Permainan tradisional yang telah dimainkan oleh anak-anak di Jepang mengandung unsur budaya serta kearifan lokal. Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan berbagai permainan tradisional Jepang, termasuk permainan tangan, permainan luar ruangan, permainan papan, permainan kartu, permainan Tahun Baru, serta lagu anak dan permainan tangan yang menyertainya.
* Sebagian hasil dari pembelian atau reservasi produk yang diperkenalkan dalam artikel ini dapat disalurkan kembali ke FUN! JAPAN.
Daftar Isi
Permainan Tradisional Jepang yang Menggunakan Tangan
Origami

Origami adalah permainan tradisional Jepang yang menggunakan selembar kertas untuk membentuk berbagai objek seperti hewan, tumbuhan, dan kendaraan dengan cara melipatnya. Karena origami dilakukan tanpa gunting atau lem, permainan ini membantu meningkatkan keterampilan motorik halus serta kemampuan dalam mengenali bentuk dan ruang. Ada berbagai tingkat kesulitan dalam origami, mulai dari yang sederhana untuk pemula hingga model yang lebih kompleks yang digemari oleh banyak orang.
▶ Cari "Origami" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Ayatori

Ayatori adalah permainan di mana seutas tali tipis dililitkan di jari-jari tangan untuk membentuk berbagai pola. Permainan ini bisa dimainkan sendiri atau bersama teman dengan cara bergantian mengambil dan mengubah bentuk tali, yang dikenal sebagai "estafet ayatori." Beberapa bentuk populer dalam permainan ini termasuk "Tokyo Tower," "sapu," dan "jembatan." Jika berhasil membuat bentuk yang diinginkan, pemain akan merasakan kepuasan tersendiri. Karena aturannya sederhana dan hanya membutuhkan seutas tali, permainan ini bisa dimainkan oleh segala usia. Selain di Jepang, permainan serupa juga ditemukan di berbagai negara.
👉 Baca artikel lebih lengkap tentang "Ayatori"
▶ Cari "Ayatori" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Kendama

Kendama adalah permainan di mana bola kayu yang diikat dengan tali ditempatkan di atas piringan atau ujung pegangan yang disebut "ken" (pedang). Permainan ini memiliki berbagai teknik, mulai dari teknik dasar seperti "Ōzara" (piring besar), "Kozara" (piring kecil), dan "Chūzara" (piring sedang), hingga teknik tingkat lanjut seperti "Tōdai" (mercusuar) dan "Hikōki" (pesawat terbang). Kendama melatih konsentrasi dan keseimbangan serta telah dimainkan sejak lama di Jepang. Saat ini, kendama juga populer sebagai olahraga kompetitif dengan turnamen yang diadakan secara nasional.
👉 Baca artikel lebih lengkap tentang "Kendama"
▶ Cari "Kendama" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Kertas Balon (Kamifūsen)

Kamifūsen adalah balon ringan yang terbuat dari kertas washi tipis dan dimainkan dengan cara memantulkannya menggunakan tangan. Setelah ditiup hingga mengembang, pemain secara perlahan mengetuknya dengan jari agar tetap melayang di udara. Karena terbuat dari kertas, balon ini tidak mudah pecah dan aman untuk anak kecil. Kamifūsen sering digunakan dalam acara tradisional Jepang seperti perayaan Tahun Baru dan festival musim panas. Selain sebagai mainan, balon kertas ini juga memiliki desain yang warna-warni dan sering dijadikan dekorasi rumah.
▶ Cari "Kamifūsen" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Ohajiki

Ohajiki adalah permainan di mana cakram kecil berbahan kaca atau plastik ditembakkan menggunakan jari. Pemain menyusun ohajiki di lantai atau meja, lalu menekan dan melepaskan salah satu ohajiki untuk mendorong yang lain ke arah yang diinginkan atau untuk menjatuhkan kepunyaan lawan. Meskipun terlihat sederhana, permainan ini membutuhkan keterampilan dan strategi karena pemain harus mengendalikan kekuatan serta arah gerakan dengan tepat.
▶ Cari "Ohajiki" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Otedama

