Kimono tradisional Jepang dulunya dipakai oleh pria dan wanita, tetapi saat ini, orang tidak mengenakannya kecuali pada acara-acara khusus.
Kimono untuk pria sangat sederhana dibandingkan dengan wanita. Mari kita lihat secara detail di artikel ini dan jelajahi gaya kimono favoritmu!
Potongan Kimono Pria
Dua potong pakaian — dengan hakama (celana) adalah kimono pria. Kimono wanita memiliki satu potong dan dua potong — wanita juga mengenakan hakama akan tetapi sangat jarang.
Dua potong — dengan hakama dipakai ketika pria mengunjungi seseorang atau di pesta.
Jenis satu potong pakaian adalah jenis pakaian sehari-hari, termasuk yukata yang sekarang masih populer di kalangan pria Jepang yang dikenakan pada acara musim panas di Jepang seperti festival kembang api.
Kamu mungkin menemukan kimono gaya yukata ini saat menginap di penginapan Jepang juga.
Warna dan Pola Corak Kimono Pria
Terutama, pria memakai kimono hitam solid, coklat tua, atau abu-abu, sedangkan wanita memakai kimono warna-warni dengan banyak corak cerah seperti bunga, binatang, burung dan sebagainya. Namun, belakangan ini, bermunculan pula kimono pola modern untuk pria.
Apa Yang Digunakan di Dalam Kimono
Secara umum, pria memakai pakaian dalam dan sehelai juban (肌襦袢/ kaos dalam). Namun, kaos oblong, tank top, dll. Dapat digunakan tanpa harus membeli barang khusus. Namun, cobalah untuk tidak mengenakan pakaian dalam yang mungkin terlihat di leher, lengan baju, atau keliman kimono.
Selain itu, di masa lalu, cawat (褌 fundoshi) juga dipakai, tetapi sekarang, jika tidak terlihat di luar, pakaian dalam yang biasa dikenakan setiap hari juga tidak apa-apa.
Apa yang Harus Dipakai sebagai Alas Kaki
Pria memakai zori atau geta yang terlihat seperti sandal pantai. Biasanya zori terbuat dari jerami, namun tidak diharuskan memakai kaos kaki tabi. Sedangkan geta terbuat dari kayu dan diharuskan memakai kaos kaki tabi.
3 Rekomendasi Tempat Berfoto Untuk Pria Berkimono
Kami akan memperkenalkan tempat pengambilan foto di Jepang yang akan menghasilkan foto yang bagus saat mengenakan kimono.
Dengan Latar Belakang Hijaunya Dedaunan
Dari musim semi hingga musim panas, warna hijau alami sangat indah. Pada hari yang cerah, cahaya matahari melewati dedaunan, dan kamu akan dapat memotret gambar dengan suasana segar. Apabila memotret di bawah sinar matahari yang cerah, kamu dapat melihat dengan jelas pola kimono dan warna obi, sehingga kamu dapat menikmati penggunaan payung Jepang sebagai aksen warna pada yukata atau aksesori yang dirancang agar terlihat bagus dalam foto.
Dengan Latar Belakang Langit Biru Tua dan Laut
Di Jepang, kecuali bulan Juni saat musim hujan dan Februari saat turun salju, langit biru relatif terlihat sepanjang tahun. Jika kamu menggunakan lanskap sederhana dan berwarna terang sebagai latar belakang, kimono seperti hitam, biru laut, dan coklat tua akan terlihat bersinar.
Menghadiri Festival Kembang Api
Di musim panas, banyak festival kembang api diadakan di Jepang. Kembang api yang menghiasi langit malam berwarna-warni dan indah. Ini akan menjadi bagian momen kenangan indah dengan mengenakan yukata dan memotret. Saat memotret dalam kegelapan, pastikan untuk memeriksa kaki jangan sampai jatuh.
Potretlah pada sudut berbeda dan temukan angle favoritmu.
Comments