Kalau pernah berkunjung ke Jepang, mungkin kamu pernah lihat orang-orang di jalan memakai masker bedah berwarna putih. Di negara-negara seperti Amerika, masker bedah hanya dipakai oleh orang-orang yang punya penyakit serius. Jadi, ini adalah pemandangan yang mencolok bagi beberapa turis..
Tapi di Jepang, memakai masker bukanlah masalah besar. Nyatanya, ini adalah bagian yang sangat alami dari kehidupan sehari-hari mereka dan sesuatu yang dipakai kebanyakan orang beberapa kali dalam setahun.
Menurut Japan Hygiene Products Association, Jepang mengonsumsi rata-rata 2 milyar masker per tahunnya! Dengan populasi 127 juta, berarti lebih dari 15 masker per orang!
Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana awalnya orang Jepang mulai memakai masker dan mengapa masker jadi umum dipakai. Kamu juga akan belajar saat di mana memakai masker bisa dianggap tidak sopan dan bagaimana menghindari menyinggung orang lain saat memakainya
Sejarah Masker di Jepang
Masker pertama di Jepang terbuat dari jaring logam yang ditutupi kain. Mereka hanya menjaga mulut orang-orang dari debu.
Masker tidak benar-benar bertahan sampai tahun 1918, saat Influenza Spanyol mengancam kesehatan dan keselamatan seluruh bangsa. Tiba-tiba semua orang mau memakai masker untuk melindungi diri dari penyakit.
Setiap kali penyakit baru muncul di Jepang, masker jadi populer lagi.
Akhirnya, pada tahun 1950-an, produsen masker mengembangkan masker kasa khusus kain yang sangat mirip dengan masker saat ini.
Sejak saat itu, Jepang sudah mulai punya hubungan asmara dengan masker
Mengapa orang-orang memakainya?
Orang-orang di Jepang memakai masker karena berbagai alasan.
Sejak awal, masker telah digunakan untuk menjaga mulut dari hal-hal buruk seperti serbuk bunga, debu dan kuman.
Ini juga dipakai oleh orang-orang yang pilek dan punya penyakit menular lainnya, agar mencegah penyakit itu menyebar ke orang lain.
Beberapa anak perempuan memakai masker saat harus keluar rumah tanpa riasan. Laki-laki dan perempuan sama-sama memakai masker untuk menutupi ruam atau jerawat yang tidak diinginkan di wajah.
Dan akhirnya, beberapa orang hanya mau bersembunyi. Beberapa orang sudah jadi korban dari yang disebut sebagai "ketergantungan masker": orang-orang ini memakai masker setiap hari karena itu membuat mereka merasa aman dan tersembunyi dari mata orang lain.
Tata krama saat memakai masker
Tapi, masker tidak selalu sesuai untuk dipakai di mana pun.
Misalnya, kebanyakan orang setuju kalau memakai masker saat berbisnis itu tidak baik. Ini karena menyembunyikan wajahmu dari lawan bicara, membuatnya sulit untuk membaca ekspresimu.
Sayangnya bagi sebagian besar orang Jepang, sulit untuk mengambil cuti saat sedang tidak enak badan atau pilek. Banyak orang dipaksa (atau didorong) untuk tetap bekerja.
Dalam kasus ini, boleh saja memakai masker di depan rekan kerja, tetapi banyak yang menyarankan untuk melepas masker di depan bos, pelanggan dan klien.
Kapanpun kamu harus melepas masker, tidak mau kan menyimpannya di sakumu. Kamu bisa beli wadah masker untuk menyimpan maskermu dengan aman saat tidak memakainya.
Ada tata krama untuk selain situasi bisnis juga. Masker dianggap sangat tidak pantas untuk pernikahan; kalau kamu sakit, sebaiknya tidak perlu pergi ke pernikahan itu.
Di sisi lain, kamu boleh pergi ke pemakaman atau bangun dengan memakai masker. Tetapi jika kamu berbicara dengan tamu yang lain, pastikan untuk melepas masker, minta maaf dan memakainya lagi.
Masa depan masker
Sekarang ini, kamu bisa menemukan masker dalam berbagai bentuk, warna dan ukuran. Masker untuk wajah besar atau kecil, masker 3D yang mencolok dan banyak lagi tersedia di drugstore dan mini market seluruh Jepang.
Beberapa teknologi baru masker yang tersedia saat ini meliputi: masker yang membunuh kuman dengan teknologi ion perak, masker yang menonaktifkan virus dengan titanium dioksida, masker yang melembabkan mulut dan wajah saat tidur, dan masker dengan pola desainer atau masker matte hitam untuk tampil trendi.
Lain kali saat kamu berada di Jepang dan merasa alergimu kambuh, mengapa tidak coba memakai masker? Pastikan kamu tidak sedang berada di rapat penting!
Comments