Kimono terbuat dari bahan yang halus sehingga jika kotor harus segera dirawat. Segera setelah melepas kimono, periksalah secara menyeluruh apakah kimono itu kotor, tidak hanya ketika menemukan noda di beberapa tempat. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan bagian-bagian yang mudah kotor dan cara mencucinya.
Bagian Kimono yang Mudah Kotor
Jika kamu tidak terbiasa dengan kimono, kamu tidak akan tahu di mana kotornya dan di mana kamu harus berhati-hati. Pertama, mari kita lihat bagian-bagian yang mudah kotor:
Kake-eri (掛衿 bagian kerah): area di sekitar leher paling mungkin menjadi kotor karena keringat dan make up.
- Sode-guchi (袖口 lengan baju): ini rentan terhadap noda dari keringat, sebum, dan kotoran baik di luar maupun di dalam.
- Maemigoro (前身頃 front body): Bagian kimono yang menutupi badan depan rentan tumpah saat makan.
- Uraji (裏地 kain bagian dalam): punggung bisa terkena noda keringat saat kamu memakai kimono di musim panas atau di tempat yang panas.
- Suso (裾 hem): Kotoran dan noda mudah terkena noda saat menyapu debu dan kotoran di tanah.
Kimono seperti apa yang bisa dicuci di rumah?
Pada dasarnya, yang terbaik adalah membawanya ke laundry atau toko kimono untuk membersihkan kimonomu. Namun, beberapa kimono bisa dicuci di rumah, dan bahkan orang awam pun bisa mencuci beberapa bagian kimono. Berikut ini beberapa jenis kimono yang bisa dicuci di rumah.
Kimono yang dipakai sehari-hari dan memiliki tanda boleh cuci tangan pada label petunjuk pencucian.
- Kimono yang tidak memiliki lapisan dan terbuat dari bahan yang sangat tipis, dibuat sebagai bahan tunggal.
- Kimono terbuat dari bahan alami seperti katun dan wol, atau serat sintetis seperti poliester.
Berhati-hatilah Pada Bagian Ini!
Sebaiknya berhati-hati juga pada bagian berikut:
- Meskipun kimono yang kamu punya dapat dicuci, pastikan untuk mengecek apakah warnanya tidak pudar atau luntur sebelum dicuci.
- Jika tidak ada label informasi produk atau kamu tidak yakin dengan bahannya, ada baiknya untuk mengecek lebih baik di toko tempat kamu membelinya.
- Kimono sutra murni, dekorasi seperti bagian yang diwarnai dengan dasi dan sulaman, dan kimono yang disesuaikan dengan lapisan dapat menyusut, dan ternoda atau berubah warna, hanya karena direndam dalam air, jadi jangan dicuci di rumah.
- Untuk kimono mahal untuk acara-acara khusus dan kimono antik pada khususnya, serahkan kepada profesional untuk mengurusnya.
Cara Mencuci Kimono di Rumah
Dari sini, kami akan memperkenalkan cara mencuci di rumah.
1. Kimono dengan "Lengan Lipat"
Untuk Sode-tatami (そでたたみ lengan yang dapat dilipat), akan mudah melakukannya seperti kamu membayangkan cara melipat mantel. Pegang kedua bahu sehingga bagian belakang kimono menghadapmu. Lipat ke dalam sehingga kedua bahu disatukan, dan lipat secara vertikal dalam simetri garis. Sejajarkan lengan baju dengan tubuh dan lipat menjadi tiga sehingga kamu bisa membungkusnya dengan lenganmu. Maka selesailah.
2. Masukkan kimono ke dalam tas khusus jaring untuk mencuci dan masukkan ke dalam mesin cuci
Gunakan tas khusus jaring yang pas dengan ukuran kimono yang telah dilipat.
3. Gunakan deterjen khusus untuk pakaian lembut dan pilih pengaturan pencucian ringan
Untuk kimono wol, gunakan deterjen wol khusus. Hindari deterjen alkali yang kuat, karena dapat menyebabkan perubahan warna atau luntur. Selain itu, harap diperhatikan bahwa mencuci terlalu berlebih dari siklus normal dapat menyebabkan kimono kehilangan bentuk.
4. Keringkan kimono di gantungan baju
Pastikan untuk mengeringkan kimono di tempat teduh karena sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna memudar atau berubah warna.
Cara Mencuci Pakaian Dalam dan Tabi (Kaus kaki khusus kimono)
Tidak seperti kimono, tidak ada sulaman atau pewarnaan, sehingga relatif mudah untuk dicuci dengan mesin cuci. Namun, untuk pakaian sutra, kami menyarankanmu untuk mengirimkannya ke toko khusus laundry.
- Oleskan detergen netral atau sabun cuci ke noda yang mencolok sebelum memasukkan kimono ke dalam mesin cuci. * Lebih baik meletakkannya di jaring cucian.
- Tambahkan deterjen dan cuci dengan siklus normal
- Keringkan, bentuk dan gantung untuk dikeringkan
Saya Ingin Mencuci Sebagian Kimono! Apa yang Harus Saya Lakukan jika Terdapat Noda?
Jika kamu tidak sengaja menodai kimono ketika berada di luar rumah, jangan panik dan coba hal berikut: Ada baiknya mengetahui tip-tip ini sebelumnya.
Bersihkan kotoran dan lap dengan kain
Gunakan ujung jari atau ujung saputangan untuk menghilangkan kotoran berlebih. Lalu, gunakan sapu tangan untuk menyerap noda agar tidak menyebar atau tidak menyerap lebih dalam.
Menghilangkan noda seperti kosmetik, tinta (berbahan dasar minyak)
Letakkan kain seperti saputangan atau serbet di bawah noda pada kimono. Rendam kain kasa putih dengan alkohol atau bensin. Oleskan kain kasa dengan lembut pada noda untuk memindahkannya ke kain.
Menghilangkan noda seperti teh, alkohol, bumbu (berbahan dasar air)
Letakkan sobekan kain di bawah noda pada kimono, dan gunakan deterjen pencuci piring netral yang diencerkan dalam air dengan perbandingan 1:15 sehingga noda seluruhnya tertutup. Oleskan noda dengan lembut menggunakan sikat gigi atau kain kasa katun putih untuk memindahkan noda ke kain.
Menghilangkan noda seperti coklat, mentega, dan mayonaise (campuran minyak dan air)
Ikuti saran di atas untuk menghilangkan noda berbahan dasar minyak terlebih dahulu, kemudian ikuti langkah-langkah membersihkan noda berbahan dasar air.
Yang TIDAK BOLEH Dilakukan jika Kimono Kotor
Berikut adalah dua hal yang cenderung dilakukan setiap orang, tetapi sebenarnya TIDAK BOLEH dilakukan.
- Menggosok noda: Menggosok kimono akan merusak kain sehingga noda sulit hilang.
- Seka noda dengan handuk tangan: (おしぼり oshibori) handuk tangan yang disediakan di restoran dan tempat lain mungkin mengandung bahan kimia seperti alkohol, yang dapat menyebabkan perubahan warna. Pastikan untuk menggunakan saputangan yang kamu bawa untuk pertolongan pertama kimono, bukan handuk tangan.
Cara Merawat Kimono Dengan Benar
Tergantung pada lingkungan di rumah, ini mungkin tidak mudah, tetapi jika memungkinkan, simpan kimonomu sesuai dengan petunjuk berikut.
LANGKAH 1: "Lipat buku" (本だたみ hon-datami) kimono
Lepaskan kimono dan lipat di sepanjang jahitannya. Berhati-hatilah agar tidak melipat bagian kimono tanpa jahitan.
LANGKAH 2: Letakkan kimono terlipat di atas kertas Tatoushi (畳紙)
Jika kamu memiliki "tas penyimpanan kimono" (着物専用保存袋), masukkan dengan kertas Tatoushi (畳紙) dan simpan.
* Kertas tatoushi adalah kertas tebal yang kasar dan dipernis, dan terutama digunakan untuk membungkus kimono.
LANGKAH 3: Taruh di dalam laci dan tempatkan kamper khusus pakaian di keempat sudutnya
Untuk peti atau laci untuk menyimpan kimono, kami merekomendasikan Kiri tansu (peti kayu Paulownia 桐ダンス), yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika tidak memiliki peti paulownia, masukkan kamper khusus baju atau pengering untuk mencegah kelembapan dan pastikan untuk menggantinya sesekali.
* Jangan letakkan pengering di tempat yang akan langsung bersentuhan dengan kimono, karena dapat menyebabkan perubahan warna atau kerusakan.
* Jika kamu memiliki "tas penyimpanan khusus kimono" (着物専用保存袋) yang memiliki efek pengusir serangga, kamu dapat menyimpan kamper di tempat terpisah.
Gantung Kimono di Ruang Yang Bersirkulasi Baik 3 atau 4 kali setahun
Pada hari yang cerah dan kering, letakkan kimono di gantungan dan taruh di tempat teduh selama sekitar empat jam.
Jika menemukan noda, perubahan warna, atau belatung saat mengangin-anginkan kimono, segera lakukan tindakan perawatan. Itulah kunci agar kimonomu awet.
Kimono memang tidak murah, tetapi jika kamu mencucinya dengan baik dan menyimpannya dengan hati-hati, ia akan bertahan dari generasi ke generasi dan bisa dipakai berkali-kali. Tolong rawat dengan baik dan perlakukan dengan lembut.
Comments