Ketika berwisata ke Jepang atau ke luar negeri, mungkin salah satu yang sulit untuk dipegang adalah mengenai uang. Mata uang apa yang digunakan? Bisakah membayar dengan US Dollar? Dimana tempat terbaik untuk menukar mata uang asing? Berapa banyak dana yang kamu butuhkan?

Silahkan baca panduan komprehensif terkait hal-hal yang berhubungan dengan “uang” di Jepang, semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanmu...



Mata uang :

Mata uang Jepang adalah Yen (Y) dan kamu diharapkan membayar dengan yen untuk segala transaksi. Tidak seperti kebanyakan negara di Asia, Jepang jarang mengijinkan wisatawan untuk melakukan pembayaran menggunakan dolar amerika atau mata uang asing lainnya. Beberapa pengecualian mungkin bisa ditemukan di hotel-hotel besar tapi untuk berjaga-jaga baiknya kamu selalu menyiapkan mata uang yen.

Kartu Kredit:

Kartu Kredit dan terkadang Kartu Debit dapat digunakan di toko-toko besar yang umumnya terletak di kota besar. Kamu mungkin terkejut ketika mengetahui banyak toko maupun pembeli hanya bertransaksi dengan menggunakan uang tunai di Jepang dan tidak seperti kebanyakan negara maju, orang Jepang tidak terlalu banyak menggunakan Kartu Kredit ataupun Kartu Debit. Sehingga demi kepentinganmu sendiri, lebih baik anggap saja tidak bisa menggunakan pembayaran melalui kartu dan siapkan dirimu dengan sejumlah uang tunai.

Beberapa restoran, hotel dan pertokoan besar biasanya menerima pembayaran melalui kartu kredit maupun debit, tapi terkadang kartu yang diterima adalah kartu yang diterbitkan di Jepang, jadi ada baiknya menanyakan terlebih dulu jika kamu berencana menggunakan kartu sebagai alat pembayaran.

Harus diingat pula jika kamu ingin menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit, biasanya ada biaya yang dibebankan disetiap transaksi yang terjadi. Biaya yang dibebankan dapat melonjak apabila kamu selalu menggunakan kartu sepanjang perjalanan.

ATM:


https://www.flickr.com/photos/zeronoun/2813967276/

Mudah menemukan ATM yang memiliki akses internasional diseluruh negeri kecuali kamu berpergian ke tempat yang sangat terpencil, misalnya beberapa pulau kecil di luar pulau utama seperti Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Umumnya mudah membedakan ATM yang dapat digunakan oleh kartu internasional karena biasanya sudah ditempelkan label khusus di mesin-mesin ATM, sehingga para wisatawan tidak kesulitan ketika menarik uang di Jepang.

Menukar Uang:


https://www.flickr.com/photos/mujitra/4486852334/in/photolist-7QuhT1-dVdxiQ-5Zr8Yg-5nhJo7-5nhK9j-b7NTPc-dNui1z-dPJUmb-dPDhmH-muTHnV-dPJUqd-56yBg5-8PjVLe-4xtiW-dPDhbV-pBZbAb-muTBQT-6Vw7cA-abepdU-b8mEuz-fgF3AU-GBGt9e-cbUUMy-5Ccf2B-8rX3tY-5ndv7x-b7NUB8-QSjuZ-8xYuK4-bmtYcX-796C1N-qKv1fm-oLqHhK-tHCZa-bmtXDP-73SzbZ-tHCYJ-6cMSgz-6gGjv7-drrm2U-7Fyfsk-muU9ra-58WBkW-dknsab-b7NUKZ-4yTCCo-aY68MM-b8mDQ8-b8mET6-5o55YQ

Untungnya ada banyak pilihan kalau kamu mau menukar Yen di Jepang dan prosesnya pun cepat dan mudah. Kamu dapat menukar Yen di bank, kantor pos, department store maupun hotel tertentu. Dengan demikian kamu tidak perlu repot untuk mencari money changer untuk menukar uang seperti halnya di negara-negara Asia lainnya, yang belum tentu juga rate nya bagus.

Keuntungan lainnya adalah jasa penukaran yang ditawarkan tidak mengenakan biaya komisi, sehingga kamu bisa yakin bahwa kamu mendapatkan rate yang bagus. Satu hal terpenting yang harus diingat adalah selalu membawa serta paspormu, karena salah satu syarat yang harus dipenuhi ketika menukar uang adalah menunjukkan paspor.

Apakah segalanya mahal di Jepang?

Jepang memiliki reputasi sebagai salah satu negara termahal di Asia, meskipun saat ini kondisinya sedikit berubah. Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan negara-negara seperti Indonesia atau Malaysia, tapi sebenarnya harga-harga di Jepang akhir-akhir ini cenderung menurun sehingga kenyataannya label sebagai negara termahal bukan lagi suatu momok.

Jika kamu bepergian dengan anggaran terbatas, ada beberapa trik yang dapat kamu lakukan sehingga bisa berhemat, seperti misalnya menggunakan kereta bawah tanah (subway) yang tiketnya lebih murah maupun makan di restoran lokal yang sering menyajikan menu paket hemat. Membiasakan makan makanan yang memiliki porsi besar seperti ramen dibandingkan sushi juga merupakan cara pintar untuk berhemat. Pilihan lain untuk berhemat adalah mengunjungi tempat-tempat wisata seperti kuil-kuil yang biasanya gratis atau hanya mengenakan biaya tiket masuk yang murah. Biaya akomodasi mungkin merupakan yang termahal tapi kamu pun dapat berhemat dengan memesan hotel kapsul atau hostel. Luangkan waktumu untuk berselancar mencari akomodasi yang murah, jika kamu benar-benar ingin berhemat selama perjalananmu.

Anggaran:

Agak sulit untuk menentukan berapa anggaran yang diperlukan karena semua bergantung pada tujuan maupun lokasi yang dituju selama di Jepang. Sekedar gambaran, seorang traveler bisa menghabiskan USD 70 per hari termasuk makan dan akomodasi, tapi bila kamu bepergian berdua, mungkin bisa menghabiskan sekitar USD 100 per harinya karena kamu bisa menghemat biaya akomodasi dengan berbagi kamar.