Pernahkah Anda melihat yokai? Bayangan yang mengintai di jalanan yang remang-remang, atau keberadaan aneh di rumah tua yang terbengkalai—bisa jadi itu adalah ulah yokai, makhluk misterius yang mungkin lebih dekat dengan kita daripada yang kita pikirkan. Hari ini, mari kita mengungkap sejarah yokai dan mengeksplorasi pesona unik mereka!
*Dengan membeli atau memesan produk yang diperkenalkan dalam artikel ini, sebagian dari hasil dapat diberikan kepada FUN! JAPAN.
Apa itu Yokai? Mengapa Mereka Diciptakan?
Yokai adalah entitas yang melampaui pemahaman manusia, mewakili fenomena aneh atau supranatural. Mereka adalah makhluk yang ada di luar hal-hal biasa, sering dikaitkan dengan kekuatan misterius. Yokai juga dikenal sebagai "Ayakashi" atau "Mononoke" dan sering diyakini sebagai perwujudan dari hewan atau benda. Pada zaman kuno, diyakini bahwa roh tinggal di dalam benda-benda alami. Peristiwa alam yang tak dapat dijelaskan, seperti petir atau gempa bumi, sering dianggap sebagai pekerjaan yokai. Penghormatan terhadap kekuatan alam inilah yang melahirkan konsep yokai. Selain itu, yokai dapat berbentuk manifestasi dari emosi manusia—ketakutan, kecemasan, keinginan, atau sisi gelap dari jiwa manusia.
Sejarah Yokai
Asal-usul yokai dapat ditelusuri ke mitologi dan cerita rakyat Jepang. Teks-teks kuno dari periode Nara, seperti Kojiki dan Nihon Shoki, menyebutkan makhluk-makhluk menakutkan seperti ular raksasa "Yamata-no-Orochi" dan oni (iblis) yang mengerikan. Makhluk-makhluk ini dianggap sebagai prototipe yokai.
Pada periode Heian, kisah-kisah tentang kejadian aneh dan hal-hal supranatural dikumpulkan dalam karya seperti Konjaku Monogatari Shu dan Uji Shui Monogatari. Meskipun cerita-cerita ini mencatat keberadaan yokai, penampilan mereka jarang dijelaskan secara rinci.
Memasuki era abad pertengahan, yokai mulai memiliki bentuk yang lebih jelas berkat berkembangnya gulungan gambar dan cerita bergambar yang dikenal sebagai otogizoshi. Representasi visual ini menghidupkan yokai.
Selama periode Edo, minat terhadap yokai dan hantu melonjak. Seniman ukiyo-e menciptakan banyak karya yang menampilkan makhluk-makhluk misterius ini, memikat imajinasi masyarakat.
Sepanjang zaman, yokai terus memengaruhi kehidupan Jepang, berevolusi dalam penampilan dan karakter dari waktu ke waktu. Mereka adalah simbol ketakutan sekaligus daya tarik yang penuh teka-teki, yang tertanam kuat dalam warisan budaya Jepang.
Jenis-Jenis Yokai
Sejak zaman kuno, yokai telah memicu imajinasi manusia, menginspirasi berbagai cerita dan cerita rakyat. Bentuk mereka sangat beragam, begitu pula cara mereka diklasifikasikan. Mari kita selami dunia yokai dengan memeriksa bentuk, habitat, dan karakteristik mereka.
Kategori Yokai: Manusia, Hewan, Tumbuhan, dan Lainnya
Yokai dapat diklasifikasikan secara luas berdasarkan penampilan dan karakteristik mereka.
Penampilan | Deskripsi | Contoh |
Seperti manusia | Mirip dengan manusia, yokai ini sering menyatu dalam masyarakat manusia. | Tengu, Oni, Yukionna, Zashikiwarashi, dll. |
Seperti hewan | Berbentuk hewan, yokai ini memiliki kemampuan seperti hewan. | Nekomata, Kitsune, Nue, dll. |
Seperti tanaman | Berbentuk tumbuhan, yokai ini memiliki sifat yang terkait dengan flora. | Kodama, Jubokko, dll. |
Lainnya | Mewakili benda alami atau barang sehari-hari. | Karakasa-kozo, Nurikabe, dll. |
Klasifikasi Yokai Berdasarkan Habitat
Yokai juga dapat dikategorikan berdasarkan tempat tinggal mereka, karena lingkungan mereka sering membentuk sifat dan cerita mereka.
- Yokai Gunung: Yokai ini tinggal di dalam pegunungan, terkait erat dengan alam. Pegunungan sejak lama dianggap sebagai tempat yang sakral namun menakutkan, karena daerahnya yang terpencil dan tak terjamah sering kali tidak dapat diakses oleh manusia. Contohnya termasuk Yamamba dan Tengu.