Otedama adalah permainan melempar dan menangkap kantong kain kecil yang berisi kacang azuki atau manik-manik. Pemain bisa bermain dengan satu kantong atau beberapa kantong sekaligus, seperti dalam teknik juggling. Selain itu, permainan ini sering dimainkan sambil menyanyikan lagu anak-anak. Otedama dulunya sangat populer di kalangan anak perempuan, dan dalam keluarga tradisional, nenek sering membuat otedama untuk cucunya.
▶ Cari "Otedama" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Beigoma

Beigoma adalah permainan tradisional di mana gasing kecil berbahan logam dililit dengan tali dan dilemparkan ke tanah untuk berputar. Pemenang ditentukan dengan cara menyingkirkan gasing lawan dari arena atau membuat gasing sendiri bertahan lebih lama dalam putaran. Teknik melempar dan kekuatan putaran sangat mempengaruhi hasil permainan, sehingga pertandingan antar pemain berpengalaman bisa menjadi sangat seru. Beigoma pernah sangat populer di kalangan anak-anak Jepang, dan di masa lalu, banyak toko jajanan menyediakan arena khusus untuk bermain beigoma.
▶ Cari "Beigoma" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Permainan Tradisional Jepang yang Dimainkan di Luar Ruangan
Temari

Temari adalah salah satu permainan tradisional Jepang yang menggunakan bola yang dibuat dengan melilitkan benang berwarna-warni dalam pola yang indah. Permainan ini biasanya dimainkan dengan cara memantulkan bola ke tanah atau melemparkannya ke atas dengan irama yang teratur menggunakan satu tangan. Dahulu, temari sangat populer di kalangan anak perempuan dan sering dimainkan sambil menyanyikan lagu anak-anak yang disebut "temari-uta." Saat ini, temari juga digunakan sebagai hiasan dan dianggap memiliki nilai tinggi sebagai kerajinan tradisional Jepang.
Takeuma (Kuda-Kudaan dari Bambu)

Takeuma adalah permainan di mana anak-anak berjalan di atas sepasang bambu panjang yang dilengkapi pijakan untuk kaki. Permainan ini mengharuskan pemain menjaga keseimbangan sambil berjalan maju. Setelah terbiasa, pemain dapat bergerak lebih cepat atau bahkan melewati rintangan. Takeuma telah lama menjadi permainan populer karena dapat membantu memperkuat otot inti dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Di beberapa daerah, kompetisi takeuma diadakan untuk menguji kecepatan atau keterampilan khusus dalam bermain.
Kankeri (Tendang Kaleng)

Kankeri adalah permainan yang menggabungkan unsur petak umpet dan kejar-kejaran, biasanya dimainkan di area luas. Aturannya sederhana: sebuah kaleng diletakkan di tengah, sementara satu pemain berperan sebagai "penjaga" atau "oni," dan pemain lainnya harus bersembunyi. Penjaga harus menemukan pemain yang bersembunyi, menyebutkan namanya dengan lantang, lalu kembali ke kaleng. Namun, jika ada pemain lain yang berhasil menendang kaleng sebelum tertangkap, semua pemain yang sudah tertangkap akan dibebaskan. Hal ini membuat penjaga harus menjaga kaleng sekaligus mencari pemain yang bersembunyi.
Hanabi (Kembang Api)

Hanabi adalah bagian tak terpisahkan dari musim panas di Jepang, dengan berbagai jenis seperti kembang api genggam dan kembang api udara. Kembang api genggam sangat populer karena bisa dinikmati bersama keluarga dan teman-teman. Salah satu bentuk permainan dengan hanabi adalah "senko hanabi," di mana pemain berlomba melihat siapa yang bisa mempertahankan percikan api paling lama sebelum jatuh. Permainan ini menawarkan pengalaman menikmati keindahan cahaya dan suasana musim panas yang khas.
▶ Cari "Hanabi" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Shabon-dama (Gelembung Sabun)

