Saat di Jepang mungkin kamu menyadari adanya perbedaan dalam kebiasaan memakai sandal, terutama sandal di dalam rumah.
Seperti apakah kebiasaan atau etiket memakai sandal indoor di Jepang? Artikel ini membahas penggunaan sandal atau lazim disebut surippa, yang tidak lepas dari kehidupan orang Jepang.
Di Indonesia, karena sepanjang tahun bersuhu cukup panas, pergi ke luar rumah dengan memakai sandal tidak menjadi masalah. Bahkan sandal tersebut dipakai di dalam rumah. Di Jepang, kebiasaan tersebut tidak ada sama sekali. Orang Jepang walau di musim panas masih banyak yang memakai kaus kaki dan sepatu, dan melepasnya di genkan atau teras rumah, dan menggantinya dengan surippa saat berada di rumah.
Sekilas Tentang Surippa
Kabarnya surippa ini mulai dikenal di Jepang di jaman akhir Edo dan awal Meiji, bertepatan dengan berakhirnya masa isolasi Jepang, dan banyak orang asing datang ke Jepang. Pada waktu itu di Jepang, tidak terdapat hotel seperti di negara Barat dan orang asing akan tinggal di penginapan Jepang atau kuil. Pada saat itu, sepertinya orang asing yang tidak memiliki budaya melepas sepatu dan mereka masuk ke kamar ruang tatami dengan sepatu mereka, dan ini menimbulkan masalah. Dari sinilah surippa lahir untuk digunakan oleh orang asing.
Pemakaian Surippa di Jepang
Pada prinsipnya surippa hanya digunakan saat berada di dalam ruangan dan tidak pernah dipakai untuk kegiatan di luar ruangan. Akhir-akhir ini di toko-toko menjual surippa dengan menyesuaikan musim, trend, situasi dan waktu pemakaian. Berikut penjelasan di mana dan kapan seharusnya surippa dipakai.
Di dalam rumah
Seperti yang telah disebut di atas artikel, surippa digunakan saat berada di dalam ruangan, termasuk di dalam rumah. Surippa selalu diletakkan di genkan / teras dalam rumah, jadi saat kembali ke rumah, di genkan wajib melepas sepatu luar dan menggantinya dengan surippa. Di rumah-rumah banyak menyediakan surippa khusus untuk tamu yang berkunjung. Jadi jika kami berkunjung ke rumah Jepang, kamu jangan langsung masuk dengan sepatumu ya? Ganti dulu dengan surippa yang telah disediakan tuan rumah, dan jika tidak disediakan, terpaksa hanya dengan kaus kaki atau tanpa alas.
Di sekolah
Sejak dari taman kanak-kanak, orang tua disarankan untuk menyiapkan surippa khusus yang digunakan anak-anak di dalam kelas, yang disebut dengan uwabaki (上履). Untuk anak TK, banyak dijual dengan desain lucu. Tapi untuk anak SD, desainnya sangat simple dan hanya berdesain satu warna, putih dan warna lainnya. Untuk anak SMP, uwabaki lebih berkesan ke sepatu kets, yang telah ditentukan oleh sekolah agar seragam dan kadang-kadang ditentukan dengan warna agar diketahui anak tersebut berada di kelas berapa.
Anak-anak TK/ SD/ SMP ketika tiba di sekolah, mereka terlebih dahulu harus pergi ke ruangan loker, di situ mereka wajib melepas sepatu dan menggantinya dengan uwabaki, dan menyimpan sepatu di loker tersebut. Mereka mempunyai loker sendiri di mana telah tersimpan uwabaki masing-masing. Baru setelah itu mereka masuk ruangan kelas. Dan sebaliknya saat mereka akan pulang ke rumah, mereka harus mengganti uwabakinya dengan sepatu luar di ruangan loker tadi.
Hampir semua di SMU Negeri di Jepang, mereka dapat langsung masuk kelas tanpa mengganti sepatu mereka dengan uwabaki.
Jika ada rapat orang tua di sekolah atau menghadiri acara di aula sekolah, masing-masing orang tua yang hadir wajib membawa surippa sendiri karena pihak sekolah tidak menyediakannya. Oleh karenanya membeli uwabaki / surippa adalah hal yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.
Di hotel /Ryokan / AirBnB
Jika kamu menginap di hotel di Jepang, pasti kamu menyadari salah satu ameniti hotel adalah surippa. Ada yang terbungkus rapi atau jika kamu menginap di ryokan Jepang, pihak hotel akan menyambutmu di depan front desk sambil mengingatkanmu untuk mengganti sepatumu dengan surippa hotel. Sepatumu akan disimpan oleh staff hotel di ruang loker. Baru kemudian kamu dapat check-in. Selama di dalam ryokan kamu boleh mengenakan surippa. Tetapi ada beberapa aturan yang berbeda di setiap hotel / ryokan, jadi ikuti aturannya ya?
Saat menginap di AirBnB, tampaknya tidak semua pemilik AirBnB menyiapkan surippa di AirBnB mereka, jadi tamu dari luar banyak yang tidak menyadari, mereka langsung saja masuk ke ruangan. Jangan lupa dengan melepas sepatu walau di AirBnB ya?
*Di pandemi Covid-19 ini, kebiasaan pemakaian surippa di dalam ruangan ini tampakmya menarik perhatian negara lain, ini dibuktikan dengan banyaknya pemesanan surippa dari luar Jepang. Mereka menganggap dengan mengganti sepatu luar dengan surippa saat berada di dalam ruangan, akan menurunkan resiko penularan virus covid-19.
Comments