Di musim panas ini saya diberi kesempatan untuk mengikuti acara Edo Week yang diselenggarakan di Ueno Park. Saya mengenakan yukata di Tokyo Culture Centre (Tokyo Bunka Kaikan). Kemudian kami memperkenalkan diri di atas panggung ke penonton yang juga peserta yang mengenakan yukata dari Hongkong dan Thailand. Kami juga mencoba beberapa kuliner dari warung yang berjejer di sekitar panggung seperti osembe (kerupuk beras) dan es serut.
Yukata merupakan pakaian tradisional Jepang di saat musim panas. Seringkali tertukar dengan kimono, yukata merupakan pakaian yang lebih kasual daripada kimono dan sering dikenakan di saat festival musim panas (natsu matsuri) dan juga festival kembang api (hanabi taikai). Tidak seperti kimono yang bahannya terbuat dari sutra, yukata banyak dibuat dari bahan katun dan mudah sekali mengenakannya, berbeda dengan saat memakai kimono.
Yukata
Yukata yang saya kenakan adalah yukata berwarna biru dengan desain tradisional. Polanya sangat sederhana dengan warna putih dan garis biru dan dengan pola bunga lili yang menghiasi semua kain yukata.
Cara mengenakan yukata sangat simpel, akan tetapi akan terasa agak sulit ketika akan mengenakan obi (ikat pinggang Jepang), kecuali jika kamu mempunyai obi yang sudah jadi tinggal melilitkan dan menempelkannya saja. Saya berlatih dulu hingga dua kali hingga bisa mengenakan obi dengan benar. Dari Youtube juga kamu bisa menemukan banyak tutorial cara memakai obi dengan benar. Saya merekomendasikan obi dengan bentuk chouchou-musubi (Obi dengan bentuk kupu-kupu). Kamu dapat juga dengan mudah membeli obi jadi dari toko Don Quijote terutama di musim panas.
Gaya rambut Jepang Jaman Edo
Saya berkesempatan juga rambut saya didandani ala jaman Jepang Edo dengan nama kamiyuishi, yaitu gaya rambut Jepang tradisional. Sepertinya jawaban saya tidak terdengar ketika saya ditanya apakah poni saya tetap di depan atau disisir ke belakang (saya jawab tidak), tapi jadinya rambut saya disisir semua disisir ke belakang dengan gaya marumage-style, terlihat sangat aneh, dan saya jadi ingin tertawa.
Rambut saya ditata dan diberi jepit seperti gadis jaman Edo. Beberapa jepit Jepang yang bernama kanzashi digunakan untuk menambah penampilan lebih menarik. Tali katun biru disematkan diantara rambut untuk menjaga rambut tidak berubah. Sebenarnya gaya rambut ini membuat saya terasa lebih sejuk karena rambutnya ditarik ke atas.
Secara keseluruhan, ini merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk mengenal kebudayaan lokal di Jepang dan pengalaman berjalan terhuyung-huyung saat mengenakan yukata.
Jangan lupa untuk mencicipi berbagai jajanan di warung sekitar ya! Dijamin enak-enak!
Informasi Tokyo Bunka Kaikan
- Nama: Tokyo Bunka Kaikan
- Alamat: 5-45, Uenokoen, Taito-ku, Tokyo, 110-8716, Japan
- Akses: Berjalan 5 menit dari Stasiun Ueno. Keluar dari Park Exit yang merupakan exit terdekat dengan Tokyo Bunka Kaikan.
Informasi Ueno Park
- Nama: Ueno Park
- Alamat: 5-20 Uenokoen, Taito 110-0007, Tokyo
- Akses: Berjalan sekitar 8 menit dari Stasiun Ueno, dengan jalur Yamanote. Keluar dari Park Exit.
Comments