Warna biru juga merupakan warna langit dan telah dikenal banyak orang sejak zaman kuno. Di sini, kami akan menjelaskan secara detail tentang kimono biru yang memberikan kesan menyegarkan bagi yang melihatnya.
Sekilas Sejarah Kimono Biru
Warna biru khas di Jepang adalah Indigo (藍色 Ai-iro). Konon kabarnya disebut sebagai pewarna tertua umat manusia, dan diperkenalkan ke Jepang sekitar 1500 tahun yang lalu dari Cina melalui Korea.
Selama periode Kamakura (sekitar abad ke-12), adat samurai mengenakan sejenis indigo yang disebut "Kachiiro" (かちいろ) di bawah baju besi. Dikatakan bahwa indigo memiliki efek anti-inflamasi, detoksifikasi, dan hemostasis, dan bahwa "kachi" dikaitkan dengan "kemenangan" (勝ち kachi), sehingga dikatakan sebagai pembawa keberuntungan.
Pada zaman Edo (sekitar abad ke-17), warna indigo menjadi populer tidak hanya di kimono tetapi juga di pakaian kerja dan tirai toko.
Pada awal era Meiji, ahli kimia Inggris Atkinson, yang diundang ke Jepang, terkejut dengan akar pewarna indigo yang dalam dalam kehidupan Jepang, dan disebut-sebut menyebut warna indigo sebagai "Japan Blue".
Jenis Warna Kimono Biru
Meski biru itu adalah biru, ada berbagai warna biru dalam warna tradisional Jepang.
Warna Indigo (藍色 Ai-iro): Biru tua yang tidak semurni biru. Indigofera (藍 ai) adalah salah satu pewarna tertua yang digunakan sebagai pewarna biru, dan biru tua murni kemudian disebut indigo (ai-iro) hanya setelah zaman Edo. Ia juga mendapat sebutan dengan "Japan Blue" di luar negeri.
- Warna Indigo Muda (縹 色 Hanada-iro): Merupakan nama warna pewarna indigo yang sudah dikenal sejak lama, dan warnanya lebih terang dari warna indigo. Nama warna telah berganti berkali-kali, dari Hanada-iro (はなだ色) di zaman kuno, Hanada-iro (縹 色) di zaman Heian, dan Hana-iro (花色) di zaman Edo.
- Warna Navy Blue (紺 色 Kon-iro): Warna paling gelap di antara pewarna indigo, yaitu warna biru tua yang mengandung sedikit kemerahan. Nama Inggrisnya adalah "Navy Blue". Awalnya Kon-iro adalah nama pewarna warna di Tiongkok kuno, diperkenalkan ke Jepang bersama dengan warnanya pada periode Heian, dan telah ditetapkan sejak Abad Pertengahan.
- Warna Lapis Lazuli (瑠 璃 色 Ruri-iro): Biru cerah dengan warna ungu tua. Awalnya "Ruri" (瑠 璃) adalah permata yang diproduksi di Mt. Sumeru (須弥 山 Shumisen), yang berdiri di pusat dunia Buddha, dan merupakan salah satu dari tujuh harta karun Buddha. Warna kebiruan yang dinamai warna permata juga dianggap suci sebagai warna tertinggi.
- Warna Biru Langit (空色 Sora-iro): Ini adalah warna biru muda dengan warna ungu pucat yang mengingatkan kita pada langit siang hari yang cerah. Biru langit adalah nama warna yang telah digunakan sejak zaman kuno, tetapi sejak era Meiji dan Taisho, warna ini menjadi warna yang disukai untuk karya sastra dan menjadi lebih banyak digunakan.
- Warna biru muda (水色 Mizu-iro): Warna biru pucat yang meniru warna air jernih, dan populer serta populer sebagai kimono musim panas selama periode Edo.
Musim saat Kimono Biru Bersinar
Kimono biru sejuk yang membuatmu membayangkan langit dan air sangat populer sebagai kimono musim panas. Kimono biru tidak umum selama upacara kedewasaan (Seijin Shiki), acara Jepang yang berlangsung di musim dingin. Namun, beberapa orang menyukai koordinasi yang sejuk dan netral dengan mencocokkan pola tradisional Jepang dengan pola Jepang klasik atau dengan monoton.
Di sisi lain, kimono biru tua seperti biru tua dan indigo dipakai sepanjang tahun sebagai kimono untuk pria.
Comments