Kimono dikenal sebagai pakaian nasional Jepang. Di Jepang, di mana terdapat perbedaan mencolok antara musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin, lazimnya mengganti kimono dan obi (帯 ikat pinggang) sesuai musim.
Obi berfungsi sebagai ikat pinggang yang menjaga kimono tetap rapi dan tertutup rapat. Berbagai jenis obi digunakan untuk wanita dan pria, dan tergantung pada kimono dan acara yang mereka kenakan. Tentu saja polanya juga beragam. Pada artikel ini, kita akan melihat berbagai jenis obi, pola, dan aksesori.
Obi Untuk Wanita
Jenis obi harus dipilih sesuai dengan acara yang kamu hadiri saat mengenakan kimono. Kami akan memperkenalkan obi khas untuk setiap kesempatan.
“Fukuro Obi” untuk Kimono Formal
Obi ini cocok dikenakan dengan kimono seperti tomesode untuk menghadiri pernikahan, homonngi (kimono saat berkunjung), dan furisode untuk upacara kedewasaan.
Dengan panjang sekitar 430-450 cm dan lebar lebih dari 31 cm, ini adalah obi terpanjang dan terluas yang digunakan.
Bahan pembentuk bagian depan dan belakang dijahit menjadi ikat pinggang seperti tas, sebuah proses yang menandakan "kegembiraan dan kebahagiaan yang berlimpah". Obi ini lebih panjang dari jenis lain untuk memungkinkan "Kazariobi" (simpul dekoratif 飾り結び) yang membuat seluruh pakaian terlihat lebih cantik.
"Nagoya Obi" untuk Kimono Semi-Formal
Obi ini untuk pakaian sehari-hari. Muncul setelah Fukuro Obi, sebagai perbaikan dari Fukuro Obi yang sulit dipasang, yang sebagian dijahit agar lebih mudah saat mengikat dan membentuknya.
Ia sedikit lebih sempit dengan lebar sekitar 30 cm, dan panjang 360-380 cm, jauh lebih pendek dari Fukuro Obi. Jadi efeknya kurang cantik saat diikat, tapi kelebihannya lebih mudah dipakai.
"Hanhaba Obi" (半幅帯 Selempang Lebar Setengah) untuk Kimono Kasual
Sesuai dengan namanya, lebar Hanhaba Obi sekitar setengah dari Fukuro Obi, lebarnya sekitar 17 cm, sedangkan panjangnya 360-400 cm. Selempang dapat diikat lebih santai, dan karena panjang dan tipis, bahkan pemula dapat dengan mudah mengikatnya. Biasanya diikat menyerupai pita pita, dan digunakan saat mengenakan yukata yang terbuat dari kain tipis.
Selain itu, bahannya bervariasi tergantung musim. Di musim panas, ada "Ro (絽), kombinasi kain kasa dan kain biasa," Sha (紗), kain kasa halus, dan "Ra (羅), kain kasa. Dalam setahun pada beberapa kesempatan, kenakan obi dengan lapisan yang tidak terlihat.
Pola Obi Untuk Wanita
Ada tiga jenis obi yang dibedakan berdasarkan proporsi polanya. "Zentatsugara" (全通柄 berarti sepenuhnya berpola dan cukup jelas, "Rokutsuugara" (六通柄 6 bagian berpola) dengan pola yang menutupi 60 persen obi, dan "Otaikogara" yang memiliki motif drum taiko di bagian belakang bagian dan pola di bagian depan (menutupi sekitar 30% obi).
Seperti kimono, ada pola dan desain obi standar yang sesuai dengan empat musim.
Pola Musiman Klasik
Musim Semi (Maret-Mei): Motif alam seperti bunga sakura, peony, awan, dan hujan
- Musim Panas (Juni-Agustus): Hydrangea, air mengalir, kembang api
- Musim Gugur (September-November): Pemandangan Bulan, Dedaunan musim gugur, dedaunan yang gugur
- Musim Dingin (Desember-Februari): salju, kamelia, bunga plum
Ada juga pola yang bisa dipakai sepanjang tahun. Misalnya, kombinasi Shochikubai (松竹梅 pinus-bambu-plum), Mizuun (瑞雲 awan), Tsurugame (鶴亀 bangau dan kura-kura), kupu-kupu, burung phoenix, dan motif keberuntungan lainnya, serta plum, bambu, krisan, dan Anggrek, digunakan untuk menggabungkan bunga yang mewakili empat musim, seperti pola Shikunshimonyo (四君子文様 empat puncak tanaman).
Aksesori Obi
Kamu juga bisa mengenakan barang-barang kecil di sekitar obi agar lebih gaya dan modis. Yang pertama adalah kain "obi-age" (帯揚げ) yang menghiasi sisi atas obi. Karena terlihat di atas obi, penting untuk mengoordinasikan warnanya dengan kimono dan menjaga keseimbangan secara keseluruhan. Berikutnya adalah "obi-shime" (帯締め) sebuah kabel yang diikatkan di tengah obi yang berperan dalam mengamankannya. Obi-shime memiliki berbagai simpul dan tatanan untuk menciptakan tampilan yang elegan dan cantik.
Terakhir, ada hiasan "obi-tome" yang bentuknya seperti ikat pinggang dan dipasang di bagian atas obi-shime. Ini hanya aksesori, jadi bukan kewajiban untuk memakainya, namun disarankan bagi yang ingin mengkoordinasikan gaya sendiri karena modis. Merupakan kebiasaan untuk mencocokkan pola dan warna obi dengan kimono, tetapi kamu juga dapat mencocokkan alas kaki untuk tampilan yang benar-benar terkoordinasi.
Contoh Simpul Obi Wanita
Obi Untuk Pria
Obi pria sangat berbeda dari wanita, dan hanya ada dua jenis; "Kaku-obi" (角帯) dan "Heko-obi" (兵児帯).
Kaku-obi: Sebuah obi yang biasa digunakan untuk kimono.
- Heko-obi: Berbeda dengan kaku-obi, kainnya lembut dan lebar, sehingga tidak membebani tubuh saat dikencangkan. Sehingga biasa digunakan saat bersantai di rumah.
There are various ways to tie the obi, and the impression created by the kimono changes depending on the method of tying. Enjoy styling by arranging the knots according to where you are going to wear your kimono.
Ada berbagai cara untuk mengikat obi, dan kesan yang diciptakan oleh kimono berubah tergantung pada metode pengikatannya. Nikmati gaya dengan mengatur simpul sesuai dengan tempat kamu akan mengenakan kimono.
Comments