Berdasarkan hasil survey dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang pada tahun 2016, rata-rata angka harapan hidup orang Jepang adalah, 80.98 tahun untuk laki-laki dan 87.14 tahun untuk perempuan. Bisa dikatakan juga kalau Jepang termasuk dalam jajaran negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Apa kamu tahu rahasianya? Ada yang bilang karena pola makan sehat, tapi sebenarnya seperti apa ya pola makan mereka? Kali ini, kami akan memperkenalkan rahasia dibalik umur panjang orang Jepang, mulai dari keseharian mereka.
Dulu, Jepang bukanlah negara dengan angka harapan hidup yang tinggi..！
100 tahun yang lalu, saat rata-rata angka harapan hidup di negara barat kira-kira 50 tahun, angka harapan hidup di Jepang hanya sekitar 30 tahun. Beda dengan sekarang, saat itu umur panjang hanyalah sekedar angan-angan. Saat itu, ada yang bilang kalau banyak orang meninggal karena TBC dan pneumonia, terutama anak-anak dan orang-orang yang masih muda. Pada saat itu juga, tidak ada kesempatan untuk mengkonsumsi protein hewani seperti daging. Dengan sayuran dan biji-bijian sebagai sumber gizi utama, bisa dikatakan bahwa asupan gizi jadi tidak seimbang. Setelah zaman perang, barulah protein hewani mulai dikonsumsi dan pola makan pun berubah menjadi lebih baik. Asupan gizi seimbang inilah yang disebut sebagai faktor utama alasan meningkatnya rata-rata angka harapan hidup orang Jepang.
“Ichiju Sansai” (satu sup tiga lauk) dengan gizi seimbang adalah intinya!
"Washoku" atau masakan jepang, juga terdaftar sebagai warisan budaya dunia. Di Jepang, "Ichiju Sansai" biasa menjadi rekomendasi menu masakan rumahan. Menu tersebut terdiri dari nasi putih, sup miso, lauk utama yang kaya protein seperti daging atau ikan, dan ditambah dua lauk pendamping seperti rumput laut, sayuran atau produk kedelai. Ciri-ciri "Ichiju Sansai" adalah kandungan gizi yang seimbang dari protein, vitamin dan juga rendah lemak. Mr. A yang tinggal di Tokyo berkata, "Untuk pagi dan juga malam hari, satu lauk utama, dua lauk pendamping dengan nasi dan sup miso adalah inti pola makan kami. Menu akan ditentukan sambil melihat situs resep atau buku masak". Tidak hanya itu, kebiasaan minum teh hijau juga menjadi salah satu alasan umur panjang mereka. Komponen vitamin C dan katekin dalam teh hijau kaya akan antioksidan dan dapat mencegah kanker.
Pemeriksaan kesehatan rutin dan sistem jaminan kesehatan yang baik
Berdasarkan undang-undang dan peraturan, Jepang mengadakan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahunnya, dengan tujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Selain itu, ada juga pemeriksaan ginekologi bagi para wanita, untuk mendeteksi adanya kelainan seperti kanker payudara atau kanker rahim. Di Jepang, kamu juga harus daftar "kokumin hoken" (asuransi kesehatan untuk warga yang belum/tidak bekerja dan wirausahawan) atau "shakai hoken", jaminan kesehatan untuk pegawai tetap perusahaan. Ketika jatuh sakit atau terjadi kecelakaan, asuransi itulah yang menjamin untuk segera mendapatkan penanganan medis dengan hanya membayar sekitar 20~30% dari harga normal. Jadi, tidak ada kekhawatiran soal biaya. Dan apabila biaya pengobatan sangat mahal, Jepang juga mempunyai sistem "kougakuryouyouhi". Jika total biaya pengobatan dalam sebulan sudah melebihi jumlah yang harus dibayar sendiri, jaminan kesehatan ini akan membayar selisihnya. Berbagai pelayanan kesehatan ini juga bisa disebut sebagai salah satu alasan umur panjang orang Jepang.
Comments