Spaghetti berasal dari Italia dan konon mulai masuk ke Jepang pada zaman Edo. Dewasa ini, makanan Italia dijual tidak hanya di restoran Italia namun di family restaurant, minimarket di mana citarasa makanan Italia ini mulai menyesuaikan dengan lidah orang Jepang. Dalam artikel kali ini, kami akan memperkenalkan spaghetti yang telah berevolusi mengadopsi citarasa unik khas lidah orang Jepang.
Spaghetti rasa kecap asin (shoyu), suatu rasa yang unik yang akan langsung mengingatkan akan Jepang.
Spaghetti ini menggunakan kuah kaldu yang terbuat dari kecap asin, bonito dan konbu. Selain ditambahkan dengan tuna, jamur shimeji dan enoki lalu untuk menambah efek hijau ditambahkan sayur-sayuran seperti mizuna dan bayam kemudian ditaburi nori yang telah dipotong kecil-kecil serta daun bawang. Sangat populer di kalangan kaum hawa karena rasanya yang segar dan tentunya rendah kalori.
Wajib diketahui oleh penggemar seafood! Spaghetti Tarako
Spaghetti ini dimasak dengan tarako dan campuran mentega serta lemon. Seperti halnya spaghetti bercitarasa tradisional Jepang, penyajiannya ditaburi dengan potongan nori, daun bawang dan daun shiso. Kombinasi rasa tarako dan mentega merupakan perpaduan yang sempurna. Spaghetti ini sangatlah digemari oleh orang Jepang, sampai dibuat versi instannya.
Sulit dipercaya tapi kenyataannya di Jepang ada Spaghetti Natto!
Natto adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi dengan bacillus subtilis. Makanan ini sangat digemari oleh masyarakat Jepang dari zaman dahulu sehingga sering disebut sebagai makanan nasional Jepang, meskipun ada juga yang kurang menyukainya karena aroma yang cukup menusuk serta teksturnya yang lengket. Cara membuatnya cukup mudah, dengan mencampurkan butiran kedelai atau dirajang halus lalu dicampurkan dengan kecap asin dan kuah kaldu ikan katsuo bersama dengan spaghetti dan setelah matang disajikan dengan nori dan telur mentah. Asalkan tersedia natto, spaghetti ini sangat mudah dimasak dirumah sehingga cukup digemari oleh masyarakat Jepang.
Comments