Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya, kali ini kita akan menyelidika cerita-cerita yang melibatkan “Lautan Pohon”, yaitu Aokigahara. Ada banyak cerita mengenai hal ini di internet, dan kami akan memberikan kamu-kamu semua cerita-cerita paling menarik di episode pertama “Kengerian Aokigara”. Disarankan untuk tidak membaca ini sendirian!
Artikel Sebelumnya:
Cerita horor Jepang tengah malam di musim panas, edisi hantu dan legenda rakyat
Series Horor & Misteri Vol. 1: Fenomena di Jepang
Series Horor dan Misteri Vol. 2: Obon dan asal muasal
Series Horor & Misteri Vol. 3: Kejadian Aneh Saat Obon
Series Horor & Misteri Vol.4 : Misteri Aokigahara, “Lautan Pohon”
Jangan pernah berjalan kaki di luar trek
Sebelum kami menyampaikan kisah ini, ada sedikit latar belakang yang harus diceritakan lebih dulu. Kisah ini diceritakan di dua website yang berbeda, dengan detil dan kekurangannya masing-masing. Tetapi secara keseluruhan, ceritanya sama, jadi kami menggabungkan bagian menarik dari keduanya. Tanpa diundur-undur lagi, kalau kamu berani silahkan lanjut membaca!
Waktu itu musim panas, tahun 1995. Ada tiga orang anggota klub pendaki gunung (semuanya laki-laki) dari sebuah universitas yang ingin menjelajahi hutan Aokigahara. Mereka berencana untuk menjelajah bukan lewat trek biasa, tetapi melalui hutan lewat jalur mereka sendiri, dan rencananya kembali dalam tiga hari.
Salah satu di antara mereka punya teman dekat yang tinggal di dekat sana, di Danau Kawaguchi, jadi mereka menyampaikan rencana mereka kepada temannya ini.
“Kalo sampai hari keempat kami gak balik juga, tolong hubungin polisi, ya!” pinta tim pendaki gunung ini.
Dan kemudian mereka pergi ke dalam lautan pohon Aokigahara.
Karena tidak mendengarkan peringatan dan saran dari orang setempat, atau mungkin karena keluar dari trek, mereka tidak kembali pada hari keempat. Jadi sesuai permintaan mereka, mahasiswa yang tinggal di Danau Kawaguchi melaporkan hal ini kepada polisi dan mereka segera menyusun tim pencarian untuk masuk ke hutan.
Pada hari kedua pencarian, tim menemukan satu dari tiga orang yang hilang.
Tapi orang yang ditemukan ini tidak sedang dalam keadaan tergeletak.
Dia ditemukan telanjang, sambil memeluk pohon, sebuah pemandangan aneh dengan arti yang tidak bisa dipahami.
Ketika mereka melihat lebih dekat, mereka mendapatinya sedang menggerakkan pinggulnya ke depan dan belakang. Tim pencarian yang menemukannya mulai mengerti apa yang sedang dia lakukan.
Bahkan ketika mereka berbicara kepada orang itu, dia tidak memperhatikan mereka dan terus melakukan hal yang sama. Matanya kelihatan kosong dan liurnya tumpah dari mulutnya.
Ketika mereka menepuk bahunya, dia tiba-tiba tersadar dan akhirnya bisa berbicara dengan orang-orang yang menemukannya.
Menurutnya, dia bertemu dengan seorang wanita cantik dengan rambut panjang dan sudah tiga hari bersama dengan wanita itu.
Mungkin ketika tim pencarian menemukannya, dia sedang melakukan perbuatan tidak senonoh dengan wanita yang diceritakannya.
Tak lama kemudian, mereka menemukan seorang mahasiswa lagi. Dia ditemukan sedang tidur di tengah rumput kering.
Ketika ditanya, dia bercerita mengenai pertemuannya dengan teman wanita cantiknya yang berambut panjang. Dia juga berkata bahwa dia sudah menghabiskan waktu bersama wanita itu. Mungkin dia saat itu sedang tidur bersama dengan temannya di dalam selimut ketika tim pencarian menemukannya.
Dan mahasiswa yang terakhir juga akhirnya ditemukan, namun tidak dalam keadaan hidup. Dia sepertinya sudah mengikat tali pada batang sebuah pohon besar dan menggantung dirinya. Tidak ada yang tahu apakah dia bertemu dengan wanita cantik yang sama atau tidak.
Dua mahasiswa lainnya yang selamat kembali ke kehidupan kuliahnya, tetapi menurut beberapa sumber, mereka sepertinya menjadi terganggu secara mental dan sering masuk rumah sakit.
Katanya setelah kembali dari lautan pohon, mereka sering mengucapkan..
“Natchan, kamu datang jauh-jauh buat ketemu aku?”
…bahkan saat tidak ada siapa-siapa di arah mereka berbicara, seolah-olah mereka berbicara dengan seseorang yang tidak bisa dilihat siapapun.
Menurut penduduk setempat yang kenal baik dengan Aokigahara, sepertinya ada banyak orang yang masuk ke hutan ini dan menjadi gila setelah kembali. Sebaiknya tetap mengikuti trek, dan kalau ternyata kamu bertemu dengan seseorang jauh dari trek, mungkin lebih baik anggap saja orang itu hantu.
Dari Blog Chokowabanashi di website FC2 dan sebuah blog pribadi di Tiki.ne.jp
---------------------------------
Renungan
Tidak ada yang tahu apakah wanita cantik itu hantu yang butuh teman, monster yang makan jiwa orang, atau penyihir yang menggoda orang untuk memperpanjang umurnya… ada banyak legenda yang ada lama sebelum internet muncul. Mungkin salah satu orang tua yang ditinggal untuk mati lewat Ubasute (姥捨て lihat artikel sebelumya) adalah seorang penyihir yang menggunakan sihir hitam.
Ada banyak laporan ditemukannya beberapa tubuh di Aokigahara yang sengaja dibuat seolah seperti bunuh diri, tetapi ketika tubuh-tubuh itu ditemukan, seluruh bukti sudah dirusak oleh pemulung dan pemburu harta karun. Kalau kamu memang mau pergi ke sana, jangan pernah pergi sendirian, dan jangan pernah tinggalkan treknya. Kemudian paling baik kembali sebelum gelap
Bagaimana ceritanya? Lumayan panjang sih, jadi kami akan istirahat dulu sebelum melanjutkan ke cerita selanjutnya. Tetapi kalau kamu punya permintaan untuk topik yang berbeda, atau lokasi angker yang kamu ingin untuk kami selidiki, jangan ragu-ragu untuk menyampaikannya ke kami!
Comments