
Aizome adalah salah satu kerajinan tradisional Jepang yang paling ikonik. Warna biru yang dalam dan indah dari Aizome memiliki daya tarik tersendiri yang bisa menyentuh hati kita. Dengan tekstur khasnya, Aizome telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan orang Jepang sejak lama, digunakan dalam barang-barang seperti tenugui (handuk tradisional), yukata (kimono musim panas), furoshiki (kain pembungkus), serta sejarah pakaian bayi . Warna biru yang khas ini juga menjadi dasar dari warna seragam tim nasional sepak bola Jepang yang dikenal dengan nama Samurai Blue.
Artikel ini akan membahas sejarah, budaya, manfaat, serta cara mengintegrasikan Aizome dalam kehidupan sehari-hari masa kini.
*Jika Anda membeli atau melakukan pemesanan produk yang diperkenalkan dalam artikel ini, sebagian dari pendapatan yang diperoleh akan dikembalikan ke FUN! JAPAN.
Apa itu Aizome?

Aizome adalah teknik pewarnaan tradisional Jepang yang menggunakan pewarna yang diekstraksi dari tanaman ai, yaitu tanaman dari keluarga Polygonaceae. Kain yang telah diberi warna dengan metode ini juga disebut sebagai Aizome. Warna biru yang dalam dan indah dari Aizome dikenal dengan sebutan "Japan Blue", dan telah menjadi salah satu warna yang mewakili Jepang serta dicintai di seluruh dunia.
Bahan utama untuk Aizome adalah tanaman ai, yang memiliki berbagai jenis seperti tade-ai , indo-ai , dan wado. Di Jepang, yang paling banyak digunakan adalah tade-ai. Tanaman ini diproduksi di berbagai daerah di Jepang, termasuk Hokkaido, Aomori, Hyogo, Tokushima, dan Okinawa.
Sejak dahulu, ai telah tumbuh secara alami di banyak tempat di dunia dan telah digunakan sebagai tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Di Jepang, selain digunakan sebagai bahan pewarna, tanaman ini juga telah lama digunakan dalam bentuk ramuan yang diminum atau dimakan, menjadikannya bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Proses Aizome

Proses Aizome atau pewarnaan dengan indigo terdiri dari beberapa tahap yang dimulai dari penanaman tanaman ai hingga pewarnaan kain. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:
1. Penanaman Ai: Pada awal Maret, benih ai ditanam dan dirawat dengan hati-hati agar tumbuh dengan baik.
2. Pengeringan dan Fermentasi Ai: Dari akhir Juni hingga musim panas, tanaman ai yang telah dipanen dikeringkan dan difermentasi untuk menghasilkan pewarna yang disebut "sukumo".
3. Persiapan Ember Indigo (Aigame): Sukumo dimasukkan ke dalam ember indigo dan ditambahkan bahan seperti air alkali dan kapur untuk proses fermentasi lebih lanjut, menciptakan cairan pewarna.
4. Pewarnaan: Kain direndam dalam cairan pewarna, kemudian terkena udara agar warnanya muncul. Proses ini diulang sekitar 10 hingga 20 kali, hingga mencapai kecerahan warna yang diinginkan.
5. Pencucian dan Pengeringan: Kain yang telah selesai diwarnai kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan.
*1 Kura-kura yang menyimpan jus nila pewarna.
Sejarah Aziome

Asal usul dari aizome sangat kuno, dan secara global, sisa-sisa tangki pewarnaan indigo telah ditemukan di situs peradaban Indus sekitar tahun 3000 SM. Di Mesir Kuno, kain yang diwarnai dengan indigo juga ditemukan digunakan pada mumia Tutankhamun. Di Jepang, pewarnaan indigo diyakini dibawa melalui Jalur Sutra dari Tiongkok pada periode Asuka hingga Nara.
Pada awalnya, di Jepang, pewarnaan indigo digunakan terutama dalam budaya bangsawan. Pada periode Heian, warna indigo menjadi warna yang digunakan oleh istana dan bangsawan kelas atas. Di Horyu-ji dan Shosoin, banyak kain yang diwarnai dengan indigo dari masa itu masih dilestarikan.
Pada zaman Edo, pewarnaan indigo menjadi lebih populer di kalangan masyarakat umum karena sangat cocok dengan kain katun yang mulai tersebar pada saat itu. Indigo digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari oleh orang biasa, termasuk dalam pakaian seperti kimono, obi, pakaian kerja, yukata, dan tirai (noren). Namun, pada masa Meiji, penggunaan pewarna sintetik mulai menggantikan pewarna alami, dan indigo dari India yang lebih murah dan lebih cepat memberikan warna yang lebih pekat mulai digunakan. Akibatnya, produksi indigo tradisional di dalam negeri mengalami penurunan drastis dan seni aizome pun mulai merosot.
Ikatan antara budaya Jepang dan komunitas lokal

Aizome memiliki kedalaman yang besar dalam budaya dan kehidupan Jepang. Kimono, noren (tirai tradisional), dan tenugui (handuk tradisional Jepang) yang terbuat dari indigo terus melestarikan kesadaran estetika tradisional Jepang hingga saat ini.
Pewarnaan indigo juga sangat terkait dengan industri lokal, di mana setiap wilayah di Jepang telah mengembangkan budaya indigo yang unik, disesuaikan dengan iklim dan kondisi geografis setempat. Khususnya, "Awa-ai" dari Prefektur Tokushima dan "Izumo Ori" dari Prefektur Shimane sangat terkenal. Selain itu, "Bushū-ai" dari Prefektur Saitama juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil indigo terkenal. Kota Fukaya di Prefektur Saitama, tempat kelahiran Eiichi Shibusawa, yang dikenal sebagai wajah uang seribu yen, juga terkenal karena perdagangan indigo yang sangat berkembang.
Manfaat Aizome

