
Salah satu budaya sekolah di Jepang adalah "Undokai" dan "Taiikusai". Dahulu, acara ini umumnya diadakan pada musim gugur, tetapi tahukah Anda bahwa kini semakin banyak sekolah yang menyelenggarakannya di musim semi? Kali ini, kita akan membahas tren terbaru dalam Undokai dan Taiikusai di Jepang, berbagai jenis perlombaan yang biasa dilakukan, serta sejarah dan asal-usulnya. Selain itu, kita juga akan membandingkannya dengan acara serupa di luar negeri, khususnya di negara asal staf global FUN! JAPAN, untuk menggali lebih dalam keunikan dan daya tarik Undokai di Jepang.
Apa Itu Undokai? Apa Bedanya dengan Taiikusai?

Undokai adalah acara olahraga sekolah yang biasanya diadakan di lapangan sekolah. Acara ini dimulai sekitar pukul 08:30–09:00 pagi, lalu berlanjut hingga pukul 15:00–16:00 dengan jeda makan siang di tengahnya. Umumnya, acara ini berlangsung sehari penuh. Biasanya, di Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar disebut "Undokai", sementara di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) disebut "Taiikusai".
Undokai di TK dan SD bertujuan untuk membuat anak-anak menikmati aktivitas fisik. Guru bertanggung jawab mengatur jalannya acara, yang mencakup program untuk mengembangkan keterampilan dasar atletik, serta pertunjukan tarian, senam, atau permainan yang telah mereka latih sebelumnya. Taiikusai di SMP dan SMA, sebaliknya, lebih banyak dikelola oleh siswa sendiri melalui panitia pelaksana. Mereka merancang dan mengatur kompetisi, dengan tujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan olahraga, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan melalui persiapan bersama.
Salah satu ciri khas Undokai di Jepang adalah pembagian seluruh siswa ke dalam kelompok merah dan putih untuk bertanding menentukan pemenang. Di tingkat SMP dan SMA, di mana jumlah kelas lebih banyak, sistem ini terkadang diganti dengan pembagian berdasarkan angkatan atau kelompok lain. Para siswa berlomba dengan penuh semangat dan saling menyemangati, yang membuat acara menjadi semakin meriah.
Kapan Undokai dan Taiikusai di Jepang Diadakan?

Di Jepang, Undokai dan Taiikusai dulunya umumnya diadakan pada musim gugur, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak sekolah yang menyelenggarakannya di musim semi. Ada dua alasan utama di balik perubahan ini. Pertama, meskipun bulan September hingga Oktober masih termasuk musim gugur, pemanasan global menyebabkan suhu tetap tinggi, sehingga meningkatkan risiko heatstroke (serangan panas). Kedua, setelah musim gugur, sekolah ingin lebih banyak mengalokasikan waktu untuk pelajaran, terutama bagi siswa yang akan menghadapi ujian masuk di musim dingin. Dengan demikian, bentuk dan penyelenggaraan Undokai serta Taiikusai terus berubah seiring perkembangan zaman. Selain pergeseran waktu, ada beberapa perubahan lain yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya acara ini berlangsung sepanjang hari, kini semakin banyak sekolah yang hanya mengadakannya setengah hari. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko heatstroke serta meringankan beban kerja para guru

Dulu, makan siang dengan bento bersama keluarga di area sekolah merupakan tradisi dalam Undokai, tetapi sekarang kebiasaan ini mulai berubah. Kini, anak-anak makan di dalam kelas, baik dengan bento yang mereka bawa sendiri maupun dengan makanan dari kantin sekolah, sementara para orang tua biasanya kembali ke rumah untuk makan siang. Perubahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan keluarga dengan orang tua bekerja atau keluarga dengan orang tua tunggal yang mungkin tidak dapat menghadiri acara sekolah. Selain itu, demi alasan keamanan, beberapa perlombaan yang berisiko tinggi, seperti kumi-taiso (senam akrobatik berkelompok) dan kibasen (permainan kuda-kudaan), semakin jarang dilakukan karena berpotensi menyebabkan cedera. Seiring dengan berbagai pertimbangan yang muncul sejalan dengan perkembangan zaman, cara penyelenggaraan Undokai juga terus mengalami perubahan.
Apa Saja Perlombaan dalam Undokai dan Taiikusai?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Undokai dan Taiikusai bukan hanya untuk mengembangkan kemampuan fisik, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar teman dan menumbuhkan kerja sama tim. Acara ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan kebanggaan dalam menyelesaikan suatu tantangan, kegembiraan saat berhasil, dan rasa kecewa saat gagal—semua pengalaman berharga dalam kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa perlombaan yang sering dilakukan dalam Undokai dan Taiikusai:
Lomba Lari

