Kuil Keta Taisha di Kota Hakui, di dasar Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa, adalah kuil Shinto yang penuh sejarah, yang telah lama diakui oleh negara sebagai salah satu kuil terbesar di daerah Hokuriku. Kuil ini sering muncul di majalah-majalah wanita sebagai kuil tempat berdoa agar mudah mendapatkan jodoh, karena dewanya, Onamuchi-no-Mikoto (dewa yang dikenal sebagai Okuninushi di Izumo Taisha), adalah dewa pernikahan. Kuil ini juga konon menarik banyak perhatian karena dari nama kuil - Keta - (氣/Ke),menyiratkan 'perasaan', dan (多/Ta) 'berlimpah', oleh karenanya banyak orang datang jauh-jauh ke Prefektur Ishikawa untuk berkunjung dan berdoa agar dipertemukan dengan jodohnya.
Sekilas Tentang Kuil Keta Taisha
Kuil Keta Taisha terletak di bagian utara kota Hakui di Semenanjung Noto, menghadap ke Laut Jepang. Dikatakan bahwa dewa Onamuchi-no-Mikoto menetap di sini sebagai dewa penjaga setelah dia menetap di Semenanjung Noto. Lima bagian dari pekarangan kuil, termasuk gerbang kuil dan paviliun kuil, merupakan properti budaya penting yang ditetapkan secara nasional. Kuil ini juga dikenal dengan 'Irazu-no-Mori', sebuah hutan yang dilarang dimasuki oleh umum kecuali biksu kepala kuil. Para biksu hanya diizinkan untuk memasuki ' Irazu-no-Mori ' setahun sekali, ketika mereka melakukan ritual di kuil bagian dalam.
Kuil Keta Taisha, merupakan Properti Budaya Penting Nasio
Kelima tempat yang masuk dalam Daftar Nasional Properti Budaya Penting termasuk Gerbang Shinto, yang dibangun dengan menggunakan teknik tradisional yang otentik, aula berdoa tempat diadakan doa-doa pernikahan, kuil utama, yang dibangun dalam struktur yang jarang terlihat di Jepang, dan Kuil Wakamiya -Jinja dan Kuil Hakusan-Jinja di kedua sisi kuil utama Keta Taisha.
Doa di Monumen Alam Nasional ' Irazu-no-Mori '.
‘Irazu-no-Mori ' adalah hutan perawan seluas kurang lebih 26.299meter persegi dan ditetapkan sebagai monumen alam nasional. Di dalamnya terdapat `Okumiya -奥宮’, tempat diabadikannya dewa-dewa seperti Onamuchi-no-Mikoto dan Susanowo no Mikoto, yang konon dapat menangkal kejahatan dan membawa keberuntungan. Terletak di tempat suci yang telah ditutup untuk umum selama lebih dari 400 tahun dan biasanya tidak terbuka untuk pengunjung, tetapi dari bulan Desember 2019 hingga Februari 2020, tempat ini untuk pertama kalinya dibuka untuk umum sebagai tempat 'Ziarah Irazu-no-Mor'. Kuil ini dibuka untuk umum untuk pertama kalinya mulai dari Desember 2019 hingga Februari 2020. Selama periode ini, para pengunjung mengenakan setelan jas dan pakaian formal lainnya untuk berdoa di kuil yang jauh di halaman kuil. (Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat situs resminya).
Dan juga jika kamu membuat permohonan sambil meletakkan kerikil di atas batu besar bertanda 'Musubi Shinen' di dekat Irazu-no-Mori dan Kuil Futodama -Jinja, dipercaya akan menerima berkah pernikahan.
Kuil Keta Taisha adalah kuil perjodohan yang terkenal di Jepang.
Dewa Kuil Keta Taisha, yang bernama Onamuchi-no-Mikoto, juga dikenal sebagai Okuninushi di Izumo Taisha di Prefektur Shimane, dan karena itu terkenal sebagai kuil yang berkaitan dengan perjodohan. Banyak orang mengunjungi kuil untuk berdoa agar permohonan cinta mereka terkabul, dan lebih dari 70.000 surat ucapan terima kasih dikirim ke kuil untuk mengatakan bahwa keinginan dan doa mereka telah terkabul. Di sini juga di sepanjang tahun diadakan berbagai event dan festival lainnya.
Festival perjodohan yang populer: 'Tsuitachi Musubi'.
Tsuitachi Musubi diadakan pada tanggal satu setiap bulan, dan merupakan ritual bulanan di mana alunan musik Shinto dan doa-doa dilakukan di aula pemujaan. Untuk mengikuti ritual ini tidak memerlukan registrasi terlebih dahulu, dan 100 pengunjung pertama yang tiba pada pukul 8:30 pagi pada tanggal satu dapat menghadiri ritual ini. Di aula pemujaan, yang merupakan aset budaya penting yang ditetapkan secara nasional, biksu membacakan doa yang berisi harapan para hadirin yang diiringi dengan gagaku (music tradisional istana Jepang). Doa ini diikuti dengan tarian anggun yang dilakukan oleh seorang gadis kuil, dan persembahan cabang sakaki dan tamagushi (sebatang sakaki kecil). Dari pukul 8.30 pagi hingga 16.00 sore, pengunjung dapat berdoa tentang perjodohan secara gratis, dan jika mereka tidak dapat hadir, mereka dapat mengirim email keinginan mereka ke kuil, yang akan dipersembahkan di aula utama selama satu minggu sejak hari pengirimannya.
Acara tradisional khas di Kuil Keta Taisha: Festival Heikokusai
Festival Heikokusai (juga dikenal sebagai Festival Oide), adalah sebuah festival utama yang penting di Kuil Keta Taisha, Festival ini adalah ritual Shinto di mana sekitar 50 orang memimpin prosesi kuda suci yang berjalan melalui "Hakui, Kabupaten Hakui, Kabupaten Kashima dan Kota Nanao", berjarak sekitar 300 km, selama enam hari dan lima malam dari tanggal 18-23 Maret setiap tahun. Sebagai festival prosesi berskala besar, festival ini menarik perhatian ke seluruh penjuru Jepang.
Festival burung kormoran, ditetapkan sebagai aset budaya rakyat tak berwujud yang penting.
Ritual tahunan ini berlangsung pada dini hari tanggal 16 Desember, sebelum tanggal 16, tiga penduduk kota Unoura Nanao, yang dikenal sebagai 'Unokabe', menangkap seekor burung kormoran hidup dan membawanya sejauh 40 km dengan berjalan kaki selama tiga hari ke Kuil Keta Taisha. Sejak saat burung kormoran ini tertangkap, ia menjadi dewa dan disebut 'Unosama'.
Upacara digelar mulai pukul 3 dini hari pada tanggal 16 Desember dan mencakup upacara ritual dan upacara pemindahan. Ada juga kebiasaan lama melepaskan burung kormoran di depan kuil dan menggunakan gerakan mereka untuk memprediksi keberuntungan atau kesialan untuk tahun berikutnya. Setelah upacara selesai, burung kormoran dilepaskan kembali di pantai.
Topik foto pernikahan di Kuil Keta Taisha menjadi viral di kalangan orang asing.
Kuil Keta Taisha adalah tempat yang sangat populer bagi pasangan untuk mengadakan upacara pernikahan mereka, karena didedikasikan untuk dewa pernikahan. Yang mengejutkan adalah harganya, yang hanya ¥150.000 yen, yang sudah termasuk penyewaan kimono dan aksesori untuk pengantin, rambut dan make-up, transportasi dan fotografi, semuanya dalam satu paket. Beberapa orang dari Asia bahkan menyengajakan datang ke Kuil Keta Taisha untuk pernikahan mereka.
Akses ke Kuil Keta Taisha dari Kanazawa
Dari Stasiun Kanazawa, naik kereta IR Ishikawa Railway Line ke Nanao, turun di Stasiun Hakui (60 menit), kemudian naik Hokutetsu Noto Bus tujuan ke Togi (10 menit), turun di halte bus Ichinomiya dan berjalan kaki selama 5 menit.
Informasi
- Nama: Kuil Keta Taisha
- Alamat: 1-1, Ku, Teraya-cho, Hakui, Prefektur Ishikawa
- Akses: Dari Stasiun Hakui, naik Hokutetsu Noto Bus tujuan Togi selama 10 menit, turun di halte bus Ichinomiya dan berjalan kaki selama 5 menit.
- Tiket masuk: Gratis
- Jam buka: 08:30-16:30
- Tutup: buka sepanjang tahun
- Bahasa asing: situs web resmi tersedia dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Cina simplified, Cina tradisional dan Korea.
- Situs resmi: https://keta.jp/history/
Kuil Keta Taisha adalah kuil perjodohan terbaik di Jepang. Bukan hanya tempat yang dikunjungi untuk mencari jodoh, tetapi juga bagi mereka yang merencanakan pernikahan!
Comments