Kimono kuning dapat mengekspresikan pergantian musim tergantung pada warnanya, dan pilihan bertambah sesuai dengan umur. Mari kita lihat lebih dekat citra hangat kimono kuning, yang berarti warna terang.
Arti Dari Kimono Kuning
Bagi orang Jepang, kuning adalah warna cahaya, dan hangatnya sinar matahari adalah menyejukkan dan manfaat cahaya paling terasa. Oleh karena itu, kimono kuning memiliki arti "hangat", "aktif", dan "cantik" yang dimiliki cahayanya. Itu juga berarti "masa muda", "harapan", dan "perubahan".
Jenis Warna Kuning Pada Kimono
Meski warna kuning itu adalah kuning, terdapat berbagai warna kuning dalam warna tradisional Jepang.
Warna Ayam Muda (鳥の子色 Torinoko-iro): Kuning sangat pucat dengan semburat kemerahan. Ini adalah warna dari zaman Kamakura, dan nama warna "Torinoko" (鳥の子 anak burung) mengacu pada telur daripada anak ayam, dan berasal dari warna cangkangnya.
- Yellow Patrinia (女郎 花 Ominaeshi): Kuning kehijauan cerah seperti bunga Ominaeshi (Yellow Patrinia) yang mekar di musim gugur. Patrinia Kuning adalah salah satu dari tujuh tumbuhan musim gugur. Ia juga dikenal sebagai "rumput pikiran" (思い草 Omoi-kusa dan telah disusun dalam banyak puisi sejak Manyoshu (万 葉 集 antologi puisi Jepang).
- Warna lemon (檸檬色 Remon-iro): Kuning muda dengan sedikit semburat hijau. Nama warna yang diambil dari buah lemon, cat "Lemon Yellow" (Remon Iero dalam bahasa Jepang) yang lahir di Eropa pada abad ke-19 mulai dikenal di Jepang dan kemudian disebut "Lemon color" (Remon-iro).
- Warna kunyit (鬱 金色 Ukon-iro): Kuning kemerahan cerah yang diwarnai dengan akar Ukon. Nama Inggrisnya adalah "kunyit". Pada awal periode Edo, ketika warna mencolok dan cerah lebih disukai, warna itu disukai sebagai warna latar belakang pongee dan kimono, dan kata Ukon (鬱金) berarti "uang akan bertambah dengan cepat". Itu adalah warna yang populer untuk mewarnai dompet dan furoshiki untuk keberuntungan.
- Warna mustard (芥子 色 Karashi-iro): "Karashi" seperti bumbu kuning agak kusam yang terbuat dari biji sawi yang dibubuhi dan diremas. Karashina (芥子 菜) atau Sawi adalah tanaman tahunan dari keluarga Brassicaceae dan memiliki bunga kuning kecil dan biji kecil di musim semi. "Mustard Jepang" (和 辛 子 Wa-garashi) adalah bumbu yang terbuat dari bubuk biji.
- Warna Yamabuki (山 吹 色 Yamabuki-iro): Kuning kemerahan cerah seperti bunga Yamabuki (Marigold Jepang). Nama warna berasal dari Yamabuki, tanaman yang menghasilkan bunga kuning, dan telah digunakan sejak zaman Heian.
- Warna Amber (琥珀色 Kohaku-iro): Warna Kohaku (琥珀 Batu Amber); warna coklat kekuningan transparan. Atau setelah belajar bahasa Inggris disebut juga Amber.
- Kitsurubami (黄 橡 Kitsurubami): Warna kuning-coklat kemerahan yang mendekati keemasan. "Tsurubami" (橡) adalah nama lama dari Kunugi (Sawtooth Oak), sebuah keluarga Beech, dan jus decoupling biji ek telah digunakan untuk mewarnai sejak zaman kuno.
Musim saat Musim saat Kimono Kuning Bersinar
Kimono kuning adalah kimono yang cocok untuk musim apapun, tergantung dari jenis warnanya.
Musim semi: Kimono kuning tipis, direkomendasikan seperti warna Torinoko dan Ominaeshi. Saat bunga sakura mulai bermekaran, inilah saatnya memakai kimono merah muda, jadi setelah bunga sakura mekar sempurna, kimono kuning ikut bermain. Kuning dikatakan warna musim semi, dan warna pucat lebih disukai untuk musim semi.
- Musim Panas: Kimono kuning cerah, seperti warna Lemon, memberikan kesan sejuk dan menyegarkan.
- Musim Gugur: Kimono kuning seperti warna Mustard dan warna Yamabuki, yang menggambarkan daun musim gugur. Dan saat musim gugur semakin dalam, kimono kuning yang memiliki warna mendekati coklat, sangat digemari seperti Amber dan Kitsurubami.
Comments