Lomba ini menguji kecepatan lari dalam jarak pendek, seperti 50 meter atau 100 meter. Sementara itu, lari estafet adalah perlombaan beregu di mana setiap anggota tim berlari secara bergantian sambil menyerahkan tongkat estafet. Keduanya merupakan perlombaan yang menitikberatkan pada kecepatan dan mudah menentukan pemenangnya, sehingga menjadi salah satu acara utama dalam Undokai.
Lomba Halang Rintang

Perlombaan ini mengharuskan peserta melewati berbagai rintangan seperti jaring atau lingkaran sebelum mencapai garis finis. Dengan variasi tingkat kesulitan rintangan, lomba ini dapat dinikmati oleh peserta dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
Lomba Lempar Bola ke Keranjang

Dalam perlombaan ini, setiap tim berusaha melempar bola sebanyak mungkin ke dalam keranjang yang dipasang di tempat tinggi dalam waktu yang ditentukan. Karena dapat dimainkan oleh siswa dari berbagai tingkat kelas secara bersama-sama, lomba ini menjadi salah satu perlombaan klasik dalam Undokai.
Lomba Menggulingkan Bola Besar

Beberapa orang dalam satu kelompok harus bekerja sama untuk menggulirkan bola besar menuju garis finis secepat mungkin. Untuk memenangkan lomba ini, tim harus mengatur kekuatan dan kecepatan dengan baik, sehingga permainan ini sangat efektif dalam melatih kerja sama dan kekompakan tim.
Tarik Tambang

Peserta dibagi menjadi dua tim yang saling menarik tali tambang. Tim yang berhasil menarik tali hingga garis tengah melewati batas yang telah ditentukan akan menjadi pemenangnya. Lomba ini melibatkan banyak peserta, sehingga menjadi salah satu perlombaan yang meriah.
Lomba Menjatuhkan Tiang

Peserta dibagi menjadi beberapa tim dan harus berusaha menjatuhkan tiang yang berdiri di area lawan. Dalam perlombaan ini, anggota tim memiliki peran yang berbeda, yaitu sebagai penjaga yang melindungi tiang dan sebagai penyerang yang berusaha menjatuhkan tiang lawan. Karena merupakan kompetisi yang melibatkan kontak fisik, lomba ini sering kali hanya diikuti oleh siswa laki-laki di sekolah menengah atas dengan pengawasan khusus.
Pertempuran Kuda-Kudaan

Dalam lomba ini, satu tim terdiri dari empat orang yang membentuk kuda-kudaan, di mana satu orang duduk di atas dan bertugas merebut topi lawan. Sama seperti lomba menjatuhkan tiang, permainan ini memiliki risiko tinggi karena peserta bisa terjatuh dari posisi mereka, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati.
Lomba Mencari Orang atau Benda

Dalam perlombaan ini, peserta harus menemukan orang atau benda yang sesuai dengan petunjuk yang tertulis di kartu, lalu membawanya bersama ke garis finis. Contoh petunjuk yang diberikan bisa berupa "orang berkacamata," "orang yang mengenakan baju merah," "kipas lipat," atau "handuk berwarna biru." Peserta harus mencari orang atau benda yang sesuai dari antara siswa, orang tua, atau guru, lalu membawanya ke garis finis. Karena tidak bergantung pada kemampuan fisik, perlombaan ini dapat dinikmati oleh semua peserta dan menjadi ajang yang menyenangkan bagi semua orang.
Ekspresi

Dalam kategori "Ekspresi," anak-anak menampilkan tarian atau pertunjukan lainnya. Beberapa sekolah dan daerah memiliki tradisi menampilkan seni pertunjukan lokal, sementara beberapa tarian daerah seperti Sōran Bushi dari Hokkaido dan Yosakoi yang berasal dari Prefektur Kōchi telah menyebar ke seluruh Jepang dan menjadi bagian dari acara standar dalam Undokai. Tarian ini tidak hanya mengajarkan gerakan dasar tubuh, tetapi juga memperkenalkan budaya daerah, menumbuhkan rasa kebersamaan dalam kelompok, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan. Selain itu, di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama, tarian telah menjadi bagian wajib dalam pelajaran olahraga.
Lomba Lari Estafet

Puncak dari Undokai biasanya adalah lomba lari estafet. Biasanya, peserta dengan kecepatan lari terbaik dari setiap kelas dipilih untuk mewakili kelompok atau kelasnya dalam perlombaan ini. Karena hasil dari lomba estafet sering kali menentukan pemenang keseluruhan, suasana menjadi sangat meriah. Namun, bagi peserta yang terpilih, ada kemungkinan mereka harus menjalani latihan tambahan saat istirahat siang atau setelah jam sekolah, sehingga bisa menjadi beban tersendiri. Meski begitu, terpilih sebagai pelari estafet dianggap sebagai suatu kehormatan baik bagi anak maupun orang tua, sehingga jarang ada anak yang menolaknya.
Sejarah dan Asal Usul Undokai di Jepang
Awal mula Undokai di Jepang dapat ditelusuri ke tahun 1874, ketika acara yang disebut Kyōtō Yūgikai pertama kali diadakan di Akademi Angkatan Laut Tokyo di bawah bimbingan guru asing. Acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan berolahraga kepada siswa sekaligus membantu mereka melepas stres di sela-sela pelajaran, dengan menggabungkan elemen perlombaan dan permainan dalam 18 jenis kompetisi. Awalnya, acara ini hanya diadakan di lembaga pendidikan tinggi, tetapi pada akhir era Meiji, Undokai mulai menyebar ke sekolah dasar dan secara bertahap berkembang menjadi bentuk yang dikenal saat ini.
Apakah Negara Lain Juga Memiliki Undokai?

Di Jepang, Undokai (hari olahraga) tidak hanya mencakup perlombaan individu seperti lari cepat, tetapi juga pertandingan tim seperti estafet dan kibasen (pertempuran kuda manusia), serta acara tarian. Selain latihan untuk pertandingan, siswa juga berlatih untuk upacara pembukaan dan penutupan, termasuk parade masuk. Ciri khas Undokai di Jepang adalah menekankan kerja sama dan kebersamaan, di mana semua peserta berkontribusi untuk menciptakan suasana yang meriah. Di luar Jepang, beberapa negara juga mengadakan acara olahraga serupa, tetapi sebagian besar berfokus pada kompetisi individu dan memiliki tujuan serta atmosfer yang berbeda. Di negara-negara Barat, acara olahraga lebih banyak diarahkan pada kesenangan bergerak di lapangan daripada kompetisi serius antar tim. Alih-alih berfokus pada hasil latihan sebelumnya atau persaingan ketat, acara ini lebih bersifat permainan tanpa tekanan terhadap kemenangan atau kekalahan. Selain itu, di Jepang, Undokai umumnya wajib bagi semua siswa, sedangkan di luar negeri, acara olahraga sering kali bersifat sukarela. Durasi acara pun lebih singkat, biasanya hanya berlangsung setengah hari atau sekitar dua jam di sore hari, sehingga lebih menyerupai kegiatan rekreasi.
Apakah Ada Undokai di Luar Negeri? Kami Bertanya kepada Penduduk Lokal
Jadi, apakah undokai (hari olahraga) juga diadakan di luar negeri? Jika ada, bagaimana perbedaannya dengan yang ada di Jepang? Kami mewawancarai staf global FUN! JAPAN untuk mengetahuinya.
Taiwan
"Di Taiwan, undokai juga ada dan biasanya diadakan sekitar hari peringatan berdirinya sekolah. Tidak ada pembagian tim seperti tim merah dan tim putih seperti di Jepang. Biasanya, kompetisi dilakukan secara individu atau antar kelas. Salah satu ciri khasnya adalah adanya kompetisi sorak dengan tarian cheerleading. Di sekolah saya, semua siswa bertanggung jawab atas koreografi, formasi, serta persiapan properti sendiri."
- Cabang olahraga beregu: Lompat tali panjang, tarik tambang, voli, estafet, dll.
- Cabang olahraga individu: Lari individu (200m, 400m, 800m), lompat tinggi, lompat jauh berdiri, tolak peluru, dll.
- Kompetisi sorak: Setiap kelas menampilkan tarian cheerleading
Hong Kong
"Di Hong Kong, sekolah juga mengadakan undokai. Sejak awal, sekolah-sekolah di sini memiliki sistem pembagian kelompok selain kelas, dan kelompok-kelompok ini memiliki warna seragam serta pakaian olahraga yang berbeda. Biasanya, kelompok ini dibagi berdasarkan empat karakter dalam moto sekolah (misalnya, Sekolah A: ‘愛、敬、勤、誠’ [Kasih, Hormat, Rajin, Jujur], Sekolah B: ‘忠、信、仁、禮’ [Loyal, Percaya, Kebaikan, Kesopanan], dll.). Saat undokai, kompetisi dilakukan antar kelompok ini. Seperti di Jepang, acara terakhir undokai adalah estafet yang diikuti oleh perwakilan kelas."
- Cabang olahraga: Lari jarak pendek dan menengah (100m, 200m, 400m, 800m, 1500m, 3000m), lari gawang, lompat jauh, lompat tinggi, lempar cakram, lempar lembing, estafet 4x100m & 4x400m.
- Kompetisi sorak: Setiap kelompok menampilkan tarian cheerleading dan menyanyikan slogan kelompoknya.
- Suvenir: Setiap kelompok membuat aksesoris atau pin dengan warna khas mereka untuk dibagikan kepada anggota kelompoknya. Suvenir ini juga bisa ditukar dengan kelompok lain.
Thailand
"Di Thailand, sekolah dasar, menengah, dan atas mengadakan ‘Turnamen Olahraga Berwarna’ (กีฬาสี). Kompetisi ini mencakup tiga kategori utama: pertandingan olahraga, kreativitas, dan pertunjukan dukungan. Selain latihan bagi para atlet, diperlukan persiapan untuk kostum, peralatan, serta latihan pertunjukan, sehingga sekolah besar biasanya membutuhkan waktu 1–3 bulan untuk mempersiapkannya. Namun, di sekolah kecil, taman kanak-kanak, atau penitipan anak, acara ini tidak diadakan dengan skala sebesar itu."
- Olahraga tingkat tinggi: Sepak bola, lari, estafet, lari gawang, dan hanya atlet terbaik sekolah yang dapat berpartisipasi. Di perkotaan, jika sekolah memiliki kolam renang, renang juga bisa dimasukkan dalam pertandingan.
- Olahraga bertema humor: Tarik tambang, lari tiga kaki berpasangan, lomba karung besar (memasukkan kedua kaki ke dalam karung dan melompat menuju garis finis), lomba rintangan, dan lain-lain yang dapat diikuti oleh siapa saja.
- Kreativitas: Papan hiasan di area tribun penonton.
- Pertunjukan dukungan: Cheerleading, drumband, pertunjukan di tribun penonton (nyanyian, gelombang manusia, atraksi dengan pompom dan sarung tangan, pembentukan huruf manusia), serta parade pembukaan dengan kostum dan papan nama, yang dinilai berdasarkan kreativitas dan kualitasnya.
Vietnam
"Di Vietnam, undokai jarang diadakan di sekolah, karena kompetisi olahraga lebih umum diselenggarakan di tingkat kabupaten atau nasional. Saya sendiri belum pernah mengikuti undokai. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak sekolah yang mulai mengadakan undokai sepanjang tahun. Tidak ada sistem pembagian kelompok, dan pertandingan biasanya dilakukan antar kelas."
Cabang olahraga: Sepak bola, atletik, bulu tangkis, catur, kick shuttlecock, Vovinam (seni bela diri tradisional Vietnam), tarik tambang, dan lain-lain. Ada juga permainan khas daerah seperti balap egrang.
- Nyanyian dan tarian: Kadang-kadang ditampilkan dalam upacara pembukaan dan penutupan.
Indonesia
"Budaya undokai tidak ada di Indonesia, dan sebagian besar sekolah tidak menyelenggarakannya. Selain itu, masih banyak sekolah yang belum memiliki infrastruktur yang memadai. Festival budaya lebih umum diadakan dibandingkan undokai. Di tingkat SMP dan SMA, turnamen olahraga yang paling populer adalah sepak bola atau futsal. Di SMA, ada juga turnamen bola basket."
Negara Lain seperti Amerika Serikat dan Inggris
Di Amerika Serikat, acara ini disebut "Field Day", sementara di Inggris disebut "Sports Day". Namun, dibandingkan dengan Jepang, acara ini lebih berfokus pada aktivitas fisik yang menyenangkan dan bersifat rekreasi, bukan sebagai ajang kompetisi yang ketat.
Undokai dan Taiikusai di Jepang adalah Acara Sekolah yang Penting
Meskipun undokai bukanlah acara yang hanya ada di Jepang, setiap negara memiliki budaya uniknya masing-masing. Di Jepang, undokai bukan hanya sekadar rekreasi, tetapi juga merupakan acara penting di mana siswa berlatih keras sebelum hari pertandingan, bekerja sama sebagai satu tim, bersaing dengan penuh semangat, dan berbagi momen yang mengharukan bersama.
Sumber:
Recruit Study Sapuri Shingaku (Universitas & Sekolah Kejuruan) #Koukousei Now – "Apa itu Taiikusai? Dari Perbedaannya dengan Undokai hingga Cara Menikmatinya! Semua Hal tentang Taiikusai!" (Tanggal publikasi: 9 Mei 2024, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://shingakunet.com/journal/trend/20240426000003/#:~:text=%E3%81%AD%E3%82%89%E3%81%84%E3%81%A8%E3%81%97%E3%81%A6%E3%81%84%E3%82%8B%E3%80%82-,%E9%81%8B%E5%8B%95%E4%BC%9A%E3%81%A8%E4%BD%93%E8%82%B2%E7%A5%AD%E3%81%AE%E9%81%95%E3%81%84%E3%81%A3%E3%81%A6%EF%BC%9F,%E9%81%8B%E5%96%B6%E3%81%99%E3%82%8B%E3%81%93%E3%81%A8%E3%82%82%E3%81%82%E3%82%8B%E3%80%82
Undokaiya Times – "Apakah Undokai hanya ada di Jepang? Penjelasan tentang Undokai di berbagai negara!" (Tanggal publikasi: 30 Oktober 2023, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://www.udkya.com/columns/corporate-undokai/7308
"Undokai yang Berubah: Hanya Setengah Hari, Penghapusan Perlombaan Berbahaya, dan Makan Siang di Kelas... Apakah Anda Setuju atau Tidak?" (Tanggal publikasi: 4 September 2024, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://fujinkoron.jp/articles/-/13932
Database Referensi Bersama – "Saya ingin melihat buku anak-anak yang menjelaskan kapan, di mana, dan bagaimana Undokai dimulai, serta berisi foto-foto dari zaman itu." (Tanggal akses terakhir: 11 Desember 2024, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://crd.ndl.go.jp/reference/entry/index.php?id=1000247148&page=ref_view
Database Referensi Bersama – "Tolong perkenalkan asal-usul 'Undokai' berdasarkan referensi yang tersedia." (Tanggal akses terakhir: 14 November 2023, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://crd.ndl.go.jp/reference/entry/index.php?id=1000196956&page=ref_view
Universitas dan Akademi Wanita Komazawa – "Esai Budaya Jepang: Budaya Modern Jepang yang Tercermin dalam 'Undokai'" (Tanggal publikasi: 21 September 2022, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://www.komajo.ac.jp/uni/window/c_hc_japanese/c_hc_japanese_essay_22007.html
Organisasi Promosi Olahraga Baru – "Sejarah Undokai – Semakin Menarik Jika Mengetahui Sejarahnya!" (Tanggal publikasi: 15 Oktober 2023, Tanggal akses: 19 Februari 2025) https://newspo.jp/topics/%E9%81%8B%E5%8B%95%E4%BC%9A%E3%81%AE%E6%AD%B4%E5%8F%B2%E3%81%AB%E3%81%A4%E3%81%84%E3%81%A6/
Comments