
Reported by Patricia

Halo, saya Patrica. Saya sangat beruntung menjadi wisatawan pertama dari FUN! JAPAN TAIWAN untuk berlibur selama 4 hari 3 malam dengan tour pribadi. Mimpi saya adalah bisa melewati White Chirstmas di Jepang, jadi saya memilih jadwal liburan dari tanggal 24 Desember. Saya mengajak Cathie untuk bergabung di liburan ini. Karena kami ingin menggunakan waktu liburan seefisien mungkin, sebelum berangkat liburan, seharian saya mengumpulkan banyak informasi tentang Tohoku dan jadwal highway bus. Juga, kami tiba di Jepang sehari sebelumnya jadi kami bisa memulai liburan dari awal pagi hari.


Walau awalnya kami ada masalah saat mendapatkan tiket, tapi berkat kejadian ini saya jadi tahu sebetulnya ada banyak bis yang berangkat ke Yamagata. Kamu tidak perlu untuk memesan tiket sebelumnya. Walau di websitenya tertulis kita harus transfer saat berangkat ke Yamagata, kenyataannya banyak sekali bis yang berangkat langsung ke Yamagata. Sesampainya di Yamagata Kokusai Hotel, kami langsung mengatur jadwal hari itu. Pertama, kami naik bis tour 100yen menuju Nanukamachi Gotenzeki, dan kemudian berjalan ke Bunshokan. Setelah mengunjungi Bunshokan, kami berjalan ke Kajo Park untuk memotret dinding kota. Setelahnya kami kembali ke Stasiun Yamagata, dan menunggu bis yang berangkat ke Zao untuk melihat “Snow Monster”(Juhyo). Sebelumnya kami telah memesan night cruise jadi kami dapat melihat Juhyo dari jarak dekat.

Juhyo Light-Up dimulai dari tanggak 23 Desember, jadi sebenarnya pohon-pohon di sana belum tertutup sepenuhnya oleh salju. Hari itu dikarenakan angin kencang, beberapa wisatawan tidak dapat menaiki ropeway untuk naik ke atas gunung. Dibandingkan dengan mereka, kami merasa sangat beruntung karena kami didampingi pemandu dan bisa melihat Juhyo secara langsung.

Di hari kedua, untuk mengunjungi Morioka, kami harus kembali ke Sendai untuk transfer. Kami berangkat setelah kami menyelesaikan sarapan. Ada sedikit perbedaan jadwal highway bus dan jam keberangkatan sebenarnya, dan juga kondisi jalan yang parah akibat pengaruh turunnya salju deras, mengakibatkan kami hanya mempunyai waktu 10 menit untuk transfer. Tapi kami masih beruntung karena kami tiba dengan selamat di Morioka tanpa masalah berarti.
Hari itu salju turun sangat deras. Senang sekali bisa melihat salju, tetapi akan sakit jika kena lempar salju. Dan seperti biasa, kami meneruskan kegiatan kami setelah menitipkan koper di “Hotel Metropolitan Morioka New Wing”. Awalnya kami berpikir tidak ada yang istimewa di Morioka, jadi kami mengunjungi Miyazawa Kenji Memorial di Hanamaki. Akan tetapi, keberangkatan Shinkansen juga ditunda dikarenakan salju, jadi kami khawatir kami tidak dapat kembali ke hotel setelah mengunjungi Hanamaki. Akhirnya kami memutuskan untuk menghabiskan setengah hari di kota Morioka. Kali ini kami naik Morioka City Loop Bus dan harga tiketnya seharga 300yen untuk one-day ticket.

Kami mengunjungi Takuboku Shinkon House, dan melihat Rock-Breaking Cherry Tree di musim dingin. Setelahnya kami mengunjungi Sakurayama-jinja. Saya mengambil O-mikuji (memo keberuntungan yang biasa terdapat di kuil) dan saya mendapat “dai-kichi”(Keberuntungan yang Banyak)! Danau yang terletak di sisi Morioka Castle site Park membeku, dan kami lihat saljunya bertambah berat. Kami segera memutuskan untuk kembali ke Morioka Takuboku & Kenji Museum untuk minum teh. Saat itu pengunjungnya hanya kami jadi kami merasa restoran ini hanya melayani kami. Kopi yang disajikan terlihat sederhana akan tetapi mempunyai tekstur yang lembut. Saat kembali ke hotel kami turun di Kaiunbashi Bridge jadi kami sempat berjalan melewati jembatan itu.

Kami merasa beku setelah jalan-jalan di jembatan, jadi kami lari ke mini market seven eleven di seberang jalan, dan menghangatkan badan kami. Sekarang saya dapat memberi tahu kamu betapa berat salju yang turun.
Setelah kembali ke hotel, kami bertemu Sobacchi (maskotnya prefektur Iwate) yang mengenakan kostum Natal, menunggu untuk menyapa kami (hari berikutnya dia kembali mengenakan kostum kesehariannya). Salju terlihat sangat berat jadi kami merasa perjalanan kembali ke hotel terasa sangat lama. Bagi kami ini adalah momen Natal yang tidak akan terlupakan.
Di hari ketiga, kami naik highway bus ke Hirosaki untuk pertama kali, akan tetapi bis tiba terlambat selama 30 menit dikarenakan kondisi jalan yang buruk. Dalam jadwal, perjalanan ini akan memakan waktu 2 jam, tapi kami memakan waktu selama 3 jam. Tapi kami pikir, naik bis adalah pilihan yang bagus karena shinkansen berhenti karena kondisi salju yang berat. Setidaknya kami mempunyai waktu untuk jalan-jalan di sekitar Hirosaki. Hirosaki sebenarnya adalah tempat yang paling ingin saya kunjungi, tapi jika tidak cukup waktu, kami hanya dapat memilih beberapa obyek wisata yang ingin dikunjungi. Hirosaki Park Hotel ternyata hotel terjauh dari stasiun diantara tiga hotel lain yang kami inapi, tapi kami masih bisa pergi ke hotel untuk menitipkan koper.

