Kue Tradisional yang Kaya Akan Sejarah ~Edisi Kyushu~

Kolaborasi antara kue manis dengan tempat wisata terkenal

Kyushu memiliki banyak tempat-tempat wisata terkenal, misalnya salah satu dari tempat-tempat mata air panas terbaik di Jepang seperti Yufuin dan Beppu Onsen (Prefektur Oita), selain itu juga ada Aso (Prefektur Kumamoto) dan Kirishima (Prefektur Kagoshima). Selain masakan khas seperti ramen tulang babi, motsunabe dan lain sebagainya, setiap prefektur juga punya kue tradisional yang khas seperti castella, ikinari dango, dll. Jika kamu berkunjung ke Kyushu, jangan lupa cek 3 kue tradisional pilihan yang akan kami perkenalkan di artikel kali ini ya!


Asalnya dari Portugal! Castella yang dibuat dari telur/Prefektur Nagasaki

Pada abad ke-17, salah satu kue Nanman yang konon dibawa oleh Portugis. Setelah mengocok telur sampai berbusa, campurkan tepung terigu dan gula ke dalamnya, lalu dipanggang. Ada juga yang telah dimodifikasi seperti castella kukus, castella manju atau castella roll. Satu kotak berisi 10 potong, dengan standar kisaran harga sekitar 1000 yen.


Umegae mochi, kue panggang dengan cap bunga ume (plum)/Prefektur Fukuoka

Ini adalah salah satu kue khas dari Dazaifu di Prefektur Fukuoka. “Ume” dinamakan dari Sugawara no Michizane, dewa dari Kuil Dazaifu Tenmangu. Kue ini dibuat dari kulit tipis yang menggunakan tepung beras ketan dengan isian kacang merah, lalu dipanggang menggunakan plat besi dengan ukiran bunga ume (plum). Ini berasal dari anekdot Sugawara no Michizane. "Plum" hanya terukir, tapi tidak ada rasa plum. Kue ini dijual di toko-toko suvenir sekitar kuil Dazaifu Tenmangu, harga satu potong sekitar 150 yen.


Ikinari dango, dengan isian kentang manis dan kacang merah/Prefektur Kumamoto

Kue ini dibuat dengan cara membungkus isian kentang manis dan kacang merah dengan kulit tebal yang dibuat dari adonan tepung terigu dan tepung beras, lalu dikukus. Kue ini sudah dikenal akrab dan mudah dibuat di rumah keluarga Jepang pada umumnya. Kue ini bisa dibuat dengan ikinari (berarti “tiba-tiba” dalam Bahasa Jepang). Ada asal-usul nama seperti “jika ‘tiba-tiba’ tamu datang, kamu bisa menghidangkan kue ini". Belakangan ini kue ini juga bisa kamu temukan di daerah Kanto, dan dijual dengan harga sekitar 150 yen per buah.


Karukan, dibuat dari yam yang merupakan produk khas/Prefektur Kagoshima

Kue kukus yang dibuat dari yam ini dikatakan telah muncul di domain Satsuma (prefektur Kagoshima) pada awal periode Edo. Tidak hanya dibuat di toko-toko kue khas Jepang di prefektur Kagoshima, kue ini juga dibuat di rumah keluarga Jepang pada umumnya. Kupas kulit yam dan parut, tambahkan air dan gula lalu campur semuanya, tambahkan juga bubuk karukan (semacam tepung beras), lalu dikukus. Tampilan kuenya seperti spons putih yang kokoh. Ada juga karukan manju yang berisi kacang merah.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend