Menurutmu apa yang dilakukan oleh pekerja kantoran wanita di Jepang setelah pulang kerja? Mungkinkah seperti yang sering kita lihat di drama televisi, mereka menghabiskan waktu dengan berkencan buta (Gokon), makan malam dengan kekasih, hang out bersama rekan wanita, mempelajari suatu kegiatan dan lain-lain? Dalam artikel kali ini, kami akan menampilkan liputan wawancara khusus dengan seorang pekerja kantoran wanita tentang keseharian mereka sepulang kerja!
Tidak pernah bisa pulang kantor tepat waktu?!
Di perusahaan Jepang, jam kerja normal berakhir pada jam 5 atau 6 sore, tetapi bagaimananya kenyataannya? Hampir dapat dibilang, sulit sekali bisa pulang kantor tepat waktu. “Hanya pada hari “No Overtime Day” saya mengusahakan untuk menyelesaikan pekerjaan agar bisa pulang kantor tepat waktu” ujar A. “No Overtime Day” adalah hari dimana karyawan diminta untuk tidak lembur dan banyak perusahaan menjatuhkannya dipertengahan Minggu atau setiap hari Rabu. Tergantung pada pekerjaan dan status pegawai tersebut, namun bagi pegawai tetap sangatlah sulit untuk bisa pulang kantor tepat waktu.
Hang out bersama teman wanita 2-3 kali sebulan!
Belakangan ini di Jepang, sering kita dengar “Joshikai” yang berarti hang out sesama teman wanita. Saat berkumpul bersama teman kuliah, teman sekolah menengah, teman seasrama yang notabene anggotanya adalah para kaum hawa, mereka menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang mengenai pekerjaan, percintaan, masa depan dan hal-hal lainnya sambil menikmati makan bersama. “Disinilah kami berbagi keluh kesah, saling mendukung dan bercerita berbagai hal yang kami alami. Sangat mudah untuk bercerita dan mendapatkan dukungan, karena kami semua wanita” tutur A. Sepertinya inilah wadah bagi mereka untuk melepaskan stress dengan berbagi cerita. Akhir-akhir ini, banyak restoran yang mulai menawarkan “Menu special bagi Joshikai” dimana menu yang ditawarkan umumnya merupakan menu-menu favorit kaum hawa.
Akhir pekan adalah saatnya untuk kursus! Dan tentunya menjalani hobi di rumah
“Saya mengikuti kelas yoga, gym dan lain-lain. Tadinya saya mengambil kelas di malam hari sepulang kerja, tapi karena seringkali tidak bisa pergi akibat pekerjaan yang menumpuk, saya memutuskan untuk mengambil kelas di akhir pekan” ujar A. Sebagai gantinya, dihari kerja banyak yang memilih untuk berlatih yoga atau streching ringan di rumah dan belajar bahasa Inggris dengan mengikuti siaran radio. Ketika ditanyakan apa tujuan mengikuti kursus-kursus tersebut, mereka menjawab [Hidup terasa sangat membosankan bila hanya terpaku dengan pekerjaan dan tidak melakukan suatu perubahan. Saya butuh waktu untuk melupakan sejenak mengenai pekerjaan dengan refreshing.]. Para pekerja kantoran wanita Jepang ternyata sangat memperhatikan “Work-life Balance” dalam keseharian mereka!
Comments