Shabon-dama adalah permainan di mana gelembung transparan dan berwarna-warni dibuat dengan meniup air sabun. Pemain dapat mencoba membuat gelembung dalam berbagai ukuran, membiarkannya melayang tertiup angin, atau bahkan mengadakan kompetisi untuk melihat siapa yang bisa membuat gelembung terbesar. Bermain di luar ruangan memberikan pengalaman lebih seru karena cahaya matahari yang memantulkan warna-warna indah dari gelembung. Karena keindahannya, permainan ini juga digemari oleh orang dewasa dan sering digunakan untuk berfoto.
▶ Cari "Shabon-dama" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Taketombo (Baling-Baling Bambu)

Taketombo adalah mainan sederhana yang terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara memutar porosnya menggunakan jari untuk menerbangkannya. Ada teknik khusus dalam meluncurkannya—jika diputar terlalu kuat, keseimbangan bisa terganggu dan baling-baling tidak akan terbang jauh. Namun, dengan teknik yang tepat, taketombo dapat melayang tinggi atau terbang jauh. Dahulu, anak-anak sering membuat taketombo sendiri, dan hingga kini, mainan ini masih dapat ditemukan dalam acara atau kelas kerajinan tangan.
▶ Cari "Taketombo" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Permainan Papan Tradisional Jepang
Shogi

Shogi adalah permainan papan tradisional Jepang yang dimainkan di papan berukuran 9×9 dengan tujuan mengalahkan raja (ō atau gyoku) lawan. Salah satu daya tarik utama shogi adalah aturan "mochi-goma," di mana pemain dapat menggunakan bidak lawan yang telah mereka tangkap dan menempatkannya kembali di papan sebagai milik mereka. Hal ini memperluas strategi permainan. Dalam dunia profesional, terdapat turnamen besar seperti Meijin-sen dan Ryūō-sen, yang membuat permainan ini sangat populer, baik di Jepang maupun di luar negeri.
👉 Baca artikel lengkap tentang "Shogi"
▶ Cari "Shogi" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Igo (Go)

Igo, atau lebih dikenal sebagai "Go," adalah permainan papan asal Tiongkok yang memiliki sejarah panjang di Jepang. Permainan ini dimainkan di papan berukuran 19×19 dengan dua warna batu—hitam dan putih. Pemain bergantian menempatkan batu untuk memperluas wilayah mereka dan mengepung batu lawan agar bisa mengambilnya. Meskipun aturannya tampak sederhana, strategi dalam igo sangat mendalam, menjadikannya permainan yang menarik bagi pemain dari semua tingkatan, mulai dari pemula hingga profesional. Setiap fase permainan—awal, tengah, dan akhir—memerlukan keterampilan berpikir strategis yang berbeda.
👉 Baca artikel lengkap tentang "Igo"
▶ Cari "Igo" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Othello

Othello adalah permainan papan yang menggunakan bidak berwarna hitam dan putih, dimainkan di papan 8×8. Tujuannya adalah mengapit bidak lawan di antara bidak milik sendiri, sehingga bidak lawan berubah warna menjadi milik pemain. Aturan permainan ini sangat sederhana, sehingga mudah dimainkan oleh pemula, namun tetap memerlukan strategi tinggi, terutama pada tahap akhir permainan. Taktik umum dalam Othello melibatkan memberikan keuntungan sementara kepada lawan di awal, mengatur posisi di pertengahan permainan, lalu menguasai papan di tahap akhir untuk menang. Karena kombinasi antara keberuntungan dan keterampilan, permainan ini populer di berbagai kalangan usia.
▶ Cari "Othello" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Permainan Kartu Tradisional Jepang
Karuta

Karuta adalah permainan kartu tradisional Jepang yang menggunakan kartu baca (yomifuda) dan kartu tangkap (torifuda). Salah satu versi paling terkenal adalah "Hyakunin Isshu Karuta," yang menggunakan kartu dengan puisi waka klasik. Dalam permainan ini, seorang pembaca akan membacakan bagian pertama puisi, dan pemain harus dengan cepat menemukan kartu yang berisi bagian kedua puisi tersebut. Permainan ini menguji refleks dan daya ingat, bahkan ada turnamen nasional yang diadakan setiap tahun. Karuta juga sering dimainkan saat perayaan Tahun Baru atau dalam acara keluarga, karena mengajarkan budaya dan bahasa Jepang dengan cara yang menyenangkan.
👉 Baca artikel lengkap tentang "Karuta"
▶ Cari "Karuta" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Hanafuda

Hanafuda adalah permainan kartu tradisional Jepang yang menampilkan ilustrasi yang mewakili empat musim. Salah satu cara bermain paling terkenal adalah "Koi-Koi," di mana pemain mencocokkan kartu bergambar dan mengumpulkan kombinasi tertentu untuk mendapatkan poin. Misalnya, kombinasi "Hanami de Ippai" (minum di bawah bunga sakura) dan "Tsukimi de Ippai" (minum sambil melihat bulan) mencerminkan unsur budaya Jepang. Hanafuda awalnya lebih populer di kalangan orang dewasa, tetapi kini permainan ini juga dapat dimainkan dalam bentuk aplikasi digital, sehingga semakin diminati oleh generasi muda.
▶ Cari "Hanafuda" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Menko
Menko adalah permainan di mana pemain menggunakan kartu tebal berbahan kertas atau plastik untuk saling beradu. Kartu diletakkan di tanah, lalu pemain mencoba membalik atau menjatuhkan kartu lawan dengan cara menepuk atau melemparkan kartu mereka dengan kuat. Kartu menko biasanya berbentuk lingkaran atau persegi, dan pada zaman dahulu, sering dihiasi gambar karakter anime atau manga yang populer. Meskipun terlihat sederhana, permainan ini memerlukan keterampilan dalam mengatur sudut dan kekuatan pukulan. Di masa lalu, menko adalah permainan favorit anak-anak Jepang, yang juga mengumpulkan kartu sebagai koleksi.
▶ Cari "Menko" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Permainan Tradisional Jepang Saat Tahun Baru
Hanetsuki (Bulutangkis Jepang)

Hanetsuki adalah permainan tradisional Jepang yang dimainkan saat Tahun Baru dengan menggunakan hagoita (papan kayu pemukul) untuk memukul shuttlecock berbulu. Shuttlecock ini memiliki bola kecil hitam di ujungnya, dan pemain harus mempertahankannya di udara seperti dalam permainan bulutangkis. Ada dua cara bermain hanetsuki: "oi-hane", di mana dua orang saling memukul shuttlecock, dan "hitori-hanetsuki", di mana seorang pemain mencoba melihat seberapa lama mereka bisa mempertahankan shuttlecock di udara. Selain sebagai permainan, hagoita juga populer sebagai hiasan Tahun Baru, terutama yang memiliki desain indah dan dekoratif.
▶ Cari "Hagoita" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Takoage (Menerbangkan Layang-Layang)

Takoage adalah permainan tradisional yang dilakukan di bawah langit terbuka dengan menerbangkan layang-layang. Di Jepang, layang-layang tradisional terbuat dari kertas washi dan bambu, dengan bentuk terkenal seperti "Edo-dako" (layang-layang persegi khas Edo) dan "Musha-dako" (layang-layang berbentuk prajurit). Teknik utama dalam takoage adalah memanfaatkan angin agar layang-layang bisa terbang tinggi dan mengendalikan benangnya agar tetap stabil di udara. Khususnya saat Tahun Baru, anak-anak sering terlihat bermain layang-layang di taman atau di tepi sungai. Dulu, ada kepercayaan bahwa menerbangkan layang-layang bisa membawa kesehatan dan pertumbuhan yang baik bagi anak laki-laki.
▶ Cari "Tako" di Yahoo! Shopping 👉Klik di sini
Fukuwarai (Wajah Keberuntungan)
Fukuwarai adalah permainan di mana pemain menutup mata lalu mencoba menempatkan bagian-bagian wajah seperti mata, hidung, dan mulut di posisi yang benar pada gambar wajah kosong. Keunikan permainan ini adalah hasil akhirnya sering kali menghasilkan ekspresi wajah yang lucu dan tidak terduga, yang membuat semua orang tertawa. Biasanya, gambar wajah yang digunakan dalam fukuwarai adalah karakter tradisional seperti "Okame" (wajah wanita dengan pipi tembam) atau "Hyottoko" (wajah pria dengan ekspresi lucu).
▶ Cari "Fukuwarai" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Sugoroku (Permainan Papan Tradisional Jepang)
Sugoroku adalah permainan papan di mana pemain melempar dadu untuk menggerakkan bidak mereka di atas papan, mirip dengan permainan ular tangga. Ada dua jenis sugoroku yang terkenal. E-sugoroku (絵双六) adalah sejenis permainan papan bergambar di mana pemain maju dari titik awal hingga mencapai tujuan. Dōchū-sugoroku (道中双六) adalah permainan yang lebih menantang, di mana pemain bersaing untuk mencapai garis akhir lebih dulu.
Saat Tahun Baru, sugoroku sering dimainkan bersama keluarga karena aturan permainannya sederhana tetapi tetap menyenangkan. Elemen keberuntungan dari lemparan dadu membuat permainan ini semakin menarik hingga akhir.
▶ Cari "Sugoroku" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Daruma Otoshi (Menjatuhkan Blok Daruma)

Daruma Otoshi adalah permainan di mana pemain harus memukul tumpukan balok kayu satu per satu menggunakan palu kecil, tanpa menjatuhkan daruma (patung keberuntungan) yang berada di atasnya. Tantangan dalam permainan ini adalah menjaga keseimbangan patung daruma sambil memukul balok dengan kekuatan yang tepat. Meskipun tampak mudah, permainan ini sebenarnya membutuhkan keterampilan dan presisi yang tinggi. Selama Tahun Baru, versi daruma otoshi dengan desain khusus bertema keberuntungan sering dimainkan oleh keluarga dan teman.
▶ Cari "Daruma Otoshi" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Koma Mawashi (Memutar Gasing)

Koma Mawashi adalah permainan tradisional Jepang di mana pemain memutar koma (gasing) yang terbuat dari kayu atau logam, menggunakan tali atau tangan. Permainan ini memiliki banyak variasi, termasuk nage-goma (投げゴマ), gasing yang dilempar dengan tali agar berputar di tanah dan kyokugei-goma (曲芸ゴマ), gasing yang diputar di tangan atau di atas benda lain untuk menunjukkan keterampilan.
Di Jepang, bermain gasing adalah tradisi yang sering dilakukan saat Tahun Baru, dan gasing sendiri sering dihiasi dengan warna-warna cerah sebagai simbol keberuntungan.
👉 Baca artikel lebih lengkap tentang "Tradisi Tahun Baru Jepang"
▶ Cari "Koma" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Daftar Lagu Anak Tradisional & Permainan Tangan Jepang

