Series Horor & Misteri Vol. 17: Murka Taira no Masakado

Horror & Mystery Series Vol. 17: The Wrath of Taira no Masakado

Sebagian besar orang Jepang pernah mendengar tentang kisah Taira no Masakado. Bahkan jika mereka tidak percaya pada kutukannya, mereka akan berusaha untuk tidak menimbulkan kemarahannya. Kali ini kita akan menjelajahi rumor dan legenda mengenai Taira no Masakado sekali lagi.

Murka Taira no Masakado: Linimasa

Sepuluh tahun setelah penguburannya, kuburannya mulai bersinar dan bergetar hebat. Orang setempat melaporkan bahwa mereka melihat samurai yang basah kuyup muncul secara teratur. Mereka membacakan doa khusus kepadanya, dan rohnya sepertinya berhenti muncul setalah itu.

Pada sekitar abad ke-13, sekte Kuil Tendai dibangun di sebelah Kanda Myōjin, dan hal ini sepertinya membuat marah arwah tersebut. Wabah dan bencana alam menghantam daerah setempat.

Pada 1307, sekte Amida mengambil alih kuil dan membangun sebuah ruang doa, serta merawat kuil Masakado. Hal ini tampaknya mampu meredakan kemarahan roh. Nisan kemudian dibangun pada 1309. Pada satu titik, Masakado menjadi dewa Kanda Myōjin untuk penduduk setempat.

A Japanese Manor

Pada 1616, Kanda Myōjin dipindahkan ke lokasi baru untuk menyediakan ruang untuk akomodasi bagi para bangsawan feodal yang ditempatkan di Edo. Gundukan kuburan dan batu nisannya ditinggalkan utuh di taman salah satu kediaman.

Pada tahun 1869, di era Meiji, pemerintah membangun Departemen Keuangan di samping situs pemakama. Wilayah Otemachi menjadi Wall Street-nya Jepang. Kemudian pada tahun 1874, pemerintah mengeluarkan pernyataan mengutuk Taira no Masakado, mengatakan bahwa dia adalah "musuh kaisar" dan mencabut statusnya sebagai dewa Kanda Myōjin.

Great Kanto Earthquake

Pada tahun 1923, bencana Gempa Besar Kanto melanda, bersama dengan api yang menghancurkan segalanya di daerah itu kecuali nisan dan gundukan pemakamannya. Yang paling mengejutkan adalah seluruh gedung Departemen Keuangan terbakar habis. Pemerintah berusaha menggali situs kuburan untuk mencari tengkoraknya, namun mereka tidak menemukan apa-apa, akhirnya mereka membangun sebuah bangunan sementara di atas kuburan.

Pada tahun 1926, Menteri Keuangan Seiji Hayami (早 速 整 爾) meninggal secara misterius di kantor, diikuti oleh 13 pejabat kementerian lainnya selama dua tahun selanjutnya. Kebetulan, banyak pekerja di lokasi konstruksi menjadi sakit secara misterius atau terluka ketika bekerja di sekitar lokasi. Pada tahun 1928, kementerian memutuskan untuk menarik bagian yang menutupi bekas tempat pemakaman dan mengadakan ritual pemurnian setiap tahun. Antusiasme memudar selama bertahun-tahun saat Perang Dunia II pecah, dan ritual itu tidak dilanjutkan.

Fire caused by Lightning

Pada tahun 1940, tepat 1000 tahun setelah kematian Taira no Masakado, petir menimpa gedung Kementerian Keuangan, menyebabkan kebakaran yang akhirnya membakar seluruh gedung, dan menyebar ke beberapa bangunan yang berdekatan dengan bekas kuburannya di Otemachi. Kementerian Keuangan akhirnya pindah ke lokasi baru di Kasumigaseki, dan situs makam itu menjadi milik pemerintah Kota Tokyo. Rekonstruksi situs pemakaman lalu direncanakan.

Accident

Pada tahun 1945, pasukan pendudukan AS mengambil kendali atas properti tersebut dan merencanakan pembangunan tempat parkir. Namun serangkaian kecelakaan yang mencurigakan terjadi sehingga menghambat pembangunan, kejadian seperti bulldozer terbalik, dan sopir meninggal di sebelah kuburan. Atas permohonan dari pejabat lokal, pasukan pendudukan AS membatalkan proyek tersebut.

The Masakado Mound

Pada tahun 1961, tanah ini kembali ke tangan pemerintah Kota Tokyo, pembangunan tempat parkir yang belum selesai dibatalkan, dan ritual pemurnian dilakukan sekali lagi. Tempat pemakamannya kemudian direncanakan, tetapi ketika bangunan di dekatnya sedang dibangun, para pekerja jatuh sakit, dan di foto-foto yang diambil di daerah itu katanya ada semacam sosok dengan rambut acak-acakan muncul di dalamnya. Banyak bisnis lokal mulai datang dan berdoa di situs tersebut setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan. Situs makam itu selesai pada tahun 1971.

Pada tahun 1984, setelah drama televisi berdasarkan kehidupan Taira no Masakado (風 と 雲 と 虹 と), disiarkan di NHK, dan atas tekanan publik, status Masakado sebagai dewa Kanda Myōjin dipulihkan.

Pada tahun 1987, selama pembuatan film Teito Monogatari (帝都 物語), yang mempopulerkan Onmyōdō pada zaman modern, terjadi serangkaian kecelakaan aneh. Hal ini disebabkan oleh plot ceritanya tentang seorang penjahat yang memohon kekuatan Taira no Masakado untuk menghancurkan kota Tokyo. Untuk mencegah kecelakaan di tempat syuting, sudah menjadi kebiasaan untuk memberikan penghormatan ke situs pemakaman Taira no Masakado sebelum menggambarkannya di layar.

Bahkan sekarang, beberapa pekerja kantor di dekat kuburan tidak akan duduk di dekat jendela menghadap gundukan pemakaman, dan sebagian besar akan menghadap ke makam untuk memberi penghormatan. Untuk artikel ini dan seri sebelumnya, saya secara pribadi mengunjungi situs pemakaman terlebih dahulu, supaya para pembaca bisa tidur dengan tenang.

Artikel sebelumnya

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend