Sebagai salah satu pusat fashion dunia, Jepang pastinya punya gayanya sendiri.
Orang-orang Jepang yang peduli fashion biasanya terbagi menjadi 2 kubu: yang rajin mengikuti trend dunia dan yang membangun subkultur sendiri, menampilkan warna-warni gila, gaya gothic doll, minimalis atau berbagai penemuan unik lainnya.
Di Jepang, kamu akan menemukan banyak sekali merek Jepang atau internasional yang bagus di pusat perbelanjaan. Tapi, tentu saja kamu tidak mau beli baju tanpa tahu pas atau tidaknya kan? Jadi, jangan lupa baca artikel ini untuk belajar bagaimana cara mencoba baju di Jepang.
Bertanya kepada pelayan toko
Di Jepang, kamu harus bertanya kepada pramuniaga toko jika ingin memakai kamar pas. Untungnya, pramuniaga toko di Jepang benar-benar perhatian (hampir terlalu perhatian) dan dengan ramah, mereka akan menunjukkanmu di mana kamar pas.
Kamu bisa memakai kalimat di bawah ini:
試着してもいいですか？
Shichaku shitemo ii desuka?
(Boleh saya coba dulu?)
Pelayan toko akan mengantarkanmu ke kamar pas, membukakan pintunya dan memberitahu bagaimana cara mencoba pakaian.
Dan mungkin, mereka juga akan memberikan bahan seperti kain putih tipis, yang akan membawa kita ke poin selanjutnya.
Menutup kepala
Jepang adalah negara yang sangat mementingkan kebersihan. Jadi, untuk membuat pakaian tetap terlihat bagus, mereka akan menjaganya dari noda make up atau keringat.
Kalau kamu akan mencoba kaos, dress atau pakaian yang mengharuskanmu memakainya melewati kepala, pramuniaga akan memberikanmu penutup kepala dengan bahan putih tipis.
Tapi, tenang saja! Kamu tetap bisa melihat dan bernafas dengan mudah. Penutup kepala itu hanya untuk menjaga pakaian agar tetap bersih setelah kamu mencobanya. (menjaga dari noda lipstick yang mungkin tak sengaja menempel!)
Setelah kamu mengenakan baju yang ingin dicoba, kamu bisa melepas penutup kepala itu untuk melihat lebih jelas baju yang kamu coba.
Hanya saja, jangan lupa pakai lagi penutup kepala itu saat kamu melepas baju yang tadi dicoba atau mau mencoba baju lain.
Melepas sepatu
Seperti di rumah orang Jepang, kebanyakan toko pakaian di Jepang juga mewajibkanmu untuk melepas sepatu saat masuk ke kamar pas.
Akan ada karpet atau pembatas yang menunjukkan bahwa di sana adalah area bebas sepatu. Tinggalkan sepatumu di luar area tersebut.
Sebagai catatan tambahan, toko pakaian merek internasional seperti H&M atau Forever 21 biasanya tidak mewajibkanmu untuk melepas sepatu, berbeda dengan kebanyakan toko-toko Jepang atau toko barang bekas.
Mengembalikan pakaian ke rak
Bagaimana kalau kamu tidak suka baju yang kamu coba?
Kamu punya dua opsi untuk mengembalikannya.
Yang paling mudah adalah mengembalikannya ke pramuniaga yang mengantarkanmu ke kamar pas.
(Kebanyakan pramuniaga toko akan tetap memperhatikanmu saat kamu mencoba pakaian, jadi kamu punya banyak kesempatan untuk berbicara dengannya lagi)
Dan, dibandingkan bilang, “Saya tidak mau baju ini”, yang memang terlalu jujur, kebanyakan orang akan bilang, “saya pikir-pikir dulu ya”.
(Di Jepang, orang-orang lebih sering bicara dengan kalimat tidak langsung. Karena mengatakan kepada orang lain apa yang kamu inginkan, kadang-kadang terkesan tidak sopan.
Kamu bisa mengembalikan pakaian ke pramuniaga dan bilang seperti ini:
少し考えます。
Sukoshi kanga-e-masu.
(Saya pikir-pikir dulu ya)
Pelayan toko akan mengerti kalau kamu tidak tertarik dengan pakaian itu dan akan mengembalikannya ke rak.
Tapi, kalau kamu terlalu malu untuk berbicara langsung dengan pramuniaga, kamu bisa mengembalikannya sendiri ke rak atau meletakkannya di rak baju-baju yang tidak jadi dipilih di luar kamar pas.
Dan Voila! Kamu bisa mencoba baju di jepang.
Selagi kamu di jepang, kenapa tidak mencoba gaya baru?
Apa merek Jepang atau trend fashion yang paling kamu suka? Jawabannya ditulis di kolom komentar ya!
Comments