Aizome memiliki lebih dari sekadar keindahan visual dari warnanya, tetapi juga berbagai manfaat yang telah dihargai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat dari Aizome:
Efek Antibakteri dan Pengusir Serangga
Aizome memiliki efek antibakteri dan pengusir serangga alami. Oleh karena itu, pakaian dan tempat tidur yang menggunakanAizome dapat membantu menjaga kebersihan. Di zaman Edo,Aizome digunakan untuk mengusir serangga dengan menggantungkan kain Aizome di dalam lemari atau mengenakan pakaian Aizome untuk pekerjaan di ladang guna menghindari serangga dan ular.
Aizome juga digunakan di toko-toko dan restoran untuk mencegah serangga mendekat ke barang-barang dan makanan. Para samurai bahkan mengenakan pakaian dalam Aizome di bawah zirah mereka sebagai perlindungan.
Efek Penghilang Bau
Aizome memiliki kemampuan untuk menghilangkan bau, termasuk bau keringat atau bau tubuh. Oleh karena itu, kaus kakiA izome sangat populer karena memiliki efek anti bau.
Efek Perlindungan UV
Aizome juga memiliki efek perlindungan dari sinar UV, sehingga sangat baik untuk perlindungan dari paparan sinar matahari. Payung、topi、dan pelindung lengan yang diwarnai Aizome sangat direkomendasikan sebagai perlindungan dari matahari.
Efek Pemanas
Bahan Aizome dapat membantu menjaga tubuh tetap hangat, menjadikannya ideal untuk pakaian dalam dan kaus kaki, terutama bagi mereka yang rentan terhadap rasa dingin. Selain itu, Aizome terkenal karena ketahanan terhadap api dan air. Karena sifat ini,A izome digunakan oleh petugas pemadam kebakaran dan nelayan.
Efek Relaksasi
Warna Aizome dikenal dapat memberikan efek relaksasi. Selain itu, daun aizome mengandung polifenol dan serat yang kaya, menjadikan teh aizome bebas kafein dan memberikan efek menenangkan bagi peminumnya.
Kandungan Obat
Aizome juga dikenal karena sifat terapeutiknya, seperti kemampuan untuk detoksifikasi dan menghentikan pendarahan. Aizome telah digunakan sebagai tanaman obat sejak zaman kuno untuk pengobatan demam, peradangan, dan lainnya. Baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa Aizome mengandung polifenol sebagai antioksidan dan Triptanshrin yang memiliki efek antibakteri. Aizome juga bermanfaat untuk kulit sensitif dan penderita eksim.
Memasukkan Ao ke dalam Kehidupan Kita
Setelah periode pertumbuhan ekonomi pesat pasca perang, kehidupan menjadi lebih mudah, dan manfaat "ai" perlahan-lahan mulai terlupakan. Kini, banyak orang yang tidak lagi mengetahui banyak tentang "ai". Namun, kain藍染 masih digunakan dalam berbagai bentuk, seperti barang fashion dan perlengkapan interior. Karena menggunakan bahan alami, teknik pewarnaan "Aizome" menjadi teknik pewarnaan ramah lingkungan dan juga semakin diperhatikan sebagai bahan yang berkelanjutan.
Kini, saatnya untuk kembali menilai nilai "Aozome" dan mempertimbangkan untuk mengintegrasikannya kembali dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kecantikan dan manfaat kesehatan yang dimilikinya, "Aozome"dapat menjadi pilihan tepat untuk menciptakan keseimbangan antara gaya hidup modern dan nilai-nilai tradisional yang lestari.
🛒 Temukan topeng Aizome! (Yahoo! Shopping)
🛒 Temukan kaus kaki Aizome (Yahoo! Shopping)
🛒 Temukan kemeja Aizome (Yahoo! Shopping)
🛒 Cari "jeans", perwakilan dari pakaian nila yang sudah dikenal (Yahoo! Shopping)
Ayo coba Aozome
Mau coba Tradisi Jepang "Aozome"?
[kkday]👉 Pembuatan sampel makanan JP Asakusa & pengalaman pencelupan nila
[kkday]👉 EN Pembuatan Sampel Makanan & Pengalaman Pewarnaan Indigo di Asakusa
[kkday]👉 ID Pembuatan Sampel Makanan & Pengalaman Pewarnaan Nila di Asakusa
[kkday]👉TH ประสบการณ์ทําตัวอย่างอาหารและย้อมครามที่อาซากุสะ
[kkday]👉TW 淺草食品樣品製作和靛藍染色體驗
[kkday]👉HK 淺草食品樣品製作和靛藍染色體驗
[kkday]👉VN Trải nghiệm làm mẫu thức ăn & nhuộm chàm ở Asakusa

Afiliasi berikut adalah JP dan TW saja.
[kkday]👉TW Kyushu Oita, Nakatsu|Pewarnaan Indigo Seni Buatan Tangan Tradisional Jepang
[kkday]👉HK Kyushu Oita, Nakatsu|Pewarnaan Indigo Seni Buatan Tangan Tradisional Jepang
Perhatian saat menggunakan pewarnaan indigo (Aizome)
Harap periksa petunjuk penggunaan pada produk yang dibeli untuk mencegah pemudaran warna atau perpindahan warna.
Comments