Pertunjukkan Teater Noh (能), dalam bentuk menceritakan suatu kisah dengan menggunakan topeng, seperti topeng besar Hannya, terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, dan merupakan seni pertunjukan tradisional Jepang bersama Kabuki dan Kyogen (lelucon Noh yang lucu). Narasi dimainkan oleh pertunjukan vokal dan tarian, dan diiringi oleh alat musik seperti seruling, drum kecil, drum tangan besar, dan drum bass. Di sini, kami akan memperkenalkan sejarah Noh dan cara menikmatinya.
Sekilas Tentang Noh dan Bedanya Noh dengan Kabuki dan Kyogen
Noh adalah gaya teater di mana lakon dimainkan dengan mengenakan Noh-men (topeng), dengan iringan musik. Aktor yang menggunakan topeng memainkan peran utama atau peran semi-utama, dan aktor pendukung yang berperan sebagai pria sejati sedangkan aktor Kyogen tidak menggunakan topeng. Kyogen (狂言), yang merupakan pertunjukan lucu yang menggunakan karakter dari Noh, dianggap sebagai bagian dari Nohgaku (能楽) serta seni pertunjukan yang terpisah. Berbeda dengan Noh yang memiliki banyak tragedi dari mitos dan cerita rakyat, Kyogen memiliki banyak komedi yang mengekspresikan kehidupan sehari-hari dan situasi lucu masyarakat melalui humor.
Di sisi lain, Kabuki adalah seni pertunjukan yang menggambarkan cerita bersama dengan musik dan tarian, yang dikembangkan pada zaman Edo sebagai hiburan populer bagi masyarakat umum, sekitar 250 tahun setelah Noh dan Kyogen berkembang. Ada banyak elemen dramatis pada gayanya, dibandingkan dengan Noh yang misterius.
Daya Tarik dan Sejarah Noh, seni pertunjukan tradisional Jepang
Untuk mengekspresikan pesona Noh dalam satu kata, pilihan yang tepat adalah “Yugen (幽玄)”, yang artinya “mendalam”. Beberapa drama memiliki perkembangan yang dramatis, tetapi beberapa tidak memiliki pergerakan yang signifikan sama sekali. Ada rasa ketenangan yang konsisten dan perasaan yang mendalam. Adalah tim ayah-anak dari Kanami (観阿弥) dan Zeami (世阿弥) yang membuat Noh menjadi sukses. Kanami, yang merupakan master Sarugaku (猿楽), ingin meningkatkan gaya artistik dengan menambahkan elemen seni pertunjukan lainnya, dan dia dan putranya Zeami kemudian menetapkan Noh sebagai seni pertunjukan yang lebih anggun.
Teater Noh yang diciptakan oleh Kanami dan Zeami masih dipertunjukkan hampir persis seperti yang mereka buat, bahkan setelah lebih dari 600 tahun. Namun, ada kalanya sulit untuk mengatakan bahwa kelangsungan Noh ini berjalan secara mulus. Teater Noh yang telah dilindungi oleh otoritas di masa yang berbeda, telah menghadapi beberapa kali krisis kelangsungan hidup, karena berakhirnya Keshogunan Edo dan perang. Namun, setiap kali mengatasi krisis, Noh kini berkembang menjadi budaya tradisional Jepang kelas dunia, dan merupakan hiburan tradisional dengan sejarah yang panjang.
Cara Menikmati Teater Noh Tradisional! Jenis Bahasa Apa yang Digunakan di Noh?
Akhirnya sampai pada pokok utama, saat ini dalam dalam repertoar teater Noh terdapat sekitar 260 lakon. Kebanyakan dari mereka didasarkan pada mitos dan cerita Jepang. Sejak Noh didirikan, tradisi ini telah dipertahankan selama lebih dari 600 tahun, sehingga masih menggunakan kata-kata kuno yang berbeda dari bahasa Jepang modern. Bergantung pada teater Noh dan drama, panduan suara dalam beberapa bahasa tersedia. Kamu juga disarankan untuk membaca buklet penjelasan terlebih dahulu. Tapi Noh adalah seni yang melampaui bahasa. Dunia misterius Noh akan membuatmu terkesan walaupun kamu tidak mengerti bahasanya.
Comments