di musim gugur, dan pemandangan salju di musim dingin. Terkenal sebagai lokasi untuk film dan drama TV, dan itu disebut "istana di langit" karena pemandangan yang mengapung di dalam lautan awan. Banyak wisataawan mengunjunginya.
Sekilas Tentang Istana Takeda
Sejarah dan Latar Belakang
Puing Istana Takeda adalah benteng gunung yang dibangun di atas Gunung Kojo, yang memiliki ketinggian 353,7 meter. Ia juga dikenal sebagai "Torafusujo" karena gunung secara keseluruhan terlihat seperti harimau yang sedang berbaring. Ada penghalang tanah dan batu tiga sisi yang ditempatkan secara radial di sekitar kastil dan benteng dengan Tenshudai dan Honmaru berada di tengah, mirip dengan bentuk-Y. Menjadi sekitar 100m timur ke barat dan sekitar 400m utara ke selatan, membanggakan sebagai skala terbesar "peninggalan bangunan berbatuIshigaki" di Jepang. Dipercayai bahwa kastil, yang terbuati dari dinding tanah pada saat konstruksi, direnovasi oleh pemilik kastil yang terakhir ke dalam kastil dengan dinding batu sampai seperti sekarang ini.
Julukannya sebagai "Istana di Atas Langit"
Di wilayah ini, kabut tebal dapat terjadi pada pagi musim gugur pada cuaca cerah. Kabut mengelilingi Reruntuhan Kastil Takeda dan tampak seolah-olah mengambang di lautan awan, yang diberinya julukan "kastil di langit". Dari tempat observasi "Ritsuunkyo", yang terletak di tengah Gunung Asago, berseberangan dengan Puing-puing Kastil Takeda, adalah tempat yang direkomendasikan jika kamu ingin mendapatkan pemandangan Puing Kastil Takeda yang indah.
Akses
Stasiun terdekat, yaitu Stasiun Takeda, dapat diakses dengan berjalan kaki, bus, atau taksi. Jika berjalan kaki, ada tiga jalur gunung, tetapi rute termudah adalah jalur gunung di belakang stasiun, yang memakan waktu sekitar 30 hingga 40 menit. Pada hari-hari yang cerah, kamu dapat menikmati pendakian yang menyenangkan di hutan, tetapi hari ini gelap dan dingin di pagi hari, jadi disarankan untuk mengambil senter, pakaian hangat, dan sepatu yang mudah untuk berjalan. Jika kamu naik bus atau taksi, kamu harus berhenti di tempat parkir, dan berjarak sekitar 20 menit berjalan kaki ke Puing Kastil Takeda dari sana. Selain itu, menuju ke tempat observasi Ritsuunkyo berjarak sekitar 45 menit berjalan kaki dari Stasiun Takeda atau sekitar 10 menit dengan taksi.
Informasi
- Nama tempat: Reruntuhan Kastil Takeda
- Alamat : 169 Kojo-zan, Wadayamacho Takeda, Asago, Prefektur Hyogo
- Akses: Turun di Stasiun Banteda Line Takeda, berjalan di jalur gunung sekitar 30-40 menit.
Puing Istana Takeda selama Musim Dingin
Di musim dingin, waktu terbaik untuk memandanginya adalah antara pukul 10:00 hingga 14:00 dari 1 Desember hingga 3 Januari (pintu masuk kastil terakhir adalah pukul 1:00 siang), dan dibuka dengan kondisi tertenti. Pintu masuk kastil hanya dimungkinkan masuk dari jalur gunung "Yamajiro no Go mountain trail", dan kamu dapat menaikinya dengan berjalan kaki atau naik taksi atau bus sewaan dan turun di halte taksi di tengah Puing Kastil Takeda, di mana dari sana , kamu bisa mendakinya. Harap dicatat bahwa bus antar-jemput tidak beroperasi selama musim dingin. Peringatan berbahaya akan dikeluarkan jika ada salju atau es di reruntuhan kastil atau jalur gunung, dan kamu tidak akan bisa masuk ke kastil. Waktu mengamati Ruing pada Hari Tahun Baru akan diperpanjang.
Kondisi di mana "Istana di Atas Langit" yang fantastis dapat dilihat
Kondisi di mana kamu dapat melihat pemandangan fantastis dari Reruntuhan Kastil Takeda yang dibungkus kabut pagi adalah sebagai berikut.
Kamu mungkin cukup beruntung untuk melihat pemandangan yang menakjubkan pada hari ketika terdapat hal berikut di bawah ini:
- Sekitar fajar hingga pukul 08:00 pagi diantara bulan September dan November.
- Kelembaban tinggi dan pendinginan radiasi yang memadai
- Cuaca Cerah
- Terdapat perbedaan besar antara suhu pagi itu dan suhu sehari sebelumnya
- Anginnya tidak terlalu kuat
Comments