Karena lokasi hotel cukup jauh dari stasiun Hirosaki, kami memutuskan untuk mengeksplore kota. Awalnya kami pergi mengunjungi Aomori Bank Memorial Hall untuk mengambil foto, dan kemudian berjalan ke Hirosaki Park. Kami tidak langsung masuk ke dalam taman, akan tetapi kami jalan-jalan dulu di sekeliling taman untuk melihat pohon sakura yang tertutup salju. Setelah itu kami mengunjungi Neputa Mura, dan menonton pertunjukkan live Shamisen.

Jadwal berikutnya adalah mengunjugi obyek wisata yang sangat terkenal, yaitu “Hirosaki Castle.” Dinding batunya masih dalam renovasi sampai tahun 2021, jadi kami hanya dapat melihat memotret menara kastil dari dalam benteng. Kami tidak ditagih untuk membayar tiket masuk. Salju sangat tebal hingga kami bisa membuat dan bermain bola salju membuat malaikat salju.


Di hari terakhir, kami pergi mengunjungi Starbucks terindah di Jepang (pilihan para netizen Jepang). Juga terkenal sebagai Daihachi Dancho Kansha, yaitu kediaman komisaris divisi kedelapan yang dibangun pada tahun 1918, dan merupakan Wujud Properti Budaya di Jepang. Pada malam hari kami berjalan dalam cuaca dingin dan bersalju untuk kembali ke hotel kami. Tempat tidur di hotel ini adalah yang terburuk selama kami tinggal di Tohoku. Spring bednya mungkin agak tua sehingga elastisitasnya sangat buruk. Saya tidak bisa tidur nyenyak malam itu.
Kami bangun pagi untuk sarapan dan bersiap-siap kembali ke Sendai. Tapi saat tiba di Terminal bis, kami baru tahu bis yang berangkat ke Sendai dibatalkan karena cuaca yang buruk (badai salju). Kejutan ini merupakan gangguan dari perjalanan liburan kami. Dengan panduan dari staff di counter informasi, akhirnya kami dapat memesan tiket bis kembali ke Morioka.Supir bis mengingatkan kami bahwa kondisi jalan tidak begitu bagus, jadi tidak dapat memperkirakan jam tiba secara pasti. Juga dia berkata bahwa dia tidak dapat menjanjikan bahwa trasnportasi di Morioka akan lebih baik. Sebenarnya secara lokasi Morioka lebih dekat ke Sendai, dan kami harus menunggu bis yang datang setiap satu jam sekali.

Setelah tiba di Morioka, kami naik shinkansen. Kami menyadari betapa nyaman dan cepat saat naik shinkansen ini. Untungnya, kami masih mempunyai waktu saat kami tiba di Sendai, kami masih sempat keliling jalan-jalan di sekitar shopping street, dan belanja beberapa produk khas dan kosmetik. Akhirnya kami naik kereta JR menuju Sendai Airport dengan tepat waktu. Berakhirlah liburan 4 hari yang menyenangkan ini.

Postscript: Walau kami tiba dan keluar Jepang via Sendai, kami tidak mempunyai waktu cukup untuk mengeksplore kota Sendai. Tempat yang ingin kami kunjungi ternyata saling berjauhan, jadi kami harus menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam hanya untuk transportasi. Tohoku sangatlah luas, dan kami menemukan banyak tempat yang bagus untuk dikunjungi. Kami merekomendasikan 2 kota terdekat untuk dikunjungi. Dengan cara ini kamu dapat menikmati 2 hal sekaligus, yaitu menikmati keindahan alam dan kuliner lokal yang lezat.
Highway bus adalah pilihan bagus sebagai sarana transportasi liburan di Jepang. Ketika terjadi pembatalan keberangkatan shinkansen, highway bus adalah alternatif pilihan terbaik. Tetapi kami sarankan untuk menggunakan kedua alat transportasi, yaitu shinkansen dan bis, karena ini akan menghemat banyak waktu. City loop bus banyak terdapat di setiap kota, dan ini benar-benar praktis. Dengan naik bis, seetidaknya akan mengurangi kegiatan berjalan kaki, dan dapat lebih mengunjungi berbagai tempat.
Kali ini kami mengunjungi tiga kota, dan saya bisa simpulkan bahwa Morioka adalah kota favorite saya. Kota nya merupakan campuran dua arsitektur dan seni tua dan modern. Jika kamu pergi ke Tohoku di saat musim sakura bersemi, dapat dipastikan kamu dapat mengunjungi berbagai tempat bunga sakura bersemi. Jika kamu ingin melihat salju,kamu tidak akan kecewa. Kamu bisa merasakan bermain skating tanpa mengenakan sepatu ski. Buat kamu yang tidak takut jatuh, bermain ski dan menonton ice monster adalah pilihan yang bagus!.

Terakhir, kami ingin berbagi info tentang kupon travel 10,000yen untuk Tohoku bus tour. Hanya berlaku untuk waktu terbatas! Silahkan check bagaimana menggunakan kupon dan memesan tour dari informasi di bawah ini ♪
Cara menggunakan kupon? ☞☞http://bit.ly/2E2Y03N
Tour mana saja yang dapat menggunakan kupon ini? ☞☞http://bit.ly/2G8RRUn
Deadline nya adalah 28 Februari 2018!!! Tunggu apa lagi?♪
Comments