“Japan Camping Car Show 2018”, trade fair mobil camping terbesar di Jepang diadakan dari tanggal 2-4 Februari lalu. Total mobil yang dipamerkan tahun ini kurang lebih 330 unit. Selama tiga hari hamper 70000 pengunjung hadir untuk melihat jenis mobile home yang ditarik mobil hingga camping car yang dimodifikasi menjadi tempat istirahat.
Semulanya demand untuk camping car di Jepang tidaklah tinggi. Fasilitas untuk camping dengan kendaraan juga sedikit dan orang Jepang tidak biasa mengunjungi tempat wisata dan tinggal untuk jangka waktu yang lama. Tetapi belakangan dikarenakan pensiun dari kerja, jumlah orang yang menghabiskan waktunya dengan berwisata keliling Jepang dengan mobil meningkat. Bersamaan dengan itu, penjualan camping car pun meningkat. Pada tahun 2016, untuk pertama kali jumlah kepemilikian camping car di seluruh Jepang mencapai angka seratus ribu unit. Oleh karena itu, mari kita lihat sedikit mobil-mobil seperti apa sih yang dipamerkan di show ini.
Populer di antaranya camping car simpel berupa mobil wagon yang telah dimodifikasi
Berbicara soal auto-camping (camping dengan mobil), menggunakan mobile home, dalam kata lain rumah beroda seberat lebih 3 ton yang ditarik mobil, tentunya adalah yang paling mewah. Kemudian ada bus dan truk besar yang dimodifikasi menjadi bus untuk camping. Jenis-jenis ini layaknya rumah asli dilengkapi kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, toilet dan sebagainya.
Sayangnya, kendaraan seperti ini terlalu besar untuk dikendarai di jalanan sempit Jepang, mendapatkan tempat pemeliharaannya juga sulit. Maka dari itu camping car yang biasanya dijual di Jepang berukuran jauh lebih kecil, yaitu tipe mobil wagon atau mobil van yang dimodifikasi. Tipe ini biasa disebut ban-kon (singkatan dari van conversion)
Camping car dengan minicar Jepang
Selain tipe van conversion, juga terdapat camping car yang berupa modifikasi dari minicar Jepang. Sekalipun ruang yang tersedia lebih sempit, tetapi dengan desain ruang ala Jepang, ruang sempit tersebut dapat dimanfaatkan sebaik dan seefektif mungkin untuk menghasilkan sebuah ruang yang mewah dan nyaman. Di tangan ahli modifikasi, minicar Jepang juga dapat dikonversi menjadi camping car yang luar biasa.
Di pameran ini juga, produsen mobil Nissan mengeluarkan camping car yang terpasang dengan baterai lithium ion 8kWh. 8kWh adalah jumlah tenaga listrik yang dibutuhkan keluarga berukuran menengah dalam satu malam. Dengan itu, pengguna bisa memasang AC rumah di dalam kendaraan sehingga bisa dengan nyaman mengatur dingin atau panas tergantung musim.
Camping car tanpa toilet dan kamar mandi
Pada sebagian besar van conversion yang penjualannya sedang meningkat ini, tidak terpasang toilet maupun kamar mandi. Lalu kenapa mobil ini bisa disebut camping car tanpa dilengkapi peralatan mendasar seperti toilet? Alasannya ada di kondisi negara Jepang sendiri.
Pertama untuk toilet, ke manapun anda berwisata di Jepang, toilet umum selalu tersedia dimana-mana. Tempat pemberhentian (tersambung dengan tempat parkir, shopping center souvenir, barang kerajinan maupun produk lokal, totalnya lebih dari 1100 lokasi), mini market yang buka 24 jam, pom bensin, maupun taman biasanay menyediakan toilet. Jadi tidak ada kekhawatiran mengenai toilet ketika berkendara. Ditambah lagi dengan urusan membersihkan, maka semakin jelas toilet tidak harus ada.
Lalu bagaimana dengan kamar mandi? Ini juga hal yang tidak jadi masalah di Jepang. Alasannya adalah karena tersedianya onsen dimana-mana. Saya juga sering berkendara keliling Jepang, dan saya sendiri apabila perlu untuk mandi biasanya berhenti di salah satu onsen yang berada di rute perjalanan saya. Baik onsen di dalam hutan pegunungan atau di pinggir laut, pilihannya beragam. Daripada repot-repot memesan hotel atau mandi di mobil, jelas menggunakan onsen lebih menyenangkan.
Karena hal ini, belakangan ini juga tipe camping car yang hanya dilengkapi dengan tempat tidur saja mulai terkenal. Istilahnya “車中泊” (shachu-haku) yang artinya menginap di mobil. Mobil ini cocok untuk wisata yang menggunakan mobil hanya untuk transport dan tidur. Peralatan tambahan biasanya hanya televisi dan penghangat saja. Harganya juga murah, kurang lebih seharga mobil ditambah harga tempat tidur. Produk ini juga sangat khas Jepang.
Bagaimana pendapat anda mengenai camping car Jepang yang sekalipun kecil tetapi dibuat nyaman? Saya ingin tahu pendapat pembaca semua.
Comments