Oshikura Manju
"Oshikura Manju" adalah permainan di mana anak-anak berdiri membentuk lingkaran dengan punggung saling menempel, lalu saling mendorong sambil menyanyikan lagu. Permainan ini populer di musim dingin karena gerakan mendorong satu sama lain membantu menghangatkan tubuh.
Lirik
おしくらまんじゅう
おされてなくな
Oshikura manju
Osarete nakuna
Hanaichimonme
"Hanaichimonme" adalah permainan di mana anak-anak terbagi menjadi dua kelompok, berpegangan tangan, dan bernyanyi secara bergantian. Dalam permainan ini, mereka menyebut nama anak yang diinginkan untuk bergabung dengan tim mereka, lalu melakukan suit (ジャンケン/janken) untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan pemain tersebut.
Lirik
負けてくやしい はないちもんめ
あの子がほしい あの子じゃわからん
この子がほしい この子じゃわからん
相談しましょ そうしましょ
Katte ureshii hanaichi monme
Makete kuyashii hanaichi monme
Anoko ga hoshii Anoko jya wakaran
Konoko ga hoshii Konoko jya wakaran
Soudan shimasho soushimasyo
Toryanse
"Toryanse" adalah permainan di mana dua anak berpegangan tangan dan mengangkatnya untuk membentuk lengkungan, sementara anak-anak lain melewatinya satu per satu sambil menyanyikan lagu. Pada bagian terakhir lagu, lengkungan akan diturunkan untuk menangkap salah satu anak, yang kemudian menjadi "penjaga" atau "oni" dalam permainan berikutnya. Lagu "Toryanse" memiliki melodi khas dan berasal dari periode Edo.
Lirik
通りゃんせ 通りゃんせ
ここはどこの細道じゃ
天神さまの細道じゃ
ちょっと通してくだしゃんせ
ご用のないもの通しゃせぬ
この子の七つのお祝いに
お札を納めにまいります
行きはよいよい 帰りはこわい
こわいながらも 通りゃんせ 通りゃんせ
Toryanse toryanse
Koko ha doko no hosomichi jya
Tenjin sama no hosomichi jya
Chotto tooshite kudasyanse
Konoko no nanatsu no oiwai ni
Ofuda wo osame ni mairi masu
Iki ha yoiyoi kaeri ha kowai
Kowai nagaramo toryanse toryanse
Kagome Kagome
"Kagome Kagome" adalah permainan di mana anak-anak duduk membentuk lingkaran, sementara satu anak duduk di tengah dengan mata tertutup. Anak-anak di sekelilingnya bernyanyi, dan pada bagian terakhir lagu, anak di tengah harus menebak siapa yang berada di belakangnya. Lagu ini terkenal karena memiliki nuansa misterius dan telah diwariskan sejak zaman dahulu.
Lirik
かごめ かごめ
かごの中の鳥は
いついつ出やる
夜明けの晩に
鶴と亀がすべった
後ろの正面 だあれ?
Kagome kagome
Kago no naka no tori ha
Itsu itsu deyaru
Yoake no ban ni
Tsuru to kame ga subetta
Ushiro no syomen daare?
Antagata Dokosa
"Antagata Dokosa" adalah lagu permainan yang dimainkan dengan menepuk tangan atau memantulkan bola sesuai dengan irama lagu. Frasa "Higo sa Kumamoto sa" sangat terkenal, dan permainan ini sering dimainkan menggunakan bola. Dengan tempo yang ceria, lagu ini mudah diingat dan sering kali dinyanyikan secara spontan oleh anak-anak.
Lirik
あんたがた どこさ
肥後さ 肥後どこさ
熊本さ 熊本どこさ
せんばさ せんば山にはタヌキがおってさ
それを漁師が鉄砲で撃ってさ
煮てさ 焼いてさ 食ってさ
それを木の葉でちょいとかぶせ
Anta gata dokosa
Higo sa higo dokosa
Kumamoto sa kumamoto dokosa
Senba sa senba yama niha tanuki ga ottesa
Sore wo ryoshi ga teppou de utttesa
Nitesa yaitesa kuttesa kuttesa
Sore wo konoha de choito kabuse
Ocharaka Hoi
"Ocharaka Hoi" adalah permainan tangan yang dimainkan dengan bertepuk tangan sambil mengikuti irama lagu. Permainan ini juga mengandung unsur suit (janken), sehingga dapat melatih koordinasi tangan dan ritme secara alami saat bermain.
Lirik
おちゃらか おちゃらか おちゃらか ほい
おちゃらか おちゃらか おちゃらか ほい
おちゃらか おちゃらか おちゃらか ほい
(Setelah ini, kita akan bermain janken untuk menentukan pemenangnya)
Ocharaka ocharaka ocharaka hoi
Ocharaka ocharaka ocharaka hoi
Ocharaka ocharaka ocharaka hoi
▶ Cari CD "Warabeuta" di Yahoo! Shopping 👉 Klik di sini
Comments