- Sungai Yokai: Ditemukan di sungai, danau, serta rawa, yokai ini memiliki hubungan kuat dengan air. Meskipun air melambangkan kehidupan dan kemakmuran, ia juga membawa bahaya seperti banjir dan tenggelam. Yokai sungai merepresentasikan penghormatan sekaligus ketakutan terhadap air. Kappa adalah contoh yokai yang terkenal..
- Yokai Rumah Tangga: Beberapa yokai tinggal di dalam rumah, secara langsung memengaruhi kehidupan manusia. Yokai ini diyakini dapat memengaruhi urusan rumah tangga, kadang membawa keberuntungan dan di lain waktu menyebabkan masalah. Contohnya termasuk Zashiki-warashi dan Makuragaeshi.
Yokai Terkenal di Jepang: Mengapa Kappa Menyukai Mentimun?
Kappa
Kappa adalah yokai yang diyakini tinggal di sekitar perairan. Biasanya digambarkan berkulit hijau, dengan mangkuk berbentuk piring di kepalanya yang berisi air. Air ini adalah sumber kekuatannya, dan jika air tersebut mengering, kappa akan kehilangan kekuatannya. Bersifat nakal, kappa dikenal karena kecintaannya pada mentimun dan gulat sumo. Kecintaan kappa pada mentimun berakar pada pemujaan dewa air di zaman kuno, di mana mentimun sering dipersembahkan sebagai hadiah suci. Karena kappa dianggap sebagai dewa air, ia sangat menyukai sayuran yang menyegarkan ini.
👉 Baca lebih lanjut tentang Kappa
Tengu
Tengu adalah yokai yang menghuni daerah pegunungan. Mereka mudah dikenali dari hidung panjang dan wajah merah mereka, dengan penampilan mirip manusia namun memiliki sayap di punggungnya yang memungkinkan mereka terbang. Tengu dikatakan memiliki kekuatan supernatural yang hebat dan sering berperan sebagai sosok yang menguji atau melatih manusia. Tengu memiliki hubungan erat dengan tradisi Shugendo dan Buddha, dengan legenda terkenal yang terkait dengan tempat seperti Gunung Kurama (Kyoto) dan Daiyuzan (Kanagawa).
Oni
Oni adalah yokai berotot yang sering digambarkan bertanduk, berkulit merah atau biru, dan membawa tongkat. Mereka biasanya mengenakan cawat bermotif garis-garis harimau. Dalam cerita tradisional, oni muncul sebagai makhluk jahat yang merugikan manusia, seperti yang terlihat dalam cerita seperti Momotaro dan Rashomon. Namun, dalam zaman modern, oni juga menjadi simbol untuk mengusir kejahatan. Saat Setsubun, orang-orang melempar kacang sambil mengucapkan "Oni wa soto, fuku wa uchi" (Iblis keluar, keberuntungan masuk). Oni diyakini melambangkan ketakutan dan kejahatan dalam diri manusia, mengingatkan pada pentingnya disiplin moral dan perjuangan melawan keburukan.
👉 Baca lebih lanjut tentang Oni
Yokai dalam Budaya Modern
Yokai tetap menjadi bagian integral dari budaya Jepang kontemporer. Mereka sering muncul dalam anime, manga, game, dan media lainnya, sering kali diadaptasi dengan kepribadian dan narasi yang unik. Adaptasi ini membantu melestarikan budaya yokai untuk generasi mendatang sekaligus menyebarkan daya tariknya ke luar Jepang.
Karya-Karya Terkenal yang Menampilkan Yokai
GeGeGe no Kitaro
GeGeGe no Kitaro adalah serial manga karya Shigeru Mizuki yang berpusat pada budaya yokai. Pertama kali diserialkan pada tahun 1965, karya ini telah diadaptasi menjadi beberapa serial anime dan tetap dicintai lintas generasi. Ceritanya mengikuti Kitaro, penyintas terakhir dari suku hantu, yang menghadapi berbagai yokai dengan bantuan ayahnya, Medama-oyaji. Serial ini menggambarkan yokai bukan hanya sebagai makhluk menakutkan tetapi juga sebagai makhluk dengan sifat dan latar belakang unik. Gaya seni khas Shigeru Mizuki dan pendekatan humanisnya dalam menggambarkan yokai adalah kunci daya tarik abadi serial ini.
- Rekomendasi Aktivitas di Mizuki Shigeru Road di Tottori : Panduan Bermain Di Dunia 'GeGeGe No Kitaro'
- Conan & Gegege no Kitaro! 2 Bandara di Tottori yang juga merupakan tempat wisata menarik!
Mononoke
Mononoke adalah serial anime tahun 2007 yang memikat penonton dengan gaya seni dan struktur narasinya yang unik. Ceritanya mengikuti karakter misterius yang dikenal sebagai "Pedagang Obat," yang bepergian ke seluruh Jepang untuk menyelesaikan fenomena supernatural yang disebut mononoke. Entitas ini lahir dari emosi manusia yang kuat seperti dendam, amarah, atau ketakutan, yang terkait dengan peristiwa atau individu tertentu.
Gaya visual anime ini menonjol dengan integrasi estetika tradisional Jepang, menggunakan tekstur seperti kertas washi buatan tangan dan elemen yang terinspirasi dari cetakan ukiyo-e serta teater kabuki. Dengan memadukan cerita rakyat yokai tradisional dengan narasi dan animasi modern, Mononoke menawarkan pengalaman visual yang memukau sekaligus mendalam.
Natsume's Book of Friends
Natsume's Book of Friends adalah serial manga karya Yuki Midorikawa yang mulai diserialkan pada tahun 2003 dan kemudian diadaptasi menjadi anime populer. Ceritanya berkisah tentang Takashi Natsume, seorang anak yang dapat melihat roh (ayakashi), kemampuan yang membuatnya terasingkan selama masa kecilnya. Suatu hari, ia menemukan Book of Friends, warisan dari neneknya, Reiko, yang berisi nama-nama roh yang telah dia ikat.
Natsume memulai perjalanan untuk mengembalikan nama-nama itu kepada pemiliknya, bertemu berbagai yokai di sepanjang jalan. Melalui interaksi ini, ia belajar tentang kesedihan, keinginan, dan sejarah mereka, membangun pemahaman dan kepercayaan bersama. Serial ini menyampaikan narasi yang menyentuh tentang jembatan antara manusia dan yokai, menghadirkan kehangatan dan empati kepada penontonnya.
Tempat-Tempat untuk Menemui Yokai di Jepang
Museum Seni Yokai (Kagawa)
Berlokasi di Pulau Shodoshima, museum unik ini menampilkan lebih dari 800 reinterpretasi yokai dari seluruh dunia. Pamerannya memadukan humor dan kesan menyeramkan, memberikan pandangan menarik tentang bagaimana yokai berevolusi selama berabad-abad. Museum ini menawarkan tur audio yang menelusuri asal-usul yokai dari periode Heian hingga era modern, menyoroti transformasi mereka dari waktu ke waktu.
Lokasi: 398 Ko, Tonosho-cho, Shozu-gun, Prefektur Kagawa
- Jam Operasional: 9:00 – 21:00 (Kamis hingga 17:00)
- Tutup: Rabu (Buka pada hari libur nasional)
- Situs web resmi: https://yokaimuseum.on-the-trip.com/
👉Tiket Masuk Museum Seni Yokai di Shodoshima
Jalan Perbelanjaan Taishogun "Jalan Yokai" (Kyoto)
Dikenal sebagai "Jalan Yokai," Jalan Perbelanjaan Taishogun di wilayah utara Kyoto didasarkan pada legenda Hyakki Yagyo (Parade Malam Seratus Iblis) yang terkait dengan daerah ini. Jalan ini merayakan budaya yokai dengan acara seperti Parade Hyakki Yagyo musim panas dan Pasar Mononoke, tempat pengunjung dapat membeli cenderamata dan hadiah unik.
- Tempat: Distrik Kamigyo, Prefektur Kyoto
- Situs resmi: http://kyoto-taisyogun.com/youkai-event/
👉 Rekomendasi Kegiatan Rekreasi, Pengalaman, dan Atraksi di Kyoto
Museum Peringatan Mizuki Shigeru & Jalan Mizuki Shigeru (Tottori)
Museum Peringatan Mizuki Shigeru menghormati kehidupan dan karya seniman manga terkenal di balik GeGeGe no Kitaro. Pengunjung dapat menjelajahi pameran yang menampilkan proses kreatifnya, karya seni asli, dan pajangan berukuran nyata dari karakter yokainya.
"Jalan Mizuki Shigeru" yang berdekatan membentang 800 meter dari Stasiun Sakaiminato ke museum, dipenuhi dengan 177 patung perunggu yokai, menjadikannya tujuan yang wajib dikunjungi bagi para penggemar.
Lokasi: 5 Honmachi, Kota Sakaiminato, Prefektur Tottori
- Jam buka: 9:30 – 17:00 (Masuk terakhir pukul 16:30)
- Tutup: Buka sepanjang tahun
- Situs resmi: https://mizuki.sakaiminato.net/
👉 Rekomendasi Kegiatan Rekreasi, Pengalaman, dan Atraksi di Tottori
Comments