Apa Asal Mula Istilah "Musim Gugur Merupakan Musim Membaca"? 5 Rekomendasi Perpustakaan di Jepang

Musim gugur adalah musim nafsu makan, musim gugur adalah musim olahraga, musim gugur adalah musim seni... Setiap musim di Jepang menawarkan pemandangan yang indah dan acara-acara yang menarik, tetapi pernahkah Anda memperhatikan bahwa frasa "Musim gugur merupakan musim membaca" adalah hal yang sangat umum? Dalam edisi kali ini, kami akan memperkenalkan asal usul frasa yang paling umum yaitu "musim gugur merupakan musim membaca", dan lima perpustakaan yang penuh dengan karakteristik tersendiri. Nikmati waktu yang menyenangkan di kuil pengetahuan, dikelilingi oleh aroma buku.

* Jika Anda membeli atau membuat reservasi untuk produk yang diperkenalkan dalam artikel, sebagian dari penjualan akan dapat dikembalikan ke FUN! JAPAN.

Asal Usul "Musim Gugur Merupakan Musim Membaca"

Asal Usul

"Fusho wo Jōnanniyomu" oleh Kan Yu dan "Sanshirō" oleh Natsume Soseki

Asal mula musim membaca di musim gugur dikatakan sebagai bagian dari puisi Kan Yu yang berjudul “Fusho wo Jōnanniyomu”, di mana penyair Tiongkok ini mengajari putranya tentang pentingnya belajar. Kan Yu menulis, “Lampu malam begitu menyenangkan,” yang kemudian menyebar ke Jepang dam menciptakan kesan bahwa malam musim gugur yang beriklim nyaman sangatlah ideal untuk membaca.

Lebih jauh lagi, selama era Meiji (1868–1912), sastrawan besar Natsume Soseki mengutip frasa tersebut dalam novelnya "Sanshirō", menjadikannya dikenal luas di masyarakat Jepang dan mengukuhkan ungkapan “musim gugur merupakan musim membaca”.

📚Baca "Sanshiro" karya Natsume Soseki (Amazon)
📚
Baca "Sanshiro" karya Natsume Soseki (Yahoo! Shoppinh)

Penyelenggaraan "Minggu Membaca"

Minggu Membaca di Jepang dimulai pada tahun 1924 sebagai "Minggu Buku," yang sempat terhenti, kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 1947. Awalnya berlangsung selama satu minggu, namun diperpanjang menjadi dua minggu dengan alasan “satu minggu terlalu singkat.” Saat ini, Minggu Membaca diselenggarakan dari 27 Oktober hingga 9 November.

Selain itu, di Jepang ada juga berbagai periode promosi membaca seperti “Minggu Membaca Musim Semi” dan “Minggu Membaca Anak-anak,” yang diadakan oleh sekolah dan perpustakaan. Upaya ini bertujuan untuk menekankan pentingnya membaca sepanjang tahun dan berkontribusi dalam meningkatkan minat membaca generasi muda.

Iklim Apa yang Cocok untuk Membaca?

Tidak hanya dari sudut pandang sejarah, musim gugur yang sejuk dan nyaman juga dikatakan sebagai musim yang ideal untuk menikmati membaca. Selain itu, di Jepang, musim gugur ditandai dengan durasi siang yang lebih pendek dan malam yang lebih panjang, sehingga setelah menyelesaikan pekerjaan atau urusan rumah tangga pada siang hari, orang dapat sepenuhnya tenggelam dalam membaca pada malam hari.

Fakta Menarik tentang Perpustakaan di Jepang: Bagaimana Cara Mengklasifikasikan Buku?

Cara Klasifikasi Buku

Jenis Perpustakaan

Di Jepang, terdapat berbagai jenis perpustakaan yang dibedakan berdasarkan tujuan pendirian dan segmen pengguna. Meskipun masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda, semuanya memainkan peran penting sebagai tempat belajar.

  • Perpustakaan Nasional: Mendukung kegiatan legislatif dan penelitian parlemen serta melakukan pengumpulan komprehensif terhadap publikasi domestik.
  • Perpustakaan Umum: Terbagi menjadi dua jenis, yaitu "perpustakaan umum" yang didirikan oleh pemerintah daerah dan "perpustakaan swasta" yang didirikan oleh lembaga swasta.
  • Perpustakaan Universitas: Menyimpan dan menyediakan materi yang diperlukan untuk pembelajaran dan penelitian bagi mahasiswa dan staf pengajar.
  • Perpustakaan Sekolah: Berdasarkan “Undang-Undang Perpustakaan Sekolah,” setiap sekolah diwajibkan memiliki perpustakaan.
  • Perpustakaan Khusus: Ditujukan untuk anggota organisasi tertentu dan didirikan untuk mengumpulkan materi dalam bidang tertentu.
  • Lainnya: Terdapat perpustakaan seperti perpustakaan pasien di rumah sakit, perpustakaan di fasilitas pemasyarakatan, dan lainnya yang dapat diakses oleh mereka yang tidak dapat menikmati layanan perpustakaan pada umumnya.

Cara Mengklasifikasikan Buku: Sistem Klasifikasi Desimal Jepang (NDC)

Di perpustakaan Jepang, "Sistem Klasifikasi Desimal Jepang (NDC)" digunakan secara luas. Sistem ini membagi pengetahuan dari berbagai bidang ke dalam 10 kategori utama, lalu setiap kategori dibagi lagi ke dalam subkategori yang lebih spesifik.

Setiap buku diberi nomor berdasarkan sistem klasifikasi ini, dan buku-buku disusun berdasarkan urutan nomor tersebut, sehingga memudahkan pencarian buku.

Klasifikasi Desimal Jepang (NDC)Rincian
0 Karya UmumEnsiklopedia, kumpulan esai umum, publikasi berkelanjutan, surat kabar, dll.
1 Filsafat dan AgamaSubjek filsafat, pemikiran Timur & Barat, psikologi, etika, agama, dll.
2 Sejarah dan GeografiSejarah Jepang, sejarah Timur, sejarah Barat, sejarah Afrika, sejarah Amerika, biografi, dll.
3 Ilmu SosialPolitik, hukum, ekonomi, keuangan, statistik, masyarakat, pendidikan, antropologi, pertahanan, militer, dll.
4 Ilmu Pengetahuan AlamMatematika, fisika, kimia, astronomi, geologi, biokimia, zoologi, botani, ilmu kedokteran, dll.
5 Teknologi, Rumah Tangga, dan IndustriTeknik konstruksi, teknik nuklir, teknik kelistrikan, teknik kelautan, teknik metalurgi, industri kimia, dll.
6 Industri dan TransportasiPertanian, peternakan, ilmu kedokteran hewan, kehutanan, perikanan, bisnis, pariwisata, telekomunikasi, dll.
7 Seni dan Pendidikan JasmaniPatung, seni lukis, seni grafis, fotografi, kerajinan, musik, teater, olahraga, hiburan, dll.
8 BahasaBerbagai bahasa
9 SastraSastra berbagai bahasa

30 April adalah Hari Peringatan Perpustakaan

Pada tanggal 30 April 1950, “Undang-Undang Perpustakaan” yang menjadi dasar bagi aktivitas perpustakaan di Jepang diumumkan. Kemudian pada tahun 1971, dalam Konferensi Nasional Perpustakaan, 30 April ditetapkan sebagai “Hari Peringatan Perpustakaan,” dan periode 1–31 Mei menjadi “Bulan Pengembangan Perpustakaan.”

Di balik ini terdapat perubahan pandangan terhadap peran perpustakaan; sebelum Perang Dunia II, perpustakaan terutama berfungsi untuk penelitian akademis, namun kemudian diposisikan sebagai tempat yang berkontribusi pada pendidikan dan perkembangan budaya masyarakat.

5 Rekomendasi Perpustakaan

Pada tahun 2021, ada 3.394 perpustakaan di seluruh Jepang, dan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Selain perpustakaan dengan koleksi buku yang sangat besar, juga ada perpustakaan dengan desain dari arsitek terkenal atau yang berada di dalam kompleks komersial, memberikan sensasi baru dalam menikmati perpustakaan. Berikut adalah 5 perpustakaan pilihan yang direkomendasikan oleh tim editorial kami.

Tokyo】Perpustakaan Nasional Diet Tokyo

Perpustakaan ini bertujuan mendukung kegiatan legislatif di parlemen, dan merupakan satu-satunya perpustakaan wajib di Jepang yang mengumpulkan dan menyimpan semua publikasi yang diterbitkan di dalam negeri (termasuk buku, majalah, koran, makalah, CD, dan DVD). Selain itu, masyarakat umum dapat menggunakannya untuk penelitian akademis, hobi, dan pengembangan diri.

Selain gedung utama di Nagatacho, Tokyo, terdapat juga "Kansai-kan" dan "Perpustakaan Anak-Anak Internasional" yang akan diperkenalkan berikutnya, yang juga merupakan bagian dari Perpustakaan Nasional Diet.

💡 Keunggulan:

Meskipun tidak bisa meminjam buku ke luar perpustakaan, semua publikasi yang dikumpulkan melalui sistem wajib simpan dapat dibaca di dalam perpustakaan. ※Ada beberapa pengecualian.

Layanan penyalinan materi yang dapat dikirim ke rumah juga tersedia bagi mereka yang tinggal jauh, jadi manfaatkan layanan ini! ※Layanan berbayar, perlu registrasi pengguna.

  • Lokasi: 1-10-1 Nagatacho, Chiyoda-ku, Tokyo
  • Akses: Sekitar 5 menit jalan kaki dari Stasiun Nagatacho (Yurakucho Line), 8 menit dari Stasiun Nagatacho (Hanzomon Line atau Namboku Line)
  • Jam Buka: 9:30~19:00 (17:00 pada hari Sabtu)
  • Hari Libur: Minggu, hari libur nasional, akhir tahun dan Tahun Baru, hari Rabu ketiga setiap bulan (hari penyusunan koleksi)
  • Situs web resmi (Bahasa Jepang): https://www.ndl.go.jp/jp/tokyo/index.html

Tokyo】Perpustakaan Anak-Anak Internasional

Perpustakaan nasional pertama di Jepang yang khusus untuk buku anak-anak, mengumpulkan buku anak-anak dari dalam dan luar negeri serta mendukung kegiatan membaca untuk anak-anak. Walaupun buku tidak bisa dipinjam ke luar, perpustakaan ini memiliki sekitar 70.000 koleksi buku anak dari sekitar 160 negara dan wilayah.

Perpustakaan Anak-Anak Internasional memiliki dua gedung, "Gedung Bata" dan "Gedung Lengkungan," di mana gedung Bata adalah bangunan bekas Perpustakaan Kekaisaran dari tahun 1906, memberikan suasana bersejarah saat membaca.

💡 Keunggulan:

Gedung Bata bergaya Renaisans yang dibangun pada zaman Meiji ini terdaftar sebagai "Bangunan Bersejarah Tokyo," dan tur panduan diadakan setiap Selasa dan Kamis. Staf akan membawa pengunjung berkeliling ruangan dan menjelaskan sejarah dan sorotan bangunan, jadi jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang sejarah dan sorotan bangunan, silakan mendaftar untuk berpartisipasi.

  • Lokasi: 12-49 Taman Ueno, Taito-ku, Tokyo
  • Akses: Sekitar 10 menit jalan kaki dari Stasiun Ueno (JR), 15 menit dari Stasiun Ueno (Tokyo Metro Hibiya Line atau Ginza Line)
  • Jam Buka: 9:30~17:00
  • Hari Libur: Senin, hari libur nasional (buka pada Hari Anak 5 Mei), akhir tahun dan Tahun Baru, Rabu ketiga setiap bulan
  • Situs web resmi (Bahasa Jepang): https://www.kodomo.go.jp/

Saitama】Museum Kadokawa Musashino

Museum yang dirancang oleh arsitek Kengo Kuma ini adalah fasilitas budaya yang menggabungkan perpustakaan, museum seni, dan museum sejarah. Ada "Perpustakaan Manga dan Novel Ringan" yang berisi koleksi berbagai penerbit, ruang perpustakaan dengan rak-rak buku raksasa "Teater Rak Buku," dan "Edit Town" yang terbagi menjadi 9 zona menarik, dijamin membuat pengunjung betah seharian.

💡 Keunggulan:

Setiap 20 menit, proyeksi tematik "bermain dan berinteraksi dengan buku" diputar, memberikan pengalaman audio-visual yang membuat pengunjung seakan terserap dalam dunia buku. Rasakan 'air terjun pengetahuan' yang mengalir keluar dari buku, melampaui ruang dan waktu.

  • Lokasi: 3-31-3 Higashi-Tokorozawa Wada, Tokorozawa-shi, Saitama
  • Akses: Sekitar 10 menit jalan kaki dari Stasiun Higashi Tokorozawa (JR Musashino Line)
  • Jam Buka: 10:00~18:00 (Masuk terakhir hingga 17:30)
  • Hari Libur: Setiap hari Selasa (buka jika Selasa adalah hari libur nasional)
  • Biaya Masuk:
    1. Perpustakaan Manga dan Novel Ringan: Dewasa 600 yen, SMP dan SMA 300 yen, SD 200 yen
    2. Tiket Standar KCM (termasuk Teater Rak Buku): Dewasa 1.400 yen, SMP dan SMA 1.200 yen, SD 1.000 yen
    * Berbagai paspor lainnya tersedia.
  • Situs web resmi (Bahasa Jepang): https://kadcul.com/

👉 Tiket Masuk Museum Kadokawa Musashino (KCM)

Kyoto】 Museum Manga Internasional Kyoto

Museum Manga Internasional Kyoto

Museum budaya manga pertama di Jepang. Dibuka pada tahun 2006 sebagai proyek bersama antara Universitas Kyoto Seika, yang memiliki satu-satunya fakultas manga di Jepang, dan Kota Kyoto, museum ini memiliki sekitar 300.000 koleksi terkait manga, dengan sekitar 50.000 buku yang dapat dibaca bebas di "Dinding Manga."

💡 Keunggulan:

Di "Bengkel Manga" di lantai pertama, pengunjung bisa menyaksikan langsung proses menggambar oleh seniman profesional dan mendapatkan tips menggambar. ※Berbayar; Diselenggarakan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional; Reservasi di tempat dan berdasarkan urutan kedatangan.

  • Lokasi: Oikekamiru, Karasuma-dori, Nakagyo-ku, Kyoto (Bekas Sekolah Dasar Ryuike)
  • Akses: Jalan kaki 2 menit dari Stasiun Karasuma-Oike di Kereta Bawah Tanah Kota Kyoto Jalur Karasuma dan Tozai. Berjalan kaki singkat dari Halte Karasuma-Oike pada Bus Kota Kyoto rute 15, 51 dan 65.
  • Jam Buka: 10:00~17:00 (Masuk terakhir hingga 16:30)
  • Hari Libur: Setiap Rabu (buka jika Rabu adalah hari libur), akhir tahun, periode perawatan
    *Dapat berubah tanpa pemberitahuan.
  • Tiket masuk: Dewasa 1.200 yen, SMP dan SMA 400 yen, SD 200 yen (tersedia diskon grup)
  • Situs web resmi (Bahasa Jepang): https://kyotomm.jp/

👉 Tiket Masuk Museum Manga Internasional Kyoto

Saga】Perpustakaan dan Museum Sejarah Kota Takeo

Copyright:Nacasa & Partners

Menerima Good Design Gold Award 2013, perpustakaan inovatif ini mengubah konsep perpustakaan konvensional. Selain sebagai ruang koleksi buku, perpustakaan ini juga menjadi tempat rekreasi dan pusat budaya masyarakat yang diwujudkan melalui kolaborasi pemerintah dan swasta.

💡 Keunggulan:

Perpustakaan ini memiliki Toko Buku Tsutaya dan Starbucks Coffee, memungkinkan pengunjung untuk menikmati kafe dan waktu berbelanja setelah membaca. Di lantai dua Perpustakaan dan Museum Sejarah Kota Takeo dimana terletaknya perpustakaan anak-anak, di sebelahnya juga terdapat “Kafe Pancake Kyushu” yang menyajikan berbagai macam pancake lokal yang lezat.

  • Lokasi: 5304-1 Takeo, Takeo-cho, Takeo-shi, Saga
  • Akses: Sekitar 15 menit jalan kaki dari Stasiun Takeo Onsen (JR Sasebo Line), atau naik bus Yutoku atau JR Kyushu turun di halte “Toshokanmae” atau “Yume Town”
  • Jam Buka: 9:00~21:00
  • Hari Libur: Tidak ada
    * Karena keadaan bisnis dan bencana alam, beberapa jam kerja dan hari buka dapat berubah.
  • Situs web resmi (Bahasa Jepang): https://takeo.city-library.jp/

👉 Tur Sehari Nagasaki Saga|Perahu Wisata Kujukushima > Onsen Yutofu & Perpustakaan dan Museum Sejarah Kota Takeo > Takeo Ōkusu & Pabrik Sake Shachihime

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend