Halo semua, aku Vita! Senang sekali karena kali ini aku bisa berkunjung ke Jepang bersama FUN! JAPAN dan empat orang pemenang campaign dari negara Malaysia, Vietnam, Hongkong dan India.

Ini adalah kali ke-2 aku berkunjung ke Jepang. Setelah proses yang Panjang akhirnya hari yang ku nantikan itu tiba. Untuk yang kedua kalinya aku bisa datang ke Jepang saat winter. Ya! Ini musim dingin.
Aku berangkat dari Indonesia tepatnya tanggal 26 Februari 2020 pada pagi hari. Sempat transit di Hongkong dan tiba di bandara Haneda pada malam hari di hari itu juga. Sebenarnya kedatanganku ini lebih cepat 1 hari dibandingkan dengan peserta lainnya dan kegiatan kami di hari pertama baru akan dimulai esok pagi pada tanggal 27 Februari 2020.
Tiba lebih awal

Setiba aku di bandara Haneda, staff FUN! JAPAN telah menyiapkan tempat untuk menginap agar aku bisa beristirahat sebelum memulai aktifitas esok hari. Terima kasih FUN! JAPAN :D

Menginap di hotel dalam Bandara Haneda
Aku menginap di First Cabin, lokasinya ada di Terminal 1 domestik bandara Haneda. Tapi, tidak perlu khawatir, karena dari terminal internasional menuju terminal domestik kita bisa menaiki free shuttle bus yang telah di sediakan oleh bandara.

Bisa dibilang First Cabin ini merupakan kapsul hotel dan ini adalah pertama kalinya aku menginap di kapsul hotel! Aku tidak sempat mengambil banyak foto ketika menginap disini, karena sudah malam dan aku sudah ingin cepat cepat beristirahat agar hari esok segera tiba!
Masih di Bandara Haneda, Tokyo dari terminal domestic keesokan paginya aku kembali lagi ke terminal international dengan menaiki free shuttle bus Haneda dan menuju tempat yang sudah di tentukan oleh Hydro-san (salah satu staff Fun! Japan), akhirnya aku bertemu dengan Hydro-san dan pemenang campaign dari negara Hongkong. Sebenarnya masih ada 3 orang lagi pemenang campaign dari negara Malaysia, Vietnam dan India. Karena mereka tiba di bandara Narita jadi kami menjadikan stasiun Ueno sebagai titik temu kami.
Hokuriku Arch Pass untuk Liburan Rainbow Route

Sebelum pergi ke Ueno, Hydro-san memberikan kami Hokuriku Arch Pass untuk perjalanan Rainbow Route kami, yaitu Ueno, Nagano, Kanazawa dan Osaka.
Perjalanan dimulai dari Ueno

Di Stasiun Ueno, sebelum memulai kegiatan. Kami menyewa loker untuk menyimpan koper kami. Cara menggunakannya sangat mudah dan aman jadi kami tidak perlu ragu untuk meninggalkan bawaan kami disini. Selesai menyimpan koper kami berjalan menuju Ueno Park yang lokasinya tidak jauh dari stasiun Ueno.
Tokyo Bunka Kaikan Café Hibiki
Kami menuju Tokyo Bunka Kaikan Café Hibiki untuk bertemu dengan Maria-san yang juga merupakan staff Fun! Japan, pemenang campaign dari negara India, Malaysia, dan Vietnam serta beberapa orang dari Ueno Joshi yang akan mendampingi kami untuk berkeliling.
Menariknya, disini kami berkeliling dengan wanita-wanita cantik yang memakai Kimono. Perjalanan pertama kami dimulai dari Tokyo Bunka Kaikan Café Hibiki. Banyak sekali tempat tempat menarik di Ueno. Kami melewati National Museum of Western Art, ya memang hanya melewati. Kami tidak masuk kedalamnya. Tapi, di halaman depan museum ini ada banyak sekali patung tiruan yang sangat mirip dengan aslinya sehingga kami bisa mampir sebentar untuk berfoto di depan patung-patung ini.

Shitamachi Museum Annex
Berikutnya, kami berjalan kaki menuju Shitamachi Museum Annex. Tempat ini merupakan museum toko minuman keras yang disebut dengan “Old Yoshidaya Sakayaten” dengan display yang menunjukkan seperti apa bentuk toko minuman tradisional pada zaman Edo, baik dalam hal arsitektur dan dekorasi interior.

Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi tempat ini dan kita bebas mengambil foto bahkan dengan memakai kostum yang telah disiapkan secara GRATIS! Untuk backpacker yang memasukkan Ueno kedalam itinerary, wajib banget mampir kesini. Karena gratis lohhh, wkwkwk. Tempatnya juga Instagramable, cocok sekali untuk kalian yang ingin memiliki stok foto bagus untuk konten Instagram.

Ueno Sakuragi Atari
Berikutnya kami pergi menuju Ueno Sakuragi Atari untuk makan siang. Tempat ini juga tidak kalah menariknya karena memiliki bangunan yang sangat kuno, antik, dan masih benar-benar terjaga. Jadi selain untuk tempat makan siang, lokasi ini pun cocok untuk tempat berfoto. Hanya perlu mencari sudut yang terbaik dan jadilah gambar yang benar-benar cantik!

Selesai makan siang, berikutnya kami mengikuti kegiatan upacara minum teh di Yuka-an Tea Ceremony. Menurutku tempat ini juga merupakan salah satu hidden gems Ueno, dimana kita bisa duduk didalam Japanese tea room dangan authentic tea ceremony setting.
Tidak hanya menikmati proses pembuatan teh hijau kemudian meminumnya, disini kami juga diberi suguhan sakura mochi yang sangat lezat. Benar-benar kombinasi yang sempurna bisa menikmati sakura mochi dengan teh hijau panas. Oh iya, disini kami juga mendapatkan souvenir cantik berupa ilustrasi gambar cangkir teh yang kami pakai untuk meminum teh hijau dan origami cantik dengan bentuk putri yang mengenakan kimono. Terima kasih Yuka-an!

Mynwent Yanaka – Japanesse Grave.
Perjalanan kami masih panjang, berikutnya kami berjalan melewati salah satu makam yang terkenal di Ueno namanya Mynwent Yanaka – Japanesse Grave. Mynwen Yanaka merupakan pemakaman besar yang terletak di utara Ueno yakni di Yanaka 7-chome, Taito, Tokyo, Jepang. Sektor Yanaka dari Taito adalah salah satu dari beberapa lingkungan Tokyo dimana kita masih bisa merasakan suasana dari old Shitamachi.

Pada bulan April makam ini terkenal dengan bunga sakura yang indah dan karena itu jalan pusatnya sering disebut sebagai Cherry-blossom Avenue. Sayangnya aku disini pada akhir bulan Februari. Jadi masih menyimpan banyak harapan untuk bisa kembali lagi ke Tokyo di waktu yang akan datang.

Selesai di Mynwent Yanaka Cemetery, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Jomyoin-The temple of Jizo Statue. Lokasi ini merupakan Buddhist temple yang juga berlokasi di utara Ueno Park. Buddhist temple ini terkenal karena memiliki lebih dari 28.000 patung batu Jizo, pewa pelindung anak-anak dan juga traveller. Sebenarnya patung-patung Jizo ini sangat umum di Jepang karena dapat dilihat di banyak kuil dan juga sisi jalan. Namun, Kuil Jomyoin sangat istimewah karena kita dapat melihat begitu banyak patung Jizo di satu tempat.

Kaneji Temple
Tujuan terakhir yakni Kaneji Temple, masih di utara taman Ueno dan berjarak 15 menit berjalan kaki dari pintu keluar JR Ueno station’s park. Kuil ini merupakan kuil terbesar di Ueno. Sayangnya ketika kami masuk kedalam kuil kami tidak boleh mengambil foto maupun video. Sehingga kami hanya bisa membuat dokumentasi di halaman kuil Kaneji ini.
Tidak terasa sudah sore hari dan kami harus berpisah dengan beberapa orang dari Ueno Joshi di Ueno Park. Hari ini sungguh menyenangkan sekali, wanita wanita cantik berpakaian kimono dari Ueno Joshi benar-benar sangat ramah dan kami juga sangat leluasa sekali jika ingin berfoto bersama meraka. Rasanya tidak ingin berpisah dengan mereka tetapi kami harus segera melanjutkan perjalan kami yang masih Panjang menuju Nagano!

Perjalanan kami dari Ueno ternyata memakan beberapa jam tempuh untuk sampai ke Nagano. Namun tak terasa karena kami banyak menyimpan tenaga kami untuk beristirahat di Shinkansen. Sesampainya di Nagano, keluar dari stasiun kami langsung merasakan hawa hawa winter. Hahaha, bagaimana tidak sore ini turun salju dan udara terasa cukup dingin. Mengingat ketika di Ueno Tokyo masih sangat cerah dan hangat, ketika sampai di Nagano perbedaan suhunya benar-benar terasa.
Tujuan kami sore ini adalah Shiga Kogen Prince Hotel Nagano dan untuk pergi kesana kami harus menaiki Bus. Entahlah seingatku kurang lebih 1 jam tempuh, aku tak bisa mengingatnya dengan benar karena aku sangat menikmati perjalanan ini. Rasanya tiba-tiba aku sudah sampai saja, padahal aku tidak tertidur di dalam bus. Wkwkwk.
Turun dari bus kami sudah disambut dengan mobil atau mini bus (sejenis itu hehe) untuk menuju Shiga Kogen Prince Hotel karena disini hujan salju turun cukup lebat. Bahkan turun dari mobil ketika kakiku menyentuh tanah, salju yang ku pijak setinggi kurang lebih 15 cm. Sampai di lobby hotel sepatu yang ku pakai penuh dengan salju hahahahah.
Setelah menerima kunci kamar, kami pergi ke kamar kami masing masing untuk menaruh barang bawaan kami. Dan harus segera pergi untuk makan malam karena saat itu sudah hampir pukul 7 malam. Sedangkan jam makan malam ditutup pada pukul 8.
Ketika makan malam ternyata Maria-san dan Hydro-san telah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk salah satu teman kami, pemenang campaign dari negara Malaysia. Sekali lagi selamat ulang tahun Long Lit!

Selesai makan malam dan merayakan ulang tahun. Kami semua pergi ke kamar kami masing-masing untuk istirahat karena besok pagi kami akan pergi untuk melihat monyet salju di Jigokudani Yaen-koen!
Comments