Tempura adalah hidangan gorengan Jepang yang terbuat dari udang, ikan kisu (kaca piring) serta sayur-sayuran seperti labu, ubi dan lainnya yang dibalut dengan tepung lalu digoreng. Seperti halnya sushi dan sukiyaki, makanan ini boleh dibilang merupakan salah satu makanan Jepang yang sangat diminati. Tempura dapat dinikmati tidak hanya di restoran khusus tempura atau restoran-restoran tradisional, tetapi juga di rumah-rumah penduduk.
Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas mengenai asal usul tempura berikut sejarahnya!
Asal usul Tempura, berasal dari Portugis dan Masuk ke Kyushu dan Nagasaki hampir 400 tahun yang lalu
Asal muasal Tempura konon masuk ke Jepang sekitar abad ke 16, bersamaan dengan masuknya senjata-senjata dari Portugis ke wilayah Kyushu dan Nagasaki. Ada berbagai teori yang mengisahkan asal usul kata Tempura ini, ada yang mengatakan berasal dari bahasa Portugis “Tempelo” yang berarti masak, tapi ada juga yang mengatakan berasal dari kata “Tempola” yang berarti Hari Besar Katolik. Pada masa itu, makanan yang digoreng dengan minyak banyak masih dianggap makanan mewah.
Tempura telah menjelma menjadi kuliner umum berkat pertumbuhan minyak canola dan minyak wijen
Pada zaman Edo, minyak Canola maupun minyak wijen semakin mudah dijumpai sehingga perlahan-lahan tempura mulai menyebar luas. Karena tempura harus digoreng, maka asap yang dihasilkan tidak dapat dihindari sehingga masakan ini tidak dimasak dirumah-rumah melainkan di warung-warung makanan yang menjadikan makanan ini sebagai makanan camilan atau makanan pelengkap. Bersama dengan hidangan sushi dan soba, tempura dikenal oleh masyarakat sebagai 3 hidangan utama di zaman Edo.
Disajikan dengan parutan lobak dan digoreng dalam bentuk tusuk sate
Berbeda dengan tempura saat ini, pada zaman dulu tempura disajikan dalam bentuk tusuk sate agar mudah disantap. Setusuk berisi 4 potong (sekitar 80 yen) sehingga harganya pun terjangkau. Masyarakat kala itu jarang mengkonsumsi daging dan menggunakan minyak, sehingga tempura memberikan warna tersendiri. Parutan lobak disediakan untuk memberikan rasa segar. Setelah itu, perlahan-lahan tempura diolah menjadi hidangan yang mewah, bahkan mulai dikenal “tempura delivery” dimana tempura dimasak di rumah sang pemesan dan restoran-restoran pun mulai menawarkan menu tempura mewah.
Hidangan tempura lain seperti Tendon, Tempura Soba
Di awal zaman Meiji, restoran khusus Tempura mulai bermunculan dan area yang paling banyak memiliki restoran seperti ini adalah Ginza, Asakusa, dan Nihonbashi. Selain itu, di pertengahan zaman Meiji, mulai bermunculan restoran dengan konsep baru dimana tempura digoreng langsung dihadapan para tamu dalam ruangan khusus yang disebut “Ozashiki Tempura”, kemudian ada juga Tendon yang menyajikan tempura diatas semangkuk nasi dan Tempura Soba yang menyajikan tempura sebagai topping soba. .
Dan kini tempura telah menjadi hidangan klasik sangat populer diantara orang Jepang maupun wisatawan asing. Pastikan untuk mencoba minimal sekali. Lalu jangan lupa beritahukan kami pendapatmu!
Comments