Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa orang Jepang gemar mandi berendam, tetapi sebelum kebiasaan mandi berendam di rumah menjadi populer, untuk membersihkan diri mereka harus pergi ke tempat yang disebut dengan Sento (pemandian umum). Bahkan hingga saat ini, masih banyak orang yang pergi ke sento setiap hari untuk menikmati mandi air panas di bak besar. Dalam edisi ini, kami akan memperkenalkan budaya tradisional Jepang yang disebut dengan Budaya Sento / 銭湯文化 (Sento Bunka).
Budaya Mandi Berendam di Jepang
Konon budaya mandi di Jepang telah dimulai selama Periode Asuka, pada abad ke-6. Pada saat itu, kuil-kuil memiliki pemandian bagi para pendeta untuk membersihkan tubuh mereka, dan kemudian membuka pemandian mereka untuk masyarakat umum. Dengan kata lain, mandi berendam adalah budaya yang lahir dari adat istiadat agama.
Selanjutnya muncul istilah "Pengobatan dengan mata air panas / 湯治 (Touji)". Selama periode Edo (1603-1867), orang percaya pada efek dari pengobatan dengan mata air panas,yang kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat. Di waktu senggang, para petani akan mandi berendam di sumber air panas untuk waktu yang lama. Ini adalah bagian lain dari budaya mandi Jepang.
Sekilas Tentang Sento
Sento adalah fasilitas pemandian untuk umum. Disebut "Sento / 銭湯" karena orang membayar uang (銭/sen) untuk masuk ke pemandian ini. Sento paling tua mungkin ada di Kyoto dan Nara, selama periode Heian (794-1192), tetapi baru pada periode Edo (1603-1868) sento ini mulai berkembang.
Pada periode Edo, dibanding untuk tujuan keagamaan, mandi menjadi bisnis yang layak. Di jaman Edo, sebagian besar bangunan terbuat dari kayu, dan untuk mencegah terjadinya kebakaran,orang dari kalangan biasa tidak diperbolehkan mandi. Dan juga karena masalah keuangan, mereka juga tidak memiliki fasilitas mandi dirumah. Saat itu, hanya orang-orang dengan status tinggi yang mandi di rumah mereka, dan lambat laun para pedagang juga mulai memiliki fasilitas mandi di rumahnya.
Banyak orang dari kalangan biasa yang ingin mandi tidak punya pilihan selain pergi ke sento, dan alhasil sento menjadi tempat interaksi warga sekitar. Bahkan saat ini, Tokyo memiliki jumlah pemandian umum terbesar di Jepang, dan di antara 23 distrik di Tokyo, distrik Ota memiliki jumlah pemandian umum terbesar.
Apakah Di Sento ada Pemandian Campuran??
Pada jaman Edo, mulai ada pemisahan tempat pemandian umum untuk pria dan wanita. Konon pemandian umum campuran lebih banyak terdapat di Kyoto daripada Edo (Edo adalah nama lama dari Tokyo) . Keshogunan Edo melarang mandi campuran di beberapa pemandian umum karena mereka adalah tempat bisnis hiburan orang dewasa
Hubungan Antara Sento dan Gunung Fuji
Banyak orang berpikir tentang sento (pemandian umum) dan memikirkan lukisan besar Gunung Fuji di kamar mandi. Faktanya, lukisan Gunung Fuji di sento pertama kali dilakukan di era Taisho oleh Kikaiyu, sebuah pemandian umum di Kanda, Tokyo, dan menjadi sangat populer di wilayah Kanto. Di Kansai, lukisan ubin dan dekorasi ubin mosaik sangat populer.
Mayoritas orang mempunyai kesan bahwa sento / pemandian umum memiliki kamar mandi yang besar dan luas, dengan lukisan dinding Gunung Fuji, tetapi sebenarnya, lukisan Gunung Fuji di pemandian umum mulai muncul pada era Taisho, dan pemandian umum "Kikaiyu" di Kanda, Tokyo, menjadi sangat populer di wilayah Kanto. Di Kansai, lukisan ubin dan dekorasi ubin mosaik sangat populer. Banyak pelukis profesional di pemandian umum juga telah dilatih di sini.
Gayung "Kerorin" dan Susu
Beriklan tidak hanya lukisan dinding, tetapi juga gayung mandi juga digunakan untuk beriklan. Gayung Kerorin atau "ケロリン桶 / Kerorin Oke" dengan simbolnya yang berwarna kuning, sebenarnya dibuat oleh perusahaan farmasi di Prefektur Toyama untuk mempromosikan obat penghilang rasa sakit "Kerorin", dan disebut "gayung awet" karena kekuatan dan daya tahannya, dan menjadi populer di seluruh negeri Jepang.
Perusahaan yang beruntung di pemandian umum ini adalah perusahaan susu. Selama periode Showa, susu menjadi populer sebagai suplemen nutrisi, tetapi kelemahan utamanya adalah tidak dapat didinginkan di rumah. Oleh karena itu, industri susu bernegosiasi dengan pemandian umum, yang pada saat itu termasuk sedikit yang memiliki lemari es. Membuat susu menjadi asupan pokok setelah selesai mandi.
Penampakkan "Super Sento"
Sebagai fasilitas khusus untuk membersihkan tubuh, pemandian umum secara tradisional menyediakan air panas dan bak mandi yang besar, dan beberapa tempat memiliki layanan sederhana sauna. Biaya masuknya adalah sekitar 480 yen setiap kali (ini adalah biaya untuk Tokyo. Biayanya bervariasi tergantung setiap prefektur, dan sauna. Namun, baru-baru ini, jumlah fasilitas yang juga memiliki hiburan yang disebut "Pemandian Umum Super / スーパー銭湯 (Super Sento)", juga semakin meningkat.
Super Sento adalah fasilitas yan cukup lengkap dan luas, yang tidak hanya ada pemandian umum yang besar, juga memiliki restoran, pijat, ruang permainan, dan ruang istirahat, sehingga kamu dapat menikmatinya sepanjang hari. Banyak dari fasilitas ini menawarkan pemandian air panas, misalnya, "Oedo Onsen Monogatari / 大江戸温泉物語" mulai dari 1.500 yen, tidak termasuk makanan dan pijat.
Dengan munculnya super sento, persaingan dengan sento / pemandian umum semakin meningkat, dan jumlah pengunjung menurun karena meningkatnya jumlah kamar mandi yang dimiliki di setiap rumah. Banyak sento menglamai berbagai renovasi dan konsep baru hingga menjadi unik. Menjadi pemandian umum dengan karakter yang kuat. Juga memiliki yang terbaik dari kedua jenis, baik yang lama maupun yang baru, dan membuat pelanggan lama pun senang, jumlah pengunjung baru meningkat.
Etiket Saat Berada di Sento
Karena Sento adalah fasilitas pemandian umum, pastinya ada etiket tertentu saat masuk ke tempat ini.
- Sebelum masuk berendam ke bak mandi, bersihkan terlebih dahulu badanmu dengan mandi memakai sabun.
- Jangan membawa dan memasukkan handuk ke dalam bak mandi.
- Jangan berlari karena lantai licin.
- Dilarang mencuci pakaian, atau mencat rambut.
- Jika telah selesai mandi, bereskan dan tempatkan gayung dan kursi kecil ke tempat semula.
- Keringkan badan dengan handuk sebelum masuk ke kamar ganti pakaian.
Apakah Orang Bertato Dapat Masuk ke Sento?
Jawabannya adalah "YA", akan tetapi tidak semua Sento mengijinkan orang bertato masuk dan mandi di Sento.
Orang yang memiliki tato memiliki kesan yang kuat bahwa mereka tidak dapat masuk Onsen, tetapi pada kenyataannya, tidak ada UU di Jepang yang melarang tato. Tetapi masih tersisa kesan bahwa orang yang bertato adalah orang yang berhubungan dengan sindikat kejahatan.
Dibandingkan dengan penginapan onsen, banyak yang mengijinkan orang bertato masuk sento, tetapi masih ada beberapa tempat yang masih melarangnya. Super Sento benar-benar dilarang, tetapi beberapa tempat menawarkan stiker kecil berwarna kulit yang dapat menyembunyikan tato. Kamu dapat mencari informasi yang berhubungan dengan ini di Internet, jadi disarankan untuk mengeceknya sebelum pergi ke sento.
Comments