Ayo pelajari bagaimana pelayanan publik di Jepang bisa membuka jalan untuk hidup sehat dan panjang - bahkan setelah berusia 65 tahun.
Pelayanan kesehatan untuk semua
Sistem pelayanan kesehatan universal di Jepang memungkinkan semua warganya untuk mendapatkan akses yang setara ke pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, tanpa peduli usia mereka.
Ada dua opsi: apakah asuransinya dibayar oleh perusahaan, atau ikut asuransi kesehatan nasional. Preminya bergantung pada usia dan pendapatan masing-masing, tapi hampir semua rumah sakit umum, klinik dan treatment tercakup dalam plan asuransi itu.
Biaya terkait pelayanan kesehatan dijaga agar tetap murah. Anak-anak usia sekolah, pelajar dan orang dewasa membayar 30%, sementara orang lanjut usia dan anak-anak kecil membayar 20% dari tagihan. Bahkan ada lebih banyak lagi keuntungan untuk orang di atas 75.
Dan bahkan saat masalah kesehatan yang serius membuat tagihan berlipat, pemerintah juga menyediakan program untuk menekan biaya. Dengan program ini, setiap tagihan yang melebihi jumlah yang ditetapkan akan dibayarkan kepada pasien.
Langkah-langkah ini memudahkan orang Jepang untuk pergi ke rumah sakit dan menerima pelayanan kesehatan tanpa khawatir biaya.
Karena itu, banyak orang Jepang akan mengunjungi rumah sakit untuk sesuatu yang simpel seperti pilek biasa. Ini memungkinkan deteksi dini untuk penyakit yang lebih serius, sehingga bisa dicegah.
Mungkin inilah alasan mengapa pengeluaran pelayanan kesehatan Jepang hanya 4.500 USD per orang di tahun 2015. Sebaliknya, pengeluaran Swedia adalah 5.400 USD per orang dan Amerika 9.800 USD.
Tidak diragukan lagi, sistem pelayanan kesehatan Jepang yang berkualitas tinggi adalah salah satu alasan utama yang membuat angka harapan hidup panjang dan tingkat kematian bayi yang rendah di Jepang.
Masyarakat yang menyokong para lansia
Bukan rahasia lagi bahwa Jepang cepat menua.
Saat ini, seperempat penduduk berusia di atas 65. Angka itu sudah jadi empat kali lipat sejak tahun 1970-an.
Dan para ahli percaya kalau populasi orang berusia di atas 65 akan jadi 40% pada tahun 2060.
Selama bertahun-tahun, Jepang sudah membangun industri perawatan yang sangat besar untuk mengurus kebutuhan yang berkembang dari populasi para lansia ini. Industri itu diperkirakan akan meroket menjadi 15,2 triliun yen di tahun 2025.
Saat ini, pemerintah menawarkan pelayanan publik untuk para lansia yang tidak mau kehilangan ketajaman dan keterampilan mental mereka. Mereka bisa mempelajari keterampilan dan hobi baru, pergi berenang atau melakukan kegiatan fisik yang menyenangkan di kelas-kelas yang disponsori pemerintah.
Para lansia juga bisa mendapatkan pelayanan potongan rambut dan layanan kecantikan diskonan, popok untuk dewasa, dan bahkan layanan pijat melalui kantor kota setempat.
Semua layanan ini bekerja sama untuk membantu lansia Jepang menjalani kehidupan yang sehat dan nyaman, tanpa ditempatkan di panti jompo.
Tetapi pemerintah bukan satu-satunya yang menyediakan pelayanan untuk para lansia.
Pelayanan yang ramah lansia
Banyak bisnis sudah mengakui peluang dari pasar penduduk lansia yang semakin berkembang. Perusahaan-perusahaan ini berlomba untuk menyediakan layanan baru dan inovatif untuk perawatan mereka.
Banyaknya permintaan untuk para pengasuh, membuat sulit untuk menemukan cukup banyak orang. Hal itu menginspirasi perusahaan teknologi besar seperti Panasonic untuk membuat robot pengasuh untuk panti jompo.
Supermarket dan katering menawarkan pengiriman barang kebutuhan sehari-hari ke rumah, seperti bahan makanan, barang dan makanan jadi untuk lansia yang tidak bisa datang ke toko.
Sejak 1994, Nippon Active Life Club sudah menawarkan “time bank” untuk para lansia. Anggotanya akan mendapat poin dengan jadi sukarelawan untuk sesuatu yang bermanfaat, seperti mengunjungi lansia lainnya. Poin digunakan untuk "membeli" pelayanan, seperti layanan rumah tangga atau teman makan siang.
Time bank tidak hanya memberikan rasa bersahabat dan bantuan di rumah untuk para lansia, tapi juga memberi mereka tujuan saat membantu orang lain.
Dan, ini hanyalah beberapa contoh dari inovasi baru yang dikembangkan di Jepang setiap harinya.
Berkat peningkatan pelayanan, lansia Jepang bisa lebih menikmati hidup mereka. Mereka bisa mendapat pelayanan kesehatan yang baik, tetap terhubung dengan teman, tetap aktif dan independen untuk waktu yang lama.
Sekarang kamu jadi tahu 3 alasan utama mengapa orang Jepang bisa menikmati kehidupan yang begitu panjang. Apa yang paling membuatmu kaget tentang kehidupan bermasyarakat di Jepang yang ramah-lansia?
Comments