【WHY JAPANESE PEOPLE?】Budaya Jepang Unik! Jangan menyebut nama orang Jepang tanpa akhiran!

Tahukah kamu bahwa memanggil orang Jepang hanya dengan nama – tanpa kata akhiran tertentu, adalah tidak sopan? Berhati-hatilah karena dalam kondisi tertentu kadang menimbulkan perasaan tidak nyaman pada orang tersebut atau bahkan kamu akan kena marah karenanya. Sebaliknya, kapan cara memanggil orang Jepang tanpa akhiran itu dianggap sopan?? 

Teruskan baca artikel ini karena kami akan mengupasnya hingga tuntas!

2 Alasan Utama Mengapa Memanggil Nama tanpa Akhiran Dianggap Tidak Sopan

Budaya Hierarkis (Hubungan Atasan – Bawahan ) di Tempat Kerja

Dalam kehidupan orang Jepang, baik dalam bidang kerja, sekolah maupun di dalam keluarga, hubungan hierarki sangatlah diutamakan. Dalam setiap situasi, hubungan hierarki ini diatur dalam urutan usia dan gelar. Di rumah, kakek-nenek berada di urutan teratas, lalu orang tua, dan kemudian saudara kandung. Di sekolah, tentu saja, guru berada di posisi atas dan siswanya berada di posisi bawah. Di perusahaan – perusahaan , bos ada di atas dan bawahan menempati posisi di bawah. Dalam masyarakat, semakin tua usiamu, maka semakin atas posisimu. Untuk memperjelas hubungan hierarki ini, orang yang berposisi lebih rendah tidak diperbolehkan memanggil orang yang berposisi lebih atas hanya dengan nama saja. 

Jarak Hubungan Dengan Lawan Bicara

Dengan orang yang baru pertama kali bertemu di sekolah, tempat kerja, atau masyarakat, awalnya tidak memanggil orang tersebut hanya dengan nama. Masyarakat Jepang yang dibesarkan dalam budaya hierarkis yang tadi disebutkan di atas, jika tiba-tiba memanggil orang hanya dengan nama tanpa akhiran, itu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan dianggap sebagai orang yang lancang. 

Perbedaan Tingkat pada Suffiks – panggilan di akhir nama orang

Dalam Bahasa Jepang, terdapat banyak sebutan yang disertakan setelah nama. Bergantung pada jenis hubungan, terdapat akhiran yang berbeda seperti ang berbeda seperti ○○-sama、○○-san、○○-kun、○○-chan. Berikut akan dijelaskan secara singkat perbedaan dari keempat suffix (akhiran) tersebut, hubungan seperti apa dan kapan sebaiknya digunakan.

Sama:

Sama adalah suffix yang sangat umum digunakan. Dalam dunia bisnis, setiap orang selain orang perusahaan yang sama, menyebut orang lain yang diakhiri dengan “–Sama” setelah nama marga.
Dan juga, saat mengirim hadiah untuk teman atau orang yang posisinya lebih rendah, tetap menggunakan "-Sama" saat mengisi surat atau slip barang.

San:

Suffix yang paling umum digunakan. Digunakan oleh semua gender, yang lebih tua dan yang lebih muda, dll.

Kun:

Digunakan saat memanggil orang (pria) yang lebih muda darimu.

Chan:

Akhiran “-Chan” digunakan saat memanggil anak perempuan. Di perusahaan, terkadang digunakan staf pria saat memanggil rekan kerja perempuan yang lebih muda atau dekat, tapi konon cara ini secara drastis menurun karena dianggap melakukan pelecehan seksual. Walau jarang terjadi "chan" juga digunakan teman baik pria, sama seperti nama panggilan (nickname).

Juga, ketika seorang anak diperkenalkan di berita TV atau koran, umumnya "- Chan" digunakan terutama untuk anak-anak di usia sebelum masuk SD.

Situasi seperti apa diperbolehkan memanggil orang TANPA Suffiks (akhiran)?

Mungkin kamu menemukan scene pada drama di mana orang memanggil nama tanpa akhiran, Sebenarnya, pada situasi seperti apa boleh memanggil nama tanpa akhiran? Cek ulasan berikut ini yuk!

Hubungan Yang Sangat Erat/ Sahabat Baik

Orang yang memanggil nama tanpa menyertakan akhiran, biasanya orang yang telah kenal sejak lama, sahabat atau pasangan yang telah berhubungan lama, dll. Yang terpenting, diantara kedua belah pihak telah berhubungan sejak lama dan sangat dekat.

Atasan ke Bawahan

Di sekolah saat guru mengabsen muridnya, atau menyemangati anak didiknya di kegiatan ekstra kulikuler, kadang- kadang para guru memanggil murid tanpa memakai akhiran. Kebanyakan digunakan pada hubungan atasan bawahan, memanggil nama tanpa akhiran ini digunakan. Juga, di tempat kerja perusahaan Jepang yang hubungan hierarkinya sangat ketat, masih ada atasan yang memanggil bawahannya tanpa akhiran, namun belakangan ini jumlah perusahaan berbasis senioritas semakin berkurang dan pergerakan berganti pekerjaan sangat marak sehingga tidak sedikit bawahan yang usianya lebih tua. Oleh karena itu, bawahan perusahaan pun dipanggil dengan akhiran "-San".

Di banyak negara, saling memanggil dengan nama depan mereka adalah hal yang umum, tanpa memandang usia atau posisinya, tetapi di Jepang kamu harus berhati-hati. Saat ada kesempatan berkunjung ke Jepang dalam rangka liburan atau bisnis, berhati-hatilah jangan sampai kamu dianggap orang tidak sopan!

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend