Nakiryu, Toko Ramen Berbintang Michelin di Tokyo

20170621-15-01-nakiryu
Di masa-masa peralihan musim dingin ke musim semi seperti saat ini, udara di Tokyo masih terasa dingin, sesekali menusuk di malam hari. Namun hal itu tidak membuat saya mengurungkan niat untuk ‘berburu’ ramen Michelin yang kabar kelezatannya makin santer terdengar. 

Nakiryu terletak tidak jauh dari Stasiun Otsuka, Tokyo. Daerah ini tidak begitu ramai, bisa dibilang sepi walaupun terdapat pertokoan di sekitarnya. Sambil berjalan menyusuri jalan-jalan yang sepi, saya berusaha menemukan toko ramen Nakiryu dengan menggunakan Sistem Pemosisi Global (GPS). Arah GPS menunjukkan saya sudah hampir mendekati tempat tersebut namun karena gelapnya malam serta penerangan jalan yang seadanya, saya mulai bingung apakah toko ramen Michelin itu benar-benar berada di gang yang sedang saya lewati. Namun rasa bingung itu tidak bertahan lama, barisan para penggemar ramen yang dengan sabar berdiri menahan udara dingin membuat saya yakin bahwa saya telah menemukan toko ramen yang saya cari. Antrian cukup panjang sehingga harus dibagi menjadi dua barisan; satu di deretan toko ramen dan satu di seberang jalan toko tersebut. Saya harus menunggu selama sekitar 1 jam sebelum akhirnya saya bisa masuk ke toko ramen ini.

20170621-15-02-nakiryu

Pada pukul 18.45, papan penanda di depan toko Nakiryu bertuliskan ‘Closed’ atau tutup, padahal toko ini kembali dibuka pada jam 18.00 dan tutup jam 21.00. Ah, sudahlah saya pikir, toh staf toko tetap mempersilakan saya dan teman saya masuk ke dalamnya. Mungkin mereka hanya lupa membalikkan papan ini.

20170621-15-03-nakiryu

Masuk ke dalam toko, saya kagum dengan betapa elegan dan rapinya tempat ini. Sistem memesan ramen masih menggunakan mesin tiket, layaknya toko ramen biasa. Harga yang tertera di menu pun sama dengan toko ramen lainnya. Mi Dandan yang menjadi andalan Nakiryu dijual dengan harga 800 yen atau sekitar 90 ribu rupiah. Hmmm, harganya juga sama dengan toko ramen biasa, apa rasanya juga biasa saja ya, pikir saya. Pilihan akhirnya jatuh pada Mi Dandan pedas karena saya pencinta pedas (begitulah sebagian besar orang Indonesia). Namun tenang saja, sambal ramennya tidak akan merusak rasa asli karena hanya diletakkan di atas mi ramen dan Anda bisa mengaduknya sendiri sesuai selera.

20170621-15-04-nakiryu

Mi Dandan yang saya pesan pun datang. Sekilas penampilannya memang tampak seperti ramen biasa, namun aroma harum dengan asap halus mengepul dari mangkuk ramen ini membuat saya ingin langsung mengambil sendok dan menyeruput kuahnya.

20170621-15-05-nakiryu

Lalu... Huahhh... Memang lezat! Kuahnya kental namun terasa ringan. Ada sensasi asin, gurih, pedas, sedikit asam di lidah setelah tegukan kuah pertama. Selanjutnya saya mulai mengambil sumpit dan menyuapkan mi Dandan ke mulut saya. Mi Dandan buatan tangan berpadu dengan daging cincang (non-Halal) dan kacang semakin memperkaya cita rasa ramen tersebut. Akhirnya mi Dandan ini pun saya habiskan tak bersisa hingga ke kuahnya. Saya pasti akan datang lagi ke sini, pikir saya sambil bersiap-siap pulang. Bagi Anda semua pun, Nakiryu tentunya juga bisa menjadi salah satu pelengkap petualangan kuliner selama berada di Tokyo.

[Informasi]


・Nama Toko : Nakiryu / 鳴龍(なきりゅう)
・Alamat  : Tokyo-to, Toshima-ku, Minamiotsuka 2-34-4
・Telepon  : 0120-977311
・Buka : 11.30 – 15.00 (makan siang); 18.00 – 21.00 (makan malam)
・Tutup : Selasa
・Harga : 800 yen – 1000 yen
URL :
https://twitter.com/NAKIRYU

Peta

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend