Shimane terletak di sisi Laut Jepang di wilayah Chugoku (daerah San'in dan San'yo) dan merupakan `rumah` bagi kuil Izumo Taisha, yang dipercaya sebagai tempat berdoa untuk menemukan jodoh. Shimane yang menghadap ke Laut Jepang, diberkati dengan alam yang luar biasa, termasuk laut, sungai, dan pegunungan, dan ada banyak kuliner lokal yang telah berevolusi di wilayah ini dan hanya dapat dicicipi di tempat ini. Dalam edisi kali ini, tim redaktur FUN! JAPAN telah memilih dengan cermat beberapa makanan khas terbaik dari Shimane.
Izumo Zenzai Mochi:Kuliner terkenal khas dari Shimane!
Izumo Zenzai / 出雲ぜんざい, adalah perwakilan kuliner pembawa hoki yang terbuat dari tepung ketan, yang berasal dari wilayah Izumo. Berasal dari bulan Oktober kalender lunar, ketika 'Festival Kamiari / Kamiari Sai / 神在祭` diselenggarakan di wilayah Izumo dan 'Jinzai Mochi / 神在餅' ('Jinzai' dalam dialek Izumo menjadi 'Zunzai' → 'Zenzai'), yang dibuat sebagai persembahan kepada para dewa, disajikan kepada para peziarah yang datang berdoa.
Izumo zenzai adalah penganan Jepang di mana bola-bola yang terbuat dari tepung beras ketan (shiratama), yang direbus dalam air dari kacang merah azuki (anko-jiru). Saat ini, Izumo zenzai telah berevolusi ke dalam berbagai bentuk, seperti 'en - musubi zenzai / 縁結びぜんざい`, yang di mana sebagai pengganti shiratama, yang dimasukkan ke dalam sup anko-jiru, sebagai topping es krim, sebagai isi kue tradisional Jepang, dan masih banyak lagi.
Jika mengunjungi wilayah Izumo, pengunjung dapat membandingkan zenzai di berbagai restoran. Salah satu yang paling terkenal adalah 'En- musubi Zenzai' di 'Nihon Zenzai Gakkai Ichigoten'. Menu populer lainnya adalah Izumo Zenzai yang menggugah selera dengan Daikoku Sama dimasukkan dalam sup anko-jiru di Japanese Cafe Amaemon.
Izumo Soba : 出雲そば:Salah satu dari tiga mie soba terbaik di Jepang!
Izumo soba yang berasal dari Prefektur Shimane adalah salah satu dari tiga varietas soba utama Jepang, setingkat dengan Togakushi Soba dari Prefektur Nagano dan Wanko Soba dari Prefektur Iwate. Izumo soba mempunyai ciri khas bahwa soba digiling tanpa membuang kulit dari biji soba. Mie yang dihasilkan berwarna lebih gelap dan memiliki aroma, rasa, dan kekencangan soba yang lebih kuat.
Izumo soba tersedia dalam 2 jenis soba, yakni 'Kama-age soba / 釜揚げそば' hangat atau 'Wariko soba / 割子そば' dingin. Jika ingin mencicipi rasa soba, direkomendasikan untuk mencici versi panasnya. Soba dingin lebih baik bagi mereka yang menyukai soba yang keras. Bagaimanapun, cara unik Izumo dalam menyantap soba adalah menuangkan saus celup ke atas soba sendiri terlebih dahulu dan menyesuaikan jumlah saus celup sebelum makan. Ini berbeda dari jenis soba lainnya, seperti zarusoba, di mana soba umumnya dimakan sekali makan sekaligus, yang dicelupkan ke dalam saus celup.
Karakteristik lain dari Izumo soba adalah 'Wariko soba' dingin juga disajikan dalam wadah bundar dengan tiga lapis mie soba, dengan wadah teratas dimakan terlebih dahulu. Setelah selesai, saus yang tersisa dipindahkan ke mangkuk kedua dan dimakan secara bergantian. Jika kamu mengunjungi restoran soba di Izumo, cobalah memakannya dengan cara ini. Restoran yang direkomendasikan adalah Restoran Izumo Soba Kaneya di dekat Kuil Izumo Taisha dan Kenjo Soba Haneya di Kota Izumo.
Shimane Wagyu: Daging sapi wagyu lokal terbaik di Shimane!
Izumo Wagyu, Matsunaga Beef dan Oki Beef dari Shimane secara kolektif dikenal sebagai Shimane Wagyu. Di daerah pegunungan di wilayah Izumo, industri pembuatan besi telah aktif untuk waktu yang lama dan sapi dibutuhkan sebagai alat pengangkut besi, sehingga banyak sapi yang dikembangbiakkan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah peternak sapi telah menurun, sehingga 'Shimane Wagyu' adalah suatu kuliner khas yang langka, jadi kamu wajib untuk mencicipinya saat berada di Shimane!
Daging sapi Wagyu Shimane tidak begitu terkenal di Jepang, tetapi sebenarnya daging sapi Wagyu Shimane telah dua kali memenangkan Prime Minister's Award, penghargaan tertinggi di pameran daging sapi Wagyu nasional Jepang di masa lalu. Daging sapi Wagyu Shimane mempunyai ciri khas dengan warnan yang cerah, dagingnya yang halus, kaya rasa, dan beraroma lezat.
Hidangan Wagyu Shimane yang direkomendasikan termasuk sukiyaki, daging panggang, steak, shabu-shabu, dan daging sapi panggang. Rasa lezat daging sapi Wagyu Shimane adalah teksturnya yang lembut dan meleleh di mulut, dan rasa daging sapi menyebar di mulut dan bertahan lama. Restoran yang direkomendasikan di antaranya restoran yakiniku Ajiichi, Chateau Misen Yakiniku, dan Mimitei, restoran steak mapan yang telah berbisnis selama 30 tahun.
Hidangan Shijimi: Hidangan terbaik di Jepang dalam hal tangkapan dan produksi!
Prefektur Shimane terkenal dengan kerang shijimi, dengan tangkapan dan produksi shijimi terbesar di negara ini. Shijimi tumbuh di lingkungan yang kaya nutrisi, di mana air tawar yang kaya mineral dari sungai dan air laut dari Laut Jepang bercampur, dan berukuran besar, dengan cita rasa yang mewah dan lezat.
Shimijimi dapat ditangkap sepanjang tahun, tetapi waktu terbaik untuk menangkapnya adalah sekitar bulan Juli, ketika mereka digemukkan dengan pemijahan, dan di musim dingin dari Januari hingga Maret. Hidangan shijimi yang direkomendasikan termasuk shijimi yang dikukus dengan sake dan sup miso shijimi serta nasi liwet shijimi, yang dianggap sebagai makanan pokok di Shimane. Restoran yang direkomendasikan di antaranya Konekko-ya, sebuah kedai di pusat perbelanjaan yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Izumo, dan Sanriba, restoran bergaya Jepang yang menyajikan mangkuk shijimi dan sup shijimi sebagai satu paket.
Sushi Kukus: Masih merupakan kuliner khas Matsue yang belum diketahui secara luas?
Naniwazushi, sebuah restoran sushi yang sudah lama berdiri sejak tahun 1887 di Matsue, telah lama menjual 'sushi kukus dan dipanaskan' di waktu yang terbatas selama bulan-bulan musim dingin. Popularitas hidangan ini membuat restoran lain menyajikan sushi kukus di musim dingin, dan menjadi kuliner yang sangat disukai di Matsue. Sekarang ini tidak hanya di musim dingin, sushi kukus ini dijual sepanjang tahun,.
Tidak seperti sushi biasa, sushi kukus dibuat dengan menempatkan nasi cuka yang dicampur dengan rebung dan jamur shiitake di dalam sebuah seiro (wadah khusus untuk mengukus), kemudian menaburinya dengan banyak bahan seperti udang, belut laut, daging sapi, chestnut, dan kue ikan, dan mengukusnya dengan penutup. Penggunaan seiro kayu menghasilkan tekstur yang halus.
Kelezatan kuliner khas lokal tradisional yang telah dicintai selama lebih dari 100 tahun. Jika mengunjungi Matsue, jangan lewatkan untuk menikmati sushi kukus orisinil di Naniwazushi,.
Comments