Dango adalah sejenis kue Jepang yang terbuat dari tepung beras yang diuleni menjadi bola-bola, dan tergantung jenisnya kemudian akan dikukus atau direbus. Ada banyak jenis dango; Ada yang bisa diberi kecap manis atau tepung kedelai sebagai penyedap tambahan, ada shiratama dango bisa dimasukkan anmitsu, dan ada juga dango yang ditusuk. Kamu mungkin pernah mendengar beberapa di antaranya, dan mungkin belum tahu, jadi mari kita ketahui lebih jauh tentang berbagai jenis dango.
Dango Yang Biasa Digunakan di Festival-festival Tradisional Jepang
Tsukimi Dango
Tsukimi dango dibuat untuk merayakan bulan panen di musim gugur. Bentuknya yang bulat seperti bulan yang mengingatkan pada bulan purnama. Cara tradisional membuat tsukimi dango adalah dengan pindah ke tempat di mana bulan terlihat, mendirikan penyangga, dan menumpuk 15 dango dalam bentuk seperti piramida.
Mungkin di benak kamu ada pertanyaan, “Bagaimana kebiasaan membuat dango untuk merayakan bulan panen ini bisa terjadi?” Saat bulan panen keluar tepat pada saat padi dipanen, oleh karena itu dango dibuat untuk merayakan panen padi.
Kusa Dango
Dango ini dibuat dengan cara dikukus tepung joshin, lalu dicampur dengan daun mugwort muda yang sudah dikukus. Dapat juga dibuat menjadi mochi biasa. Aromanya sangat unik.
Kusadango umumnya dibuat dari bulan Maret hingga Mei saat daun mugwort muda sedang musim. Ketika dibungkus dengan daun mugwort muda, mereka bisa disebut “kusamochi atau“ yomogimochi ”, bila ditusuk,“ kusadango ”, atau bahkan“ mochigusa ”. Di musim gugur, banyak bunga coklat setinggi 1 meter digunakan sebagai aksen.
Sasa Dango
Sasadango dibuat dengan cara yang sama untuk membuat kusadango, mengisi mochi dengan anko di tengahnya, kemudian membungkusnya dengan daun bambu (sasanoha) dan mengukusnya. Ini adalah wagashi tradisional terkenal dari prefektur Niigata.
Sering dimakan saat perayaan kesehatan dan pertumbuhan anak laki-laki Jepang yang disebut "Tango no Sekku". Mugwort dianggap sebagai ramuan obat, dan juga cara untuk menangkal roh jahat dan nasib buruk, itulah sebabnya mereka dimakan sebagai cara berdoa untuk kesehatan dan pertumbuhan anak laki-laki.
Dango untuk Dinikmati di Destinasi Liburanmu
Varietas dango berikut ini adalah makanan khas setempat yang dapat kamu nikmati saat berwisata di Jepang.
Kototoi Dango
Ini adalah sejenis dango yang sangat umum dan sering dijual di toko wagashi tradisional. Kamu dapat melihat dango jenis ini sering dijual di dekat jembatan Sakurabashi di sepanjang sungai Sumida di Asakusa, yang disebut sebagai "kototoi dango."
Kibi Dango
Dango ini terbuat dari tebu dan merupakan produk populer dari prefektur Okayama. Dango ini ada dalam cerita Jepang terkenal yang hampir semua orang Jepang pernah baca saat kecil, sehingga banyak orang yang tahu tentang kibi dango walaupun mereka belum pernah benar-benar memakannya sebelumnya.
Zunda Dango
Zunda adalah nama yang diberikan untuk kue yang terbuat dari kacang edamame yang digiling. Zunda sering digunakan dalam wagashi tradisional dari wilayah Tohoku selatan, khususnya prefektur Miyagi. Sering dicampur dengan mochi dan dimakan, dan baru-baru ini bahkan digunakan sebagai taburan dan isian dango.
Dango di Supermarket atau Toko Kombini Jepang
Ada banyak jenis dango umum yang dijual di toko swalayan dan supermarket di Jepang. Mari kita lihat beberapa jenis yang paling umum.
Sanshoku-Dango
Sanshokudango (juga disebut ohanamidango) adalah, sesuai namanya, dango tiga warna. Mereka terutama disajikan dengan tusuk sate. Mereka memiliki rasa yang sedikit manis dan sederhana.
Mitarashi Dango dari Kyoto
Dango ini dilapisi saus yang terbuat dari kecap dan gula hitam. Mereka juga sering disajikan dengan tusuk sate. Rasa asin namun manisnya memiliki cita rasa Jepang yang sangat khas. Saus kental ini bisa membuat ketagihan.
Konon Mitarashi Dango awalnya dibuat di Shimogamo-jinja Kyoto selama festival Mitarashi sebagai persembahan kepada para dewa.
Dango Dengan Topping Anko
Anko adalah pasta yang terbuat dari kacang azuki dan gula yang direbus menjadi satu. Sering tersebar di dango dan dijual di toko-toko.
Dango Ditaburi Dengan Kinako
Kinako adalah bubuk yang terbuat dari kacang kedelai panggang. Sering dicampur dengan gula, ditaburkan di dango, dan dimakan.
Kami harap kamu menikmati tampilan berbagai jenis dango ini. Dango bukanlah kue yang istimewa, tapi sesuatu yang sudah menjadi makanan sehari-hari orang Jepang. Kami harap kamu tidak sabar untuk mencoba banyak jenis dango baru pada liburanmu berikutnya ke Jepang!
Comments