Walau kamu berkunjung di siang hari atau di malam hari, Kuil Eikando adalah kuil yang indah dan tenteram untuk dikunjungi di Kyoto. Juga dikenal sebagai salah satu pemandangan malam musim gugur yang paling indah di Kyoto, Kuil Eikando adalah tempat yang sempurna untuk mengakhiri petualangan dan wisata di Kyoto.
Tentang Kuil Eikando Zenrin-ji
Secara resmi dikenal sebagai Shojuraigousan Muryojuin Zenrin-ji, kuil ini umumnya dikenal sebagai Eikando sejak kepala ke-7 kuil, Yokan Risshi. Didirikan pada 863 dan dinamai Zenrin-ji oleh Kaisar Seiwa.
Meskipun awalnya merupakan bagian dari sekte Shingon, ia mulai condong ke arah ajaran sekte Jodo-shu sekitar waktu itu Yokan Risshi adalah kepala kuil, yang sangat taat kepada ajaran Amida.
Seiring berjalannya waktu, kuil menjadi makmur dan menjadi tempat pelatihan utama bagi para praktisi sekte Seizan Zenrin-ji. Sekitar tahun 1472, Kuil Eikando dihancurkan selama Perang Onin dan baru pada awal abad ke-16, kuil tersebut direnovasi kembali.
Saat ini, Kuil Eikando menyimpan banyak Harta Karun Nasional Jepang dan Aset Budaya Penting. Aset Budaya Penting yang paling unik adalah patung Mikaeri-Amida, di mana kepala patung melihat ke belakang dari balik bahu.
Diyakini bahwa patung ini dibuat karena penglihatan yang dimiliki Yokan Risshi pada 1082, di mana ia melihat gambar Amida yang mulai memimpin Yokan. Tertegun oleh peristiwa itu, Yokan berhenti dan Amida melihat ke belakang. Pose penuh rahmata inilah yang diingat dan digunakan Yokan sebagai simbol untuk menunggu mereka yang terlambat mengadopsi iman.
Lampu illumimasi malam hari
Kuil Eikando adalah salah satu dari segelintir kuil di daerah Kyoto yang dikenal dengan iluminasi malamnya yang indah yang diadakan di akhir musim gugur. Biasanya diadakan pada awal November hingga awal Desember, ini adalah kesempatan untuk mengunjungi halaman pada malam hari dan menikmati pemandangan Amida-do, Gasen-do, dan taman yang menakjubkan dalam cahaya baru!
Pemandangan musim gugur
Dengan lebih dari 3,000 pohon maple di halaman Eikando Temple, tidak mengherankan bahwa tempat ini adalah salah satu tempat paling indah untuk dikunjungi selama musim gugur untuk melihat warna-warna cerah Musim Gugur.
Di Kuil Eikando, keindahan iterlihat semakin megah di malam hari ketika mereka membuka lahan bagi pengunjung di malam hari ke sebuah taman yang terang yang memancarkan warna merah, kuning, dan oranye.
Meskipun fotografi dan video tidak diperbolehkan di halaman kuil, tapi diperbolehkan di taman, dan ketika pohon-pohon menyala untuk event ini, membuat pemandangan yang Instagrammable!
Ini adalah salah satu tempat paling populer bagi penduduk lokal dan turis untuk mengunjungi dedaunan musim gugur yang diterangi malam hari, sehingga kadang-kadang cukup ramai, tetapi jika kamu datang agak malam hari, akan kurang keramaian, dan membuat pengalaman lebih menyenangkan!
Jam operasional dan Tiket Masuk
Jam operasional Kuil Eikando adalah dari jam 09:00 pagi sampai jam 16:00 sore setiap hari sepanjang tahun kecuali selama musim gugur. Selama jam-jam normal, tiket masuk adalah 600 yen untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, dan 400 yen untuk anak-anak usia 6 hingga 18. Gerbang ditutup pada pukul 17:00, jadi pastikan untuk tidak sengaja memperpanjang kunjungan!
Selama Pameran Musim Gugur tahun 2019, yang berlangsung dari 6 November hingga 4 Desember, jamnya adalah dari jam 09:00 pagi sampai jam 16:00 sore. Pada pukul 17:00, semua tamu diminta untuk pergi dari tempat itu. Tiket masuknya adalah 1,000 yen untuk orang dewasa, dan 600 yen untuk siswa.
Untuk kunjungan malam hari, yang berlangsung dari 6 November hingga 4 Desember, jamnya dari 17:30 hingga 20:30 dan kunjungan ditutup pada pukul 21:00. Selama waktu ini, biaya masuk adalah 600 yen.
Tanggal untuk Pameran Musim Gugur dan kunjungan Malam Hari dapat berubah dari tahun ke tahun, jadi pastikan untuk mengunjungi situs web Kuil Eikando resmi untuk waktu dan tanggal yang benar.
Informasi
- Nama kuil: Eikando Temple
- Alamat: 48 Eikandocho, Sakyo-ku, Kyoto, Prefektur Kyoto 606-8445
- Akses: 14 menit berjalan kaki dari Stasiun Keage di Jalur Tozai
Comments