Pagi hari setelah sarapan. Kami langsung menuju Jigokudani Yaen koen menggunakan mobil yang telah disiapkan oleh Shiga Kogen Prince Hotel. Aku rasa jika kita pergi ke Nagano dan menginap di Shiga Kogen Prince Hotel, mobil ini merupakan fasilitas yang diberikan hotel jika kita ingin mengunjungi beberapa tempat wisata di luar hotel.
Perjalanan ke Jigokudani Yaen-Koen
Pagi ini benar-benar cerah dan pemandangan disini sungguh indah. Semua pohon tertutup putihnya salju. Karena jarak berjalan dari gate selamat datang menuju tempat monyet-monyet berendam harus ditempuh dengan berjalan kaki, malam sebelumnya Maria-san dan Hydro-san telah meminjamkan kami pelindung sepatu anti slip yang bisa dipakai di luar sepatu yang kami pakai. Dan benar ketika kami berjalan sepanjang jalan penuh dengan salju dan es beku yang membuat jalan menjadi sedikit licin.
Sebenarnya perjalanannya tidak jauh tapi tidak dekat juga sih. Namun karena pemandangan dalam perjalanan benar-benar indah, rasanya setiap beberapa langkah kami selalu menyempatkan untuk berfoto. Hahaha.
Tak lama kemudian kami pun sampai. Yang tidak kami duga ternyata monyet-monyet salju disini banyak sekali. Mulai dari yang masih kecil hingga yang sudah besar pun ada dan yang paling menarik ketika mengunjungi Jigokudani Yaen Koen adalah ketika monyet-monyet salju itu berendam di onsen.
Mengunjungi lokasi onsen tertua yang ada di Nagano
Selain mengunjungi Jigokudani Yaen Koen, pagi ini kami juga mengunjungi lokasi onsen tertua yang ada di Nagano (dan aku lupa namanya). Disini juga sangat menarik, banyak sekali bangunan bangunan tua. Ada juga kolam air panas gratis untuk merendam kaki. Tapi aku tidak mencobanya, karena membayangkan uapnya yang mengepul begitu saja rasanya panas sekali. Wkwk. Sampai arena terlalu panasnya bisa untuk merebus telur loh!
Selesai menikmati suasana disini kami pun kembali ke Hotel untuk makan siang. Kami memiliki waktu kurang lebih 40 menit untuk kembali ke kamar dan beristirahat sebentar. Pukul 13.30 waktu setempat kami berkumpul di lobby untuk segera melanjutkan kegiatan kami. Rasa-rasanya aku selalu tiba paling akhir ketika sudah waktunya berkumpul. Semuanya maafkan aku ya! Banyak sekali yang harus aku lakukan seperti membenarkan kerudung dan lain-lainnya. Terima kasih juga karena sudah menungguku dengan sabar.
Bermain ski di salah satu fasilitas Shiga Kogen Hotel
Siang ini kami diajak untuk menikmati fasilitas dari Shiga Kogen Prince Hotel, orang yang memandu kami adalah Mr. Tatsuhiko Shinohara selaku manager hotel. Shiga Kogen Prince Hotel ini memiliki ski area sendiri loh dan kali ini kami diperbolehkan mencoba gratis tanpa harus menyewa perlengkapan ski. Terima kasih Mr. Tatsu! Kami sungguh bahagia sekali.
Yang pertama kali kami coba adalah sepeda salju. Kami menyebutnya snow bike karena bentuknya memang seperti sepeda. Wkwkwk. Tidak hanya itu kami juga mencoba bermain dengan menggunakan alat seluncur salju. Baiknya lagi kami bisa bermain berulang-ulang sepuas kami.
Naik gondola menuju puncak area ski
Setelah kami puas bermain salju Mr. Tats mengajak kami untuk menaiki gondola dan menuju puncak ski area. Disini suhu jauh lebih dingin dari yang sebelumnya dan saljunya juga jauh lebih tebal.
Kami bahkan mencoba menjatuhkan diri di atas salju seperti yang sering ditampilkan di film kartun anak-anak. Hahaha.
Salju di Nagano merupakan salju yang terbaik dibandingkan salju-salju ditempat lainnya. Karena teksturnya yang seperti tepung, sangat halus sekali. Karena itu salju di Nagano ini sering disebut snow powder. Salju yang selembut butiran tepung.
Menurutku untuk saat ini, pengalaman terindahku ketika mengunjungi Jepang ya di Nagano ini. Karena ini pertama kalinya aku bisa melihat dan bermain salju sebanyak ini. Aku berharap di kunjunganku ke Jepang yang berikut-berikutnya aku bisa bermain salju seperti ini lagi.
Comments