Apa yang membuat kamu mengklik artikel ini?- Apakah "persediaan makanan di saat darurat "atau rasa yang " lezat "?
Di Jepang, yang sering dikunjungi oleh bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, kadang-kadang akan ada sampai tiga hari listrik padam dan jalan yang terputus dari dunia luar. Oleh karena itu, ada kebiasaan keluarga di Jepang untuk menyediakan makanan dan air untuk konsumsi minimal selama 1 minggu. Meskipun ini tentu saja mungkin hanya menyediakan makanan "lebih normal" dari biasanya, banyak keluarga tampaknya menyiapkan stok makanan darurat (非常 食 atau 備 蓄 食料), yang dapat disimpan untuk waktu yang lama dan dapat dimakan tanpa alat masak.
Ketika berbicara tentang stok makanan darurat ini, orang kadang-kadang berpikir tentang makanan pada saat perang berkecamuk (misalnya biskuit yang sangat kering). Namun, ini sebenarnya tidak akurat, setidaknya di jaman Jepang modern, di mana perbaikan teknologi telah memungkinkan stok makanan darurat ini merupakan makanan sangat maju dibandingkan jaman dahuku. Bahkan, tampaknya bahwa makanan darurat telah sepenuhnya berubah. Bukan hanya untuk mencegah kelaparan lagi.
Tidak mengherankan ketika kamu berpikir tentang hal ini: manusia dapat bertahan hidup dengan air selama hampir satu bulan dan jaman dahulu sejak "kelaparan" telah membunuh siapa pun di Jepang karena bencana alam. Sebaliknya, tujuan stok makanan darurat di Jepang adalah menjaga kesehatan. Kesehatan di sini adalah, tentu saja, terkait dengan nutrisi dll tapi di Jepang, itu lebih tentang kembali kepada "kehidupan normal" setelah bencana dan menjaga kesehatan mental. Itulah, mengapa stok makanan darurat di Jepang begitu lezat bahkan dalam standar biasa, seperti pengambilan sampel makanan yang telah kita terangkan sebelumnya.
Sampel Makanan
Keluarga di Jepang biasanya membeli stok makanan darurat tidak di supermarket tapi di home centers (di mana orang membeli furniture, perabot kamar tidur, dll) Kali ini kami telah memilih beberapa dari mereka untuk diuji kelezatannya!
Biskuit Kaleng Kanpan
Yang paling klasik adalah biskuit kaleng - dan jika kamu berkunjung ke pusat pencegahan bencana alam di Jepang kadang-kadang mereka membagikannya secara gratis.
Salah satu sampel adalah Biskuit Kaleng Sanritsu Kanpan, yang juga dilengkapi dengan gula murni. Frase yang tertulis di kaleng klasik adalah "Lezat untuk dimakan dan aman untuk disimpan". Dari segi rasa, tidak sekaya biskuit Jepang / Okashi umumnya tetapi, ketika kamu makan cukup lama dan minum dengan air, dengan cara itu akan dapat terasa lebih lezat, karena kamu bisa mencicipi "kemurnian" dari biskuit ini. Yang jelas kamu segera membandingkan dengan isi bahan biskuit umumnya.
Makanan Siap Saji
Ada berbagai macam makanan dengan mudah dibuat seperti nasi, sup. piring dan bahkan makanan penutup! Hal ini tidak mengejutkan dari sebuah negara yang terkenal untuk membuat makanan siap saji. Namun, apa yang menjadi spesial tentang stok makanan darurat siap saji adalah rasanya yang lezat tanpa perlu memanaskan makanan tersebut. Yang kedua, mungkin perbedaan yang lebih penting adalah tanggal kadaluwarsa mereka. Bahkan, salah satu sampel makanan tidak tertulis tanggal kadaluarsanya!
Nasi putih
Sup
Kare
Cemilan
Cemilan
Satu yang kami coba adalah sup tomat risotto. Kami juga mencoba untuk makan setengahnya dalam keadaan dingin, dan kemudian setengahnya lagi kami panaskan. Rasanya cukup lezat, seperti makanan saji yang kami temukan di supermarket!
Roti Kaleng
Ada berbagai roti darurat dan kami memilih danish cokelat sebagai sampel. Dibungkus dengan kertas minyak. Agak kering tapi terasa sangat enak jika dimakan dengan sup / risotto yang tadi sebutkan di atas!
Lainnya
Ada stok makanan darurat lain tidak sempat kita cicipi dari daftar foto. Jika kamu sempat mencicipinya, jangan ragu untuk memberikan komentar tentang rasanya!
Setelah melihat semua stok makanan darurat ini, yang mana yang paling kamu ingin cicipi?
Comments