Versi lokal dari mie yang telah dikenal secara luas, Sanuki Udon adalah makanan lezat yang dinikmati di Jepang dan Luar Jepang. Disajikan dengan berbagai cara, mie ini sempurna dengan kaldu ringan, dicelupkan ke dalam saus atau disajikan dingin. Sanuki Udon adalah hidangan andalan dari jaringan restoran populer di seluruh dunia, Marugame Seimei, tetapi ada sejarah yang jauh melampaui jaringan restoran ini.
Sekilas Tentang Marugame Udon
Marugame Seimen populer sebagai chain restaurant atau jaringan restoran yang menyajikan Sanuki Udon di seluruh negeri Jepang, tapi sebenarnya bukan berasal dari Marugame, `rumahnya` Sanuki Udon di prefektur Kagawa. Faktanya, area lokal Marugame memiliki larangan tidak resmi terhadap jaringan restoran tersebut, dan tidak ada restoran di dalam kotanya.
Mengapa Mie Udon Begitu Populer?
Mie udon yang tebal dan kenyal adalah salah satu `comfort food` populer di Jepang. Memiliki tekstur yang halus dan berwarna putih, serta dibuat dengan tepung terigu. Mie udon lebih tebal daripada varietas mi lainnya seperti mie soba (dibuat dengan tepung soba) dan mie ramen (dibuat dengan tepung terigu dan air alkali). Udon dapat dinikmati panas atau dingin, sebagai hidangan cepat saji di stasiun kereta api atau hidangan kelas atas. Pilihan populernya adalah udon dingin dengan topping rumput laut, yang disebut zaru udon, dan juga dapat dinikmati dalam kaldu panas dengan tahu, yang dikenal sebagai kitsune udon. Udon juga merupakan bagian dari banyak makanan khas daerah, termasuk Ise Udon dari prefektur Mie yang kaya akan kecap asin shoyu dan dalam air yang mengepul ketika disajikan sebagai Kamaage Udon di Kagawa, yang dikenal sebagai 'prefektur udon'.
Alasan Mengapa Kagawa Disebut Dengan Prefektur Udon
Kagawa awalnya dikenal sebagai Sanuki, seperti yang tercatat dalam teks yang berasal dari abad ke-8. Resep untuk mie halus ini diyakini dibawa oleh biksu terkemuka Kukai dari Tiongkok pada tahun 807 dan disempurnakan selama berabad-abad. Dikenal sebagai Sanuki Udon, varietas kuliner lokal ini sekarang menjadi salah satu dari tiga teratas di Jepang, bersama dengan Misuzawa Udon dari Gunma dan Inaniwa Udon dari Akita. Prefektur kecil ini adalah produsen mie udon terbesar di negara ini sekaligus konsumen terbesarnya, dengan hampir 60.000 ton udon yang dikonsumsi pada tahun 2009, lebih dari dua kali lipat dari prefektur di tempat kedua.
Sekilas Tentang Sanuki Udon
Salah satu dari tiga varietas yang terkenal, Sanuki Udon dikenal keras dan kenyal dengan tekstur yang halus berkat gandum yang ditanam secara lokal. Dibuat dengan tangan, mie terbaik dimasak segar sesuai pesanan, dan di banyak restoran, pengunjung dapat melihat sendiri proses pembuatan mie. Cara lokal untuk menikmati Sanuki Udon adalah dengan menikmatinya dalam kuah iriko (sarden kering) yang harganya hanya beberapa ratus yen. Pengunjung juga dapat melihat mie yang disajikan dalam air di dalam bak kayu yang mengepul, yang disebut Kamaage udon, pengunjung akan mengambil mie yang masih panas dan mencelupkannya ke dalam saus kecil sebelum menyeruputnya.
Cara Menikmati Sanuki Udon
Saat ini di Kagawa terdapat lebih dari 800 restoran udon, dan sistem `ambil sendiri` yang populer dan banyak ditemukan di banyak restoran. Di sini, pengunjung memilih hidangan udon mereka dan melewati pilihan topping, memilih apa yang disukai dan terakhir membayar di kasir. Personalisasi hidangan ini relatif jarang terjadi di Jepang dan berarti vegan, vegetarian, dan yang bukan vegetarian pun dapat menikmati makanan bersama dengan mudah.
Pengunjung dapat menggunakan bantuan 'Udon Taxi' atau `Udon Bus` lokal yang dipandu untuk mengarahkan mereka ke restoran terbaik dengan biaya masing-masing sekitar 4.500 yen atau 800 yen. Lihatlah kendaraan-kendaraan yang di atasnya terdapat mie saat mereka melakukan perjalanan melalui prefektur dan aturlah jadwal liburanmu di kantor informasi turis setempat.
Jenis Menu Mie Udon Terkenal:
- Kitsune Udon: Mie udon panas dan diberi lembaran tahu goreng, yang disebut dengan aburaage
- Tsukimi Udon: Disebut udon melihat bulan, hidangan ini memiliki telur mentah dan kecap asin shoyu
- Tempura Udon: Mie ini adalah pendamping yang bagus untuk tempura, baik udon panas atau dingin
- Zaru Udon: Populer di musim panas, mie dingin yang diberi topping rumput laut
- Curry Udon: Hidangan hangat yang cocok untuk musim dingin, mie disajikan dalam kuah kari yang kental
- Kake Udon: Hidangan yang sangat sederhana dengan kaldu panas dan daun bawang.
Cara Pergi ke Kagawa
Kagawa berlokasi di Pulau Shikoku, di bagian barat daya Jepang. Tempat ini berada di sisi timur laut Shikoku, terhubung dengan Prefektur Okayama di daratan oleh Jembatan Seto Ohashi. Jika berangkat dari Tokyo, penerbangan langsung adalah cara pergi yang paling mudah, dan jika berangkat dari Kansai, terdapat berbagai pilihan untuk pergi ke sini.
Berangkat ke Kagawa Dari Osaka
Takamatsu, ibu kota dari prefektur Kagawa, hanya berjarak kurang dari dua jam dari Osaka dengan kereta api. Pengunjung dapat naik kereta shinkansen dari Stasiun Shin-Osaka ke Okayama, dan transfer ke Marine Liner ke Takamatsu. Perjalanan memakan waktu kurang dari dua jam tergantung pada waktu transfer (meskipun bisa memakan waktu hingga satu jam 50 menit) dan biaya 7.250 yen untuk tempat duduk tanpa reservasi.
Dapat juga naik Highway Bus dengan harga tiket mulai dari 2.700 yen per orang antara Takamatsu di Kagawa dan Osaka, memakan waktu sekitar 3,5 jam tergantung pada waktu dan situasi lalu lintas.
Berangkat ke Kagawa Dari Hiroshima
Dari Hiroshima, Takamatsu berjarak sekitar 100 menit perjalanan dengan menggunakan kereta shinkansen. Wisatawan dapat berganti dari shinkansen ke Marine-Liner di Okayama dan melanjutkan perjalanan ke Takamatsu, dengan perjalanan yang memakan waktu antara 99 dan 115 menit tergantung pada waktu transfer dan biaya 6.810 yen untuk tempat duduk tanpa reservasi.
Dapat juga naik Highway Bus dengan harga tiket mulai dari 2.500 yen per orang antara Takamatsu di Kagawa dan Hiroshima, dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam tergantung pada waktu dan situasi lalu lintas.
Comments