Kastil Fukuoka dibangun setelah penyatuan kembali Jepang oleh klan Tokugawa di tahun 1605. Setelah memenangkan pertempuran Sekigahara, Kuroda Nagamasa menerima gelar Bangsawan Feodal Chikuzen (sebenarnya Fukuoka)
Klan ini memilih untuk membangun kastil baru ini dengan 2 alasan: Pertama, dengan menguasai kastil sejatinya membuat klan ini semakin disegani, lalu alasan kedua adalah memanfaatkan letak geografisnya yang berada diatas bukit sebagai pusat pertahanan. Bangunan yang sulit ditembus ini dibangun dengan pertahanan yang berlapis-lapis dimana terbuat dari dinding-dinding batu yang sangat kokoh. Masih terasa kurang, kemudian dibuatlah parit yang diisi dengan air laut di luar dinding.
Klan Kuroda awalnya berasal dari provinsi Totomi (saat ini bernama Prefektur Shizuoka) namun pada akhir abad ke-16, anggotanya secara berurutan membagi dua kekuasaan: Kastil Nakatsu untuk Kuroda Yoshitaka (di tahun 1587) dan Fukuoka Domain untuk anaknya, Kuroda Nagamasa (di tahun 1600 ). Mereka melayani tiga tokoh utama dari periode Sengoku (zaman negara-negara bagian yang berperang | 1467-1603): dalam urutan kronologis Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu. Kuroda Yoshitaka dikenal sebagai ahli strategi dan penasihat dari Toyotomi Hideyoshi, sedangkan Nagamasa mendapatkan kepercayaan dari Tokugawa Ieyasu dalam pertempuran Sekigahara.
Anak Bukit
Kastil Jepang biasanya dibangun menyerupai bukit, bahkan jika kastil dibangun di atas sebidang tanah, maka akan dipilih yang sesuai dengan geografis bangunan. Hal ini dimaksudkan tidak hanya untuk melindungi para penghuninya, dimana saat musuh berusaha mendekat, serangan tersebut akan mudah terdeteksi, namun selain itu juga agar terlihat lebih megah. Meskipun begitu, aspek strategis dari kastil yang tinggi tidak dapat dipungkiri merupakan cara untuk menegaskan kekuatan dan hak kekuasaan mereka sebagai pemilik kastil yang sangat bergengsi.
Menara utama Kastil Fukuoka tercatat memiliki ketinggian yang mencapai 26 meter (dihitung dari dinding batunya). Sebagai gambaran, menara utama kastil lain yang lebih tinggi adalah Kastil Azuchi dengan tingkat ketinggian 42 meter (terletak di prefektur Omi). Kastil tersebut merupakan kediaman Oda Nobunaga, sehingga sangatlah wajar kastil tersebut perlu dijaga dengan baik dan selalu bersinar.
Saat ini, bangunan tersebut sudah tidak tersisa lagi, tapi kita masih bisa naik ke puncaknya yang terbuat dari dinding batu. Mengagumi panorama pemandangan 360 derajat ini tentu saja sangatlah indah, selain itu dengan berada di puncak, kita seakan terbius dalam perasaan seperti apa rasanya menjadi penguasa di abad ke-17.
Pondasi dindingnya terbuat dari batu yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu menjadi pondasi yang kokoh di atas bukit yang curam. Susunan ini dianggap mampu menopang kestabilan bangunannya, terutama bila terjadi gempa bumi. Konon, kecakapan ini hanyalah sebuah kebetulan yang membawa keberuntungan. Pondasi batunya sendiri memiliki ketinggian sekitar 6 meter, suatu bobot yang luar biasa besar untuk bisa dipindahkan.
Jadi setidaknya kita harus menghargai keberhasilan itu. Sulit untuk memvisualisasikan ukuran yang sebenarnya ke dalam gambar, tapi ketika kamu berjalan di bawah benteng tersebut, kamu langsung menyadari betapa besarnya. Seperti yang telah kita lihat sebelumnya, hampir semua yang tersisa di Kastil Fukuoka merupakan dinding batu, tapi percayalah, bangunan tersebut sangatlah mengesankan!
Hon-Maru, 本丸, memiliki arti "lingkaran utama", karena letaknya yang berada diatas bukit yang dikelilingi oleh pagar batu yang berfungsi untuk melindung pusat kota feudal ini. Bangunan ini merupakan menara utama dan markas pusat politik. Berjalan diatas dataran tinggi ini terasa seperti tidak nyata karena seperti masih tergambar sisa-sisa masa lalu yang hilang.
Lalu ada "Ni-no-Maru" dan "San-no-Maru", yang merupakan lapisan dinding batu yang melingkar dan berurutan sebagai tempat untuk menampung keluarga samurai berdasarkan peringkat.
Saya tidak dapat menemukan San-no-Maru di Kastil Fukuoka ini, entah karena skala bentengnya yang terlalu kecil untuk memiliki lebih dari dua lapisan atau hanya karena sudah tidak ada yang tersisa lagi saat ini.
Akhirnya, tibalah saya dikota yang semuanya dihuni oleh rakyat jelata dan petani yang dinamakan "Jokamachi", 城下町 atau "kota kastil" dan tidak dilindungi oleh tembok seperti kebanyakan kota-kota di abad pertengahan Eropa. Tampaknya mereka tidak khawatir kehilangan rakyatnya apabila diserang musuh.
Kesimpulan
Kastil Fukuoka tetap merupakan spot wisata yang relatif populer, karena terletak di Taman Ohori yang terkenal, sehingga mudah diakses dan mendapatkan manfaat dari lingkungan sekitarnya yang mewah. Meski begitu, menurut saya dengan mengetahui lebih banyak tentang konstruksi maupun latar belakang sejarahnya semakin membuat perjalanan ini lebih menarik!
Akses transportasi :
Dari Tenjin/Hakata : Naik Kuko line lalu turun di stasiun Ohori Koen kemudian berjalan kaki menuju Taman Maizuru (sekitar 5 sampai 8 menit)
Alamat :
1−2, Ohori koen, Chuo-ku, Fukuoka
